Siap untuk sedikit drama musikal, generasi Z dan Millennials? Kali ini bukan soal konser dadakan atau album baru yang drop tiba-tiba, tapi soal beef panas di dunia rap!
Dunia hip-hop memang nggak pernah sepi dari perseteruan. Dari dulu sampai sekarang, selalu ada saja gesekan antar rapper yang kemudian melahirkan diss track seru (atau justru cringe, tergantung kualitasnya). Nah, kali ini, panggung pertarungan kata-kata itu ditempati oleh dua nama besar: Skepta dan Joyner Lucas. Perseteruan ini bukan sekadar adu rima, tapi juga adu gengsi dan pengakuan.
Perseteruan ini diawali dengan diss track dari Joyner Lucas berjudul “Nobody Cares”. Respons Skepta nggak butuh waktu lama. Rapper asal Inggris itu langsung membalas dengan “Round 2”, yang langsung mengguncang jagat maya. Pertanyaan besarnya, apakah “Round 2” ini lebih pedas dari yang pertama? Atau malah bikin pendengar mengernyitkan dahi?
Dalam “Round 2”, Skepta nggak ragu untuk menyindir pencapaian Joyner Lucas di industri musik. Ia bahkan mengklaim bahwa dirinya telah meraih sertifikasi triple platinum di Amerika Serikat, sesuatu yang menurutnya sulit dicapai oleh Lucas kecuali jika nge-rap dalam sudut pandang orang ketiga. Pedas, kan?
Selain itu, Skepta juga menyinggung kekalahan Joyner Lucas dalam pertarungan rap sebelumnya melawan Tory Lanez. Ia bahkan dengan percaya diri menyatakan bahwa dirinya telah mengalahkan Lucas hanya dalam dua baris. Skepta juga menantang Lucas untuk membuktikan bahwa dirinya pernah memakai gaun. Okay, that’s random, but okay.
“Round 2” ini nggak cuma sekadar adu lirik, tapi juga menunjukkan identitas Skepta sebagai rapper grime sejati. Ia memasukkan referensi tentang kehidupan malam London, slang khas Inggris, dan DNA scene grime. Beat-nya pun minimalis tapi catchy, perpaduan antara trap dan grime yang bikin kepala auto-angguk-angguk.
Skepta Melawan Balik: Lebih dari Sekadar Adu Rima
Skepta nggak mengandalkan gimik atau viral bait murahan. Ia fokus pada kualitas lirik dan flow yang presisi. Tone suaranya pun terdengar dingin dan tanpa ampun. Bisa dibilang, “Round 2” ini adalah serangan balik yang terukur dan mematikan.
Respon terhadap “Round 2” pun beragam. Ada yang bilang bahwa track ini jauh lebih baik dari yang pertama, tapi ada juga yang berpendapat bahwa Joyner Lucas masih unggul dalam pertarungan ini. Seorang pengguna X (dulu Twitter) bahkan berkomentar, “OK ok, much better than the first track he did, but I still think it’s a mismatch. Too high bpm but thst means Skepta managed to get a lot of bars off.” Intinya, beat-nya terlalu cepat, tapi Skepta berhasil mengisi dengan banyak bars.
Pengguna lain menambahkan, “Bars were much better but the flow and beat weren’t.” Jadi, liriknya memang keren, tapi flow dan beat-nya kurang nendang. Sementara itu, pendukung Joyner Lucas tetap yakin bahwa jagoan mereka-lah yang memenangkan pertarungan ini. “Joyner won. end the battle,” tulis seorang penggemar.
Efek “Round 2”: Fans Terpecah Belah
Pendapat netizen memang nggak pernah seragam. Ada yang pro Skepta, ada yang pro Joyner Lucas. Bahkan, ada yang merasa bahwa pertarungan ini nggak penting. Seorang pengguna X menulis, “No one wants this. Even your countrymen dont care. You saw what Giggs said. I’ve seen another bloke say that same.” Wah, pedas juga komentar ini.
Sebelum “Round 2” muncul, “Nobody Cares” dari Joyner Lucas memang sudah menuai berbagai reaksi. Banyak yang mengkritik bahwa track tersebut terlalu banyak mengandalkan lelucon dan topik yang sedang viral. Big Smoke bahkan menyindir Lucas karena butuh waktu seminggu untuk merespons Skepta. It’s a marathon, not a sprint, apparently.
Hip-Hop Beef: Lebih dari Sekadar Promosi?
Kita semua tahu bahwa hip-hop beef seringkali jadi ajang promosi bagi para rapper. Tapi, apakah itu satu-satunya alasan? Mungkin saja ada dendam pribadi atau perbedaan visi yang lebih dalam. Apapun itu, yang jelas, perseteruan ini berhasil menarik perhatian banyak orang.
Jadi, Siapa yang Menang? Jawaban Ada di Telinga Pendengar
Sulit untuk menentukan siapa yang “memenangkan” battle rap ini. Semuanya tergantung selera dan preferensi masing-masing. Yang jelas, kedua rapper ini sama-sama menunjukkan kemampuan mereka dalam merangkai kata-kata dan menyampaikan pesan.
Antisipasi Balasan Joyner Lucas: Akankah Ada “Round 3”?
Tentu saja, para penggemar (dan mungkin juga Skepta sendiri) sedang menunggu respons Joyner Lucas terhadap “Round 2”. Akankah ada “Round 3”? Atau Joyner Lucas memilih untuk mengakhiri perseteruan ini? Waktu yang akan menjawab.
Grime vs. Hip-Hop: Adu Gaya dan Identitas
Pertarungan antara Skepta dan Joyner Lucas ini juga bisa dilihat sebagai representasi dari perbedaan gaya dan identitas antara grime dan hip-hop. Skepta membawa grime, genre musik yang lahir di Inggris, sementara Joyner Lucas mewakili hip-hop Amerika.
Diss track nggak cuma soal adu mulut, tapi juga soal representasi budaya dan identitas. Dalam dunia musik yang kompetitif ini, setiap rapper berusaha untuk membuktikan siapa yang paling autentik dan relevan.
Jadi, dari semua drama ini, satu hal yang pasti: dunia hip-hop nggak pernah membosankan. Dari diss track sampai kolaborasi dadakan, selalu ada saja kejutan yang menanti. Dan buat kita sebagai pendengar, tinggal duduk manis, siapkan popcorn, dan nikmati pertunjukan.
Intinya? Beef ini mungkin akan terus berlanjut, atau mungkin berakhir tiba-tiba. Tapi satu hal yang pasti: musik selalu menjadi pemenang pada akhirnya. Jadi, mari kita terus dukung para musisi, apapun genrenya, dan semoga mereka terus berkarya untuk menghibur kita semua. Dan ingat, diss track itu hiburan, jangan dibawa serius sampai berantem beneran ya!