Dunia esports memang penuh kejutan. Mulai dari comeback dramatis, meta yang berubah-ubah, sampai celotehan lucu para pemain pro. Tapi, ada satu hal yang selalu menarik perhatian: bagaimana sebuah tim bisa berkembang pesat dan mendominasi turnamen bergengsi. Kali ini, sorotan tertuju pada FlyQuest, tim yang sedang naik daun di kancah League of Legends (LoL).
FlyQuest, sebagai salah satu tim esports ternama, terus berupaya untuk meningkatkan performa mereka. Perjalanan mereka menuju puncak tidaklah mudah. Ada tantangan, kegagalan, dan tentu saja, kerja keras yang tak kenal lelah. Namun, semangat juang mereka tak pernah padam. Mereka terus belajar, beradaptasi, dan berkembang.
Dalam dunia kompetitif LoL, scrim adalah bagian penting dari persiapan tim. Scrim adalah latihan tanding antara dua tim, di mana mereka bisa menguji strategi, melatih skill, dan mengidentifikasi kelemahan. FlyQuest mengakui bahwa scrim dengan tim-tim kuat seperti Cloud9 sangat membantu mereka untuk meningkatkan level permainan.
Seorang player profesional, Fahad "Massu" Abdulmalek, baru-baru ini berbagi pandangannya tentang performa FlyQuest dan bagaimana timnya terus berkembang. Massu menyoroti pentingnya peran Cloud9 dalam membantu FlyQuest naik level. Menurutnya, Cloud9 adalah tim yang paling menantang dan memaksa FlyQuest untuk terus menjadi lebih baik.
Kehadiran Massu di Vancouver, mewakili Kanada di kancah internasional, memberikan nuansa nostalgia baginya. Kota ini mengingatkannya pada kampung halaman, meskipun bukan tempat ia dibesarkan. Representasi Kanada, baginya, bukanlah tekanan, melainkan motivasi untuk tampil maksimal di depan keluarga dan teman-teman.
Pengalaman pahit di MSI (Mid-Season Invitational) sebelumnya menjadi pelajaran berharga bagi Massu. Alih-alih terbebani oleh kenangan buruk, ia memilih untuk fokus pada pelajaran yang bisa dipetik dari pengalaman tersebut. Baginya, fokus pada masa lalu tidak akan membantu, yang terpenting adalah bagaimana tim bisa menjadi lebih baik di masa depan.
Dengan perubahan roster dan peningkatan performa individu, FlyQuest kini menjadi tim yang lebih solid dan kompak. Mereka yakin bahwa dengan potensi penuh, mereka bisa menjadi tim terbaik di dunia barat. Optimisme ini didasari oleh kerja keras, dedikasi, dan keyakinan pada kemampuan tim.
Cloud9: Katalisator Kebangkitan FlyQuest
Massu secara terbuka mengakui bahwa Cloud9 berperan besar dalam peningkatan performa FlyQuest. Persaingan ketat dengan Cloud9 di scrim memaksa FlyQuest untuk terus berinovasi dan meningkatkan skill. Fenomena ini mirip dengan apa yang terjadi tahun sebelumnya, ketika Team Liquid (TL) dengan botlane mereka yang kuat memaksa Massu dan Busio untuk mempertajam kemampuan laning. Intinya, persaingan sehat memicu pertumbuhan.
Format best-of-five di MSI juga menjadi keuntungan bagi FlyQuest. Dengan champion pool yang luas dan strategi yang kreatif, mereka merasa percaya diri untuk menghadapi tantangan ini. Kemampuan beradaptasi dan tenacity dalam pertandingan panjang adalah kunci keberhasilan FlyQuest. Selain itu, kehadiran coach İbrahim "Gakgos" Samet Bulut, meskipun tidak hadir secara fisik karena masih bersekolah, tetap memberikan dukungan moral dan strategi yang berharga.
Mimpi Internasional: Lebih dari Sekadar Makan Malam dengan Chaewon
Ambisi FlyQuest tidak hanya sebatas memenangkan turnamen domestik. Mereka ingin membuktikan diri sebagai tim yang kompetitif di level internasional. Tujuan utama mereka adalah mencapai level di mana mereka bisa menantang tim-tim kuat dari region lain dengan percaya diri. Makan malam dengan Chaewon mungkin menjadi motivasi tambahan, tetapi motivasi utama mereka adalah membawa nama FlyQuest dan region LTA (League of Legends Americas) ke puncak dunia esports.
Potensi Belum Tergali: Bot Lane FlyQuest Masih Jauh dari Puncak
Meskipun botlane FlyQuest, yang terdiri dari Massu dan Busio, menunjukkan performa yang solid, Massu merasa bahwa mereka masih jauh dari puncak potensi mereka. Ia percaya bahwa masih banyak ruang untuk pertumbuhan dan peningkatan. Dengan kerja keras dan dedikasi, mereka yakin bisa menjadi salah satu botlane terbaik di dunia. Pertandingan santai di Disneyland mungkin membantu membangun chemistry, tetapi latihan intensif dan strategi yang matang tetap menjadi fondasi utama kesuksesan mereka.
Analisis Lawan: Anyone's Legend dan CFO, Ancaman Nyata di MSI
FlyQuest tidak meremehkan lawan-lawan mereka di MSI. Massu secara khusus menyoroti kekuatan Anyone's Legend (AL), tim dari LPL (League of Legends Pro League) yang memiliki teamplay dan skill individu yang luar biasa, terutama di botlane. AL dikenal dengan strategi kreatif dan pemahaman yang mendalam tentang game. Sementara itu, CFO (CTBC Flying Oyster) juga dianggap sebagai tim yang kuat, dengan pemain muda berbakat seperti HongQ yang lahir pada tahun 2007.
Meskipun ada beberapa tim yang ingin dihadapi Massu, seperti JDG dan pemain-pemain bintang seperti Peyz dan Diable, ia tetap antusias untuk menghadapi AL di MSI. Baginya, bertemu tim-tim kuat adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Pengalaman scrim dengan Diable di MSI sebelumnya, ketika ia masih bermain di Challengers, memberinya kesan yang mendalam tentang potensi pemain tersebut.
Pesan untuk Penggemar: Terima Kasih atas Dukungan Tanpa Henti
Massu tidak lupa menyampaikan pesan terima kasih kepada para penggemar FlyQuest yang selalu mendukung mereka, bahkan di saat-saat sulit. Ia menyadari bahwa tim telah mengalami banyak pasang surut tahun ini, dan ia berharap bisa membalas dukungan para penggemar dengan memberikan yang terbaik di MSI. Dukungan penggemar adalah motivasi tambahan bagi FlyQuest untuk meraih kesuksesan di panggung internasional.
Perjalanan FlyQuest di MSI akan menjadi ujian sesungguhnya bagi kemampuan mereka. Dengan persiapan yang matang, semangat juang yang tinggi, dan dukungan dari para penggemar, mereka siap untuk menghadapi tantangan dan membuktikan diri sebagai tim esports yang patut diperhitungkan. Satu hal yang pasti, dunia League of Legends akan terus menantikan aksi-aksi mereka di panggung internasional.