Siapa bilang kesempatan kedua itu mitos? Di dunia League of Legends, tampaknya mitos itu terpatahkan. Duncan "Skeanz" Marquet, seorang jungler yang sempat menghilang dari radar LEC, kini kembali lagi untuk membuktikan bahwa dirinya layak bersaing di level tertinggi. Kisahnya ini seperti plot twist di drama Korea, bikin penasaran!
Dari ERL ke LEC: Perjalanan Panjang Skeanz
Skeanz, nama yang mungkin terdengar familiar bagi para veteran scene Eropa, memulai karirnya di Team Vitality pada tahun 2019. Sayangnya, performanya di LEC saat itu kurang memuaskan, dengan hasil yang kurang gemilang seperti peringkat 10 di Spring 2020 dan Spring 2021. Setelah itu, ia menghilang ke ERL (European Regional Leagues) untuk mengasah kemampuannya.
ERL, bisa dibilang, adalah "kawah candradimuka" bagi para pemain muda League of Legends di Eropa. Di sini, Skeanz membuktikan dirinya dengan menjuarai Coupe de France 2022 bersama Vitality.Bee. Meskipun sempat bergabung dengan Karmine Corp, namun performa tim yang kurang memuaskan membuatnya mencari tantangan baru.
Kepindahannya ke Papara Supermassive di Turki pada tahun 2024 menjadi titik balik dalam karirnya. Di sana, ia menjelma menjadi monster yang menakutkan, memenangkan tiga split berturut-turut di TCL (Turkish Championship League). Bahkan, ia dinobatkan sebagai MVP di Winter Split, sebuah prestasi yang tentunya membanggakan.
Tiga gelar juara di TCL, tentu saja, membuat tim-tim LEC meliriknya. SK Gaming, tim yang sedang mencari sosok jungler baru, akhirnya memutuskan untuk merekrut Skeanz dengan biaya buyout sebesar 15,000 Euro. Ini bukan sekadar transfer pemain, tapi juga sinyal bahwa Skeanz siap kembali bersaing di level tertinggi.
Mengapa SK Gaming Memilih Skeanz?
Pertanyaannya, mengapa SK Gaming memilih Skeanz di antara banyak jungler berbakat lainnya? Jawabannya mungkin terletak pada pengalaman dan mentalitas juaranya. Skeanz telah merasakan pahit getirnya kegagalan dan manisnya kemenangan. Pengalaman ini membuatnya menjadi pemain yang lebih matang dan siap menghadapi tekanan di LEC.
Selain itu, SK Gaming sedang melakukan rebuild besar-besaran. Mereka mendatangkan pemain-pemain baru seperti Park "DnDn" Geun-woo di toplane dan Felix "Abbedagge" Braun di midlane. Kehadiran Skeanz diharapkan dapat membawa stabilitas dan kepemimpinan di dalam tim.
Peluang Emas atau Beban Berat?
Kembalinya Skeanz ke LEC bisa dilihat sebagai peluang emas atau beban berat. Peluang emas, karena ia memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya telah berkembang dan layak bersaing dengan para jungler terbaik di Eropa. Beban berat, karena ia harus memenuhi ekspektasi yang tinggi dari fans dan tim.
Namun, dengan roster baru dan dukungan penuh dari tim, Skeanz memiliki semua yang dibutuhkan untuk sukses. Ia hanya perlu fokus pada permainannya, beradaptasi dengan meta yang baru, dan membangun chemistry dengan rekan-rekannya. Ingat, tekanan adalah berlian!
Analisis Strategi: Apa yang Bisa Dibawa Skeanz ke SK Gaming?
Skeanz dikenal sebagai jungler yang agresif dan pandai dalam melakukan ganking. Gaya bermainnya cocok dengan meta saat ini yang menekankan pada early game dan kontrol jungle. Ia juga memiliki kemampuan shotcalling yang baik, yang sangat penting bagi seorang jungler.
Dengan kehadiran DnDn dan Abbedagge, SK Gaming memiliki potensi untuk menjadi tim yang sangat berbahaya di early game. Skeanz dapat memanfaatkan keunggulan ini untuk memberikan tekanan kepada lawan dan mengamankan objektif penting seperti dragon dan herald.
Namun, SK Gaming juga perlu berhati-hati dengan late game mereka. Mereka harus memastikan bahwa mereka memiliki win condition yang jelas dan mampu mengeksekusi strategi dengan baik. Komunikasi dan koordinasi yang baik adalah kunci untuk memenangkan pertandingan di late game.
Prediksi: Apakah Skeanz Bisa Membawa SK Gaming ke Playoff?
Meskipun terlalu dini untuk membuat prediksi yang pasti, namun peluang SK Gaming untuk lolos ke playoff cukup besar. Dengan roster yang baru dan pelatih yang kompeten, mereka memiliki potensi untuk menjadi tim kejutan di LEC Summer Split.
Namun, persaingan di LEC sangat ketat. Tim-tim seperti G2 Esports, Fnatic, dan MAD Lions akan menjadi lawan yang sulit dikalahkan. SK Gaming harus bekerja keras dan terus berkembang jika ingin bersaing dengan tim-tim terbaik di Eropa.
SK Gaming Summer Split Roster 2025:
- Toplane: Park "DnDn" Geun-woo
- Jungle: Duncan "Skeanz" Marquet
- Midlane: Felix "Abbedagge" Braun
- AD Carry: Tim "Keduii" Willers
- Support: Kim "Loopy" Dong-hyeon
Jangan Sampai Posisi 9 Terulang Lagi di Tahun 2025
Skeanz datang untuk menggantikan Mehdi "Boukada" Lahlou, dengan harapan membawa angin segar bagi SK Gaming yang selalu terseok-seok. Dengan usianya yang relatif muda, 24 tahun, ini bisa menjadi last chance bagi Skeanz untuk membuktikan dirinya di panggung LEC. SK Gaming pun tentu berharap, kedatangan Skeanz bisa menghapus memori buruk dua split sebelumnya yang berakhir di posisi 9.
Dari kawah candradimuka TCL, kini Skeanz kembali ke medan perang LEC. Apakah ia akan berhasil merebut hati para fans dan membawa SK Gaming menuju kejayaan? Atau justru tenggelam dalam persaingan yang sengit? Kita tunggu saja aksinya di LEC Summer Split!