Industri musik memang tidak pernah tidur, selalu ada kejutan dan talenta baru yang bermunculan. Namun, terkadang, yang klasik tetap menjadi favorit, dan apresiasi atas dedikasi seumur hidup patut dirayakan. Seperti yang terjadi baru-baru ini di sebuah ajang penghargaan yang meriah.
Merayakan Legenda Musik Nasional: Anugerah Lifetime Achievement!
Ajang National Music Awards 2025, yang diinisiasi oleh Radio Kantipur, baru saja usai digelar, dan meninggalkan kesan mendalam bagi insan musik Nepal. Acara yang diselenggarakan di Godavari Sunrise Convention Centre itu menjadi momen perayaan keberagaman dan kualitas musik Nepal. Dari penyanyi debutan hingga musisi legendaris, semua mendapat sorotan yang layak.
Salah satu momen paling mengharukan adalah penganugerahan Lifetime Achievement Award kepada Shambhujeet Baskota, seorang komposer legendaris yang telah mendedikasikan hidupnya untuk musik Nepal selama puluhan tahun. Dedikasi dan kontribusi Baskota terhadap industri musik Nepal sungguh luar biasa, menjadikannya sosok yang sangat dihormati.
Baskota lahir di Panipokhari, Kathmandu, pada tahun 1957. Sepanjang karirnya yang gemilang, ia telah menciptakan musik untuk lebih dari 355 film Nepal dan lebih dari 2.000 lagu modern, lagu rakyat, dan lagu religi. Bayangkan, lebih dari dua ribu lagu! Sebuah pencapaian yang mengagumkan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh tokoh-tokoh penting dari Kantipur Media Group, termasuk Kailash Sirohiya (Chairman), Swastika Sirohiya (Director), dan Sambhav Sirohiya (Managing Director). Momen ini menjadi simbol penghargaan atas karya-karya Baskota yang abadi. Ini membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi selalu dihargai.
Selain Baskota, sejumlah artis dari 14 kategori berbeda juga menerima penghargaan atas karya-karya mereka. Ini menunjukkan betapa beragamnya talenta yang dimiliki oleh industri musik Nepal, dari musik pop hingga musik tradisional. Setiap genre memiliki tempatnya dan layak diapresiasi.
Ini menjadi bukti bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menyatukan berbagai kalangan dan budaya. Dengan adanya penghargaan seperti ini, semangat untuk terus berkarya dan berinovasi semakin membara.
Siapa Saja Pemenang di Kategori Lainnya?
Selain penghargaan utama untuk Baskota, National Music Awards juga memberikan apresiasi kepada musisi-musisi lain yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam industri musik Nepal. Beberapa nama yang patut disoroti antara lain:
- RC Rimal, meraih Best Debut Singer untuk lagunya yang menyentuh hati, “Je hunuthyo bhaisakyo”.
- Tika Prasain, dinobatkan sebagai Best Singer (female) di kategori Adhunik (modern) untuk lagunya “Ae Jindagi”.
- Shiva Pariyar, memenangkan Best Singer (male) di kategori yang sama dengan lagu “Chupchap”.
Bhushan Kharel meraih penghargaan untuk Best Lyricist dengan liriknya yang indah dalam lagu “Janchhau Bhane”. Sementara itu, Prakash Dutraj dan Shanti Shree Pariyar masing-masing meraih penghargaan sebagai Best Folk Singer (Male) dan Best Folk Singer (Female) untuk lagu “Karim” dan “Timi ra ma jam maya”. Lagu-lagu rakyat selalu memiliki tempat khusus di hati pendengar.
Sushant KC, sang sensasi pop, berhasil membawa pulang dua penghargaan sekaligus, yaitu Best Pop Singer (male) dan People’s Choice Award untuk lagu hitsnya, “Bardali”. Ini membuktikan popularitas Sushant KC di kalangan penggemar musik pop. Trishala Gurung juga tidak kalah bersinar dengan meraih Best Pop Singer (female) untuk lagunya yang ceria, “Beach Vibes”. Beach Vibes memang bikin semangat!
Hip-Hop dan Musik Playback Juga Mendapat Sorotan!
Untuk pertama kalinya, Radio Kantipur memberikan penghargaan untuk kategori Best Hip-hop and R&B, yang dimenangkan oleh Brijesh Shrestha untuk lagunya yang unik, “Mutuma Basera”. Ini menunjukkan bahwa genre musik hip-hop dan R&B semakin berkembang dan mendapat pengakuan di Nepal.
Di kategori musik playback, Samikshya Adhikari memenangkan Best Playback Singer (female) untuk lagunya “Bujhina Maile” dari film Boksiko Ghar. Sementara itu, SD Yogi dinobatkan sebagai Best Playback Singer (male) untuk lagunya “Rukum Maikot” dari film Khushma. Musik playback memang punya daya tarik tersendiri dalam sebuah film.
Selain itu, Kuma Sagar & The Khwopa Band, yang dipimpin oleh Kuma Sagar yang populer, berhasil meraih penghargaan untuk Best Band. Popularitas Kuma Sagar di kalangan anak muda terus meningkat, menjadikannya salah satu band yang paling dicari di Nepal.
Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan energik dari Durgesh Thapa, Kuma Sagar, Swoopna Suman, Elena Chauhan, Asmita Adhikari, dan Wangden Sherpa, serta penampilan komedi dari Sundar Khanal dan Sujita Shrestha. Suasana perayaan semakin meriah dan tak terlupakan. Pertunjukan musik dan komedi, perpaduan yang pas!
Ajang National Music Awards terus berkomitmen untuk mengakui dan mengangkat talenta-talenta musik Nepal, baik yang baru muncul maupun yang sudah mapan, dari berbagai genre, termasuk pop, folk, playback, dan hip-hop. Dengan memadukan cerita-cerita yang menyentuh hati dan kemampuan seni yang tinggi, edisi tahun ini sekali lagi menegaskan kekuatan dan keberagaman musik Nepal.
Ajang National Music Awards 2025 sekali lagi membuktikan bahwa industri musik Nepal terus berkembang dan berinovasi. Penghargaan ini tidak hanya menjadi pengakuan atas prestasi para musisi, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi industri musik Nepal. Kita semua menunggu kejutan-kejutan lain di tahun-tahun mendatang!