Siapa yang menyangka drama transfer pro player bisa lebih seru dari sinetron? Kasus Choi “Zeus” Woo-je, mantan toplaner andalan T1, yang pindah ke Hanwha Life Esports (HLE) pada November 2024 lalu, ternyata masih menyimpan bara api. Sekarang, T1 bahkan sampai mengadakan livestream khusus untuk meminta maaf. Ini bukan sekadar pindah tim, ini plot twist yang bikin kepala pusing!
Dunia esports, khususnya League of Legends (LoL), memang penuh kejutan. Transfer Zeus, yang notabene two-time world champion, ke rival langsung, HLE, mengguncang komunitas. Ini bukan cuma soal skill individu, tapi juga chemistry tim yang sudah terbangun bertahun-tahun. Ibaratnya, lagi enak-enaknya makan nasi padang, tiba-tiba rendangnya diambil orang. Nyesek!
Transfer ini menandai berakhirnya era ZOFGK yang legendaris – tim T1 dengan roster impian yang mencapai tiga final Worlds berturut-turut dan memenangkan dua di antaranya. Kepergian Zeus terjadi tak lama setelah anggota tim lainnya, seperti Ryu “Keria” Min-seok, Mun “Oner” Hyeon-jun, dan Lee “Gumayusi,” memperbarui kontrak mereka dengan organisasi tersebut. Bayangkan, semua sudah siap pesta, eh, malah ada yang kabur.
Namun, yang membuat drama ini semakin panas adalah perselisihan publik antara T1 dan agensi Zeus, THE PLAY, selama negosiasi perpanjangan kontrak. Kedua belah pihak sebenarnya ingin melanjutkan kerja sama, tetapi transfer terjadi setelah mereka gagal mencapai kesepakatan tepat waktu mengenai gaji Zeus, sementara tawaran HLE mendekati batas waktu kadaluarsa. Klasik!
Kedua belah pihak saling menyalahkan setelah transfer terjadi. CEO T1, Joe Marsh, menyatakan bahwa THE PLAY gagal menyerahkan tawaran balasan sebelum tenggat waktu 19 November terkait tuntutan gaji Zeus. Sebaliknya, agensi menerbitkan serangkaian dokumen yang merinci timeline negosiasi. Kita semua suka drama kan?
Menurut dokumen yang dirilis THE PLAY, diskusi antara kedua belah pihak aktif dari 12 November hingga 19 November. HLE dilaporkan menetapkan batas waktu pukul 15:00 KST pada tanggal 19. Negosiasi antara T1 dan THE PLAY akhirnya ditinggalkan pada pukul 15:30, menyelesaikan kepindahan Zeus ke Hanwha Life Esports. Jadi, ini bukan cuma soal uang, tapi juga timing yang kurang pas.
Laporan dari Iven di bulan Maret semakin memperjelas kejadian tersebut. Artikel itu membenarkan timeline yang sebelumnya disajikan oleh THE PLAY, menyatakan bahwa T1 mengajukan tawaran terakhir pada pukul 15:10, yang kemudian ditanggapi oleh agensi dengan tawaran balasan. Tawaran itu ditolak oleh T1, yang mengakhiri negosiasi. Zeus kemudian segera menerima tawaran dari HLE.
Perang Timeline: Siapa yang Salah?
Inilah inti dari drama ini: siapa sebenarnya yang bertanggung jawab atas kegagalan negosiasi? Apakah T1 terlalu lambat dalam memberikan penawaran? Atau apakah THE PLAY sengaja mengulur-ulur waktu demi tawaran yang lebih menggiurkan dari HLE? Ini seperti teka-teki silang yang jawabannya nggak pernah ketemu.
Gaji Pro Player: Lebih Tinggi dari Astronot?
Negosiasi gaji pro player memang sering menjadi topik hangat. Apalagi, mereka ini kan aset berharga bagi tim. Tapi, apakah gaji mereka sudah sepadan dengan tekanan dan tuntutan yang ada? Atau jangan-jangan, kita overestimate nilai mereka? Ini pertanyaan yang sulit dijawab, bahkan oleh ChatGPT sekalipun.
HLE: Pahlawan atau Villain?
Hanwha Life Esports (HLE) dalam kasus ini memegang peran yang menarik. Apakah mereka pahlawan yang menyelamatkan karir Zeus dari ketidakpastian? Atau malah villain yang merusak keharmonisan tim T1? Tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Yang jelas, mereka berhasil mendapatkan toplaner terbaik di dunia.
Livestream T1: Minta Maaf atau Cari Sensasi?
Keputusan T1 untuk mengadakan livestream khusus untuk meminta maaf menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah ini benar-benar tulus, atau hanya sekadar upaya public relations untuk meredakan kemarahan fans? Atau jangan-jangan, mereka punya agenda tersembunyi? Kita tunggu saja apa yang akan mereka ungkapkan.
Dampak Jangka Panjang: Lebih dari Sekadar Transfer
Transfer Zeus ini punya dampak jangka panjang bagi T1, HLE, dan dunia esports secara keseluruhan. T1 harus mencari pengganti yang sepadan, HLE harus membangun chemistry tim yang baru, dan esports harus menghadapi isu negosiasi kontrak yang semakin kompleks.
Moral dari Cerita: Jangan Baper, Ini Bisnis!
Satu hal yang bisa kita pelajari dari drama ini adalah: esports adalah bisnis. Emosi boleh saja ikut bermain, tapi pada akhirnya, semua keputusan didasarkan pada kalkulasi yang rasional. Jadi, jangan terlalu baper kalau pro player kesayanganmu pindah tim. It’s just business, nothing personal.
Intinya, drama transfer Zeus mengajarkan kita bahwa dunia esports itu penuh intrik dan kejutan. Dari perang timeline hingga negosiasi gaji, semua bisa menjadi bahan perdebatan yang seru. Dan yang terpenting, jangan terlalu serius menanggapinya. Anggap saja ini sebagai hiburan, sambil menunggu update terbaru dari livestream T1. Siapa tahu, ada plot twist lain yang menanti!