Dark Mode Light Mode

Skandal Subnautica 2 Makin Runyam: Krafton Akui Kebocoran Dokumen Internal Nyata

Dunia gaming lagi panas nih! Ada apa gerangan? Drama Subnautica 2, sequel yang ditunggu-tunggu, ternyata nggak semulus yang kita kira. Mulai dari pergantian tim kepemimpinan, penundaan rilis, sampai bonus ratusan juta dollar yang bikin alis terangkat sebelah, semuanya jadi bumbu penyedap konflik ini. Siap-siap jadi saksi drama queen di dunia bawah laut!

Heboh Subnautica 2: Dari Akuisisi Sampai Gugatan

Tahun 2021 lalu, Krafton, perusahaan di balik PUBG, mengakuisisi Unknown Worlds, studio pengembang Subnautica. Awalnya, semua berjalan harmonis, studio dijanjikan kebebasan untuk terus berkreasi. Namun, badai mulai menerjang ketika CEO lama Striking Distance, Steve Papoutsis, ditunjuk jadi CEO baru Unknown Worlds, menggantikan trio legend Ted Gill, Charlie Cleveland, dan Max McGuire. Bayangkan, lagi asik-asikan bikin game, tiba-tiba bos diganti!

Penggantian ini tentu bikin kaget. Charlie Cleveland, salah satu pendiri studio, mengaku nyesek karena nggak bisa lagi bekerja di perusahaan yang dia bangun sendiri. Kabarnya, tim lama sudah merasa Subnautica 2 siap untuk early access, tapi Krafton punya pendapat lain. Mungkin mereka merasa kurang spicy?

Masalah semakin runyam ketika Subnautica 2 ditunda sampai 2026. Penundaan ini terjadi beberapa bulan sebelum Krafton seharusnya membayar bonus $250 juta kepada tim pengembang jika mereka berhasil mencapai target pendapatan tertentu pada akhir 2025. Jadi, bisa dibilang, bonusnya bye-bye.

Krafton bersikeras bahwa penundaan ini nggak ada hubungannya dengan urusan finansial. Katanya, mereka menunda karena ingin menanggapi feedback dari sesi playtest. Tapi, tim lama nggak terima begitu saja dan akhirnya mengajukan gugatan hukum terhadap Krafton. Wah, makin seru nih!

Dokumen Rahasia Bocor: Kritik Pedas untuk Subnautica 2

Belum selesai dengan drama pergantian tim dan bonus yang nggak jadi cair, eh, muncul lagi bocoran dokumen internal yang berisi review nggak mengenakkan tentang Subnautica 2. Daripada mengelak, Krafton malah membenarkan keaslian dokumen tersebut. Keputusan yang cukup berani, atau mungkin sudah nggak ada pilihan lain?

Dokumen tersebut menunjukkan perbedaan pandangan antara ekspektasi Krafton dan realita pengembangan Subnautica 2. Terlihat jelas bahwa ada kritik pedas terhadap Unknown Worlds. Intinya, Subnautica 2 dianggap kurang greget dan perlu banyak polesan sebelum dirilis.

Laporan itu merekomendasikan agar Subnautica 2 diluncurkan dengan MVP (Minimum Viable Product) yang memungkinkan pemain merasakan core loop dengan kualitas tinggi. Tapi, dengan kondisi saat ini, game tersebut dinilai kurang polesan dan kurang berdampak untuk mengembangkan intellectual property (IP). Duh, pedes banget!

Subnautica 2 Belum Cukup Fresh?

Menurut laporan tersebut, Subnautica 2 punya banyak konten, tapi kurang inovatif dan kurang memuaskan sebagai sebuah sequel. Selain itu, game ini juga dinilai belum memenuhi ekspektasi OWSC (mungkin maksudnya Overseas Sales Company?) dan pasar Asia. Wah, kayaknya Krafton pengen Subnautica 2 jadi global phenomenon nih.

Gimana ya nasib Subnautica 2 sekarang?

Krafton Buka Suara: Transparansi Adalah Kunci

Dalam pernyataan resminya, Krafton bilang bahwa mereka memutuskan untuk transparan demi meredam spekulasi dan memastikan komunikasi yang akurat dengan para pemain. Mereka mengakui bahwa dokumen yang beredar memang asli dan merupakan bagian dari milestone review internal.

Krafton juga menjelaskan bahwa milestone review adalah proses rutin yang dilakukan untuk menilai kemajuan pengembangan, menetapkan tujuan yang jelas, dan memastikan setiap proyek selaras dengan standar kreativitas dan kualitas Krafton. Singkatnya, mereka ingin memastikan bahwa game yang mereka rilis itu berkualitas tinggi dan tepat waktu.

Krafton berjanji akan terus bekerja sama dengan Unknown Worlds untuk memastikan bahwa Subnautica 2 memenuhi ekspektasi para penggemar. Semoga aja ya, guys. Kita semua pengen Subnautica 2 jadi game yang keren dan memuaskan, kan?

Well, drama Subnautica 2 ini jadi pengingat bahwa di balik game yang kita mainkan, ada banyak dinamika dan tantangan yang dihadapi oleh para pengembang. Semoga konflik ini segera selesai dan Subnautica 2 bisa dirilis dengan kualitas terbaik. Siapa tahu, bonus $250 juta itu masih bisa dikejar!

Intinya, dunia game itu penuh kejutan. Kadang lucu, kadang bikin gregetan. Yang penting, kita tetap dukung para pengembang dan berharap mereka bisa menghasilkan game-game yang menghibur dan bikin kita ketagihan. Keep gaming, everyone!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Kampung Haji Indonesia Hanya 400 Meter dari Masjidil Haram: Keuntungan Maksimal

Next Post

Tas roller Manfrotto untuk fotografer anjlok ke harga terendah: Jangan lewatkan!