Siapa bilang jadi multi-hyphenate itu gampang? Rosé BLACKPINK, sang idola yang juga fashion icon dan sekarang merambah dunia soundtrack, baru saja merilis lagu baru berjudul "Messy". Tapi, alih-alih langsung meroket, lagu ini justru memulai debutnya di posisi yang… well, kurang lebih di ujung dunia tangga lagu Inggris. Apakah ini pertanda era Rosé akan meredup? Eits, jangan buru-buru panik!
Rosé dan Tangga Lagu Inggris: Sebuah Kisah Cinta yang Rumit
Sejak awal karier solonya, Rosé memang punya hubungan yang unik dengan tangga lagu Inggris. Lagu "Messy" yang menjadi soundtrack film F1 mendatang, berhasil masuk ke Official Singles Chart, sebuah daftar lagu yang paling banyak didengarkan di Inggris, menggabungkan penjualan dan streaming. Tapi, debutnya di posisi ke-100, menjadikannya lagu solo Rosé dengan posisi terendah di tangga lagu tersebut. Bisa dibilang, "Messy" berhasil masuk, tapi nyaris nggak kelihatan!
Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh "Number One Girl" dari album Rosie, yang nangkring di posisi ke-84. Jadi, bisa dibilang, "Messy" berhasil "mengalahkan" rekor tersebut. Tapi, jangan sedih dulu, Blinks! Masih ada secercah harapan. Mari kita lihat data penjualannya.
Penjualan: Secercah Harapan di Tengah Badai Streaming
Meskipun performanya kurang menggigit di Official Singles Chart, "Messy" justru menunjukkan performa yang lumayan oke di tangga lagu penjualan. Lagu ini langsung masuk Top 40 di Official Singles Downloads dan Official Singles Sales Chart, masing-masing di posisi ke-28 dan 29. Ini menunjukkan bahwa Blinks (dan mungkin penggemar film F1) masih mau membeli lagu Rosé. Jadi, meskipun era streaming merajalela, power penjualan fisik dan digital masih relevan.
Rosé juga berhasil meraih achievement baru dengan masuknya "Messy" ke Official Singles Chart. Ini adalah lagu kelimanya yang berhasil masuk tangga lagu tersebut, dan keenamnya di tangga lagu penjualan. Not bad, Rosé! Not bad at all! Ini membuktikan konsistensi Rosé di industri musik global.
"Apt.": Sang Juara yang Belum Mau Turun Takhta
Tapi, ada satu hal yang menarik (dan mungkin sedikit awkward). Lagu kolaborasi Rosé dengan Bruno Mars, "Apt.", ternyata performanya masih lebih baik dari "Messy" di ketiga tangga lagu tersebut. "Apt." masih kokoh di posisi ke-26 di Official Singles Chart, dan posisi ke-13 di Official Singles Sales dan Downloads Chart. Gokil!
Bahkan setelah 30 minggu bertengger di tangga lagu, "Apt." masih lebih populer dari lagu Rosé yang baru. Ini mungkin karena promosi yang berkelanjutan, tapi juga bisa jadi karena vibe lagu tersebut yang memang catchy dan disukai banyak orang. Mungkin juga karena chemistry antara Rosé dan Bruno Mars yang effortless. Siapa tahu?
Pelajaran Penting dari "Messy": Promosi Itu Penting!
Lalu, apa yang bisa kita pelajari dari performa "Messy" ini? Salah satunya adalah pentingnya promosi. Meskipun Rosé adalah nama besar di industri musik, promosi yang kuat tetap penting untuk memastikan lagu tersebut mencapai audiens yang lebih luas. Tanpa promosi yang tepat, bahkan lagu yang bagus pun bisa tenggelam di lautan musik yang tak terbatas. Bayangkan seperti jualan bakso, seenak apapun baksonya, kalau nggak ada yang tahu, ya sepi pembeli.
Selain itu, performa "Messy" juga mengingatkan kita bahwa selera musik itu subjektif. Mungkin saja "Messy" bukan cup of tea-nya pasar Inggris saat ini. Atau mungkin juga lagu ini butuh waktu untuk "menemukan" audiens yang tepat. Ingat, hit itu nggak selalu instan. Kadang, butuh waktu untuk "tumbuh" dan "berkembang". Seperti bibit tanaman, butuh disiram dan dipupuk secara teratur.
Fokus pada Kolaborasi: Strategi yang Efektif?
Performa "Apt." yang outstanding juga bisa menjadi pelajaran bahwa kolaborasi adalah strategi yang efektif untuk menjangkau audiens baru. Bruno Mars, dengan fanbase-nya yang besar, tentu saja membantu "Apt." menjangkau audiens yang mungkin belum familiar dengan Rosé. Ini adalah contoh win-win solution yang cerdas.
Jadi, meskipun "Messy" nggak langsung meledak di tangga lagu, jangan berkecil hati, Rosé! Ada banyak faktor yang memengaruhi kesuksesan sebuah lagu. Yang terpenting adalah terus berkarya, berinovasi, dan memberikan yang terbaik untuk para penggemar. Who knows, mungkin saja "Messy" akan menjadi sleeper hit di masa depan. Atau mungkin, kolaborasi berikutnya akan jadi breakthrough yang dinanti-nantikan. Yang jelas, kami tetap mendukungmu, Rosé! Fighting!
Diversifikasi dan Eksperimen: Kunci Bertahan di Industri Musik?
Industri musik terus berubah, dan diversifikasi adalah kunci untuk bertahan. Rosé menunjukkan bahwa dia nggak takut untuk bereksperimen dengan genre yang berbeda, dari pop yang catchy hingga soundtrack film yang lebih mature. Ini adalah langkah yang cerdas untuk menjaga agar kariernya tetap relevan dan menarik.
Rosé dan Masa Depan Musiknya: Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Jadi, apa yang bisa kita simpulkan dari kisah "Messy" ini? Bahwa kesuksesan di industri musik itu nggak bisa diprediksi. Bahwa even seorang Rosé pun bisa mengalami pasang surut. Tapi, yang terpenting adalah kemampuan untuk bangkit kembali, belajar dari kesalahan, dan terus maju. Dan yang pasti, kami para Blinks akan tetap setia mendukung Rosé, apapun yang terjadi. Karena kami tahu, there's always a diamond hidden in the rough.