Dark Mode Light Mode
AI di Pengembangan Game: Dampaknya Semakin Mengkhawatirkan
SolidRun dan Amarisoft Meretas Batas: Basis Stasiun 5G Penuh di Platform x86 Embedded Membuka Peluang Baru di Indonesia
Katy Perry Beri Petunjuk Kondisi Emosional Usai Putus dari Orlando Bloom

SolidRun dan Amarisoft Meretas Batas: Basis Stasiun 5G Penuh di Platform x86 Embedded Membuka Peluang Baru di Indonesia

Siap-siap! Dunia telekomunikasi baru saja mendapatkan upgrade signifikan. Bayangkan, infrastruktur 5G yang biasanya makan tempat dan bikin tagihan listrik menjerit, kini bisa hadir dalam ukuran yang lebih compact dan efisien. Ini bukan magic, tapi kolaborasi cerdas antara SolidRun dan Amarisoft.

Revolusi 5G: Kecil Bentuknya, Besar Dampaknya

Teknologi 5G menjanjikan kecepatan dan konektivitas super cepat, namun implementasinya seringkali terhambat oleh kebutuhan hardware yang besar dan mahal. Nah, kabar baiknya, SolidRun, spesialis dalam System on Module (SOM) dan Single Board Computer (SBC), bersama Amarisoft, pelopor teknologi jaringan nirkabel berbasis perangkat lunak, berhasil memvalidasi base station 4G/5G yang fully functional.

Yang bikin geleng-geleng kepala, base station ini berjalan di atas Ryzen Embedded V3000 COM Express Type 7 module dari SolidRun yang dipasang di carrier board HoneyComb Ryzen V3000. Artinya, infrastruktur 5G kelas operator kini bisa hadir dalam sistem yang jauh lebih ringkas dan hemat energi, tanpa mengurangi fitur atau performa.

Solusi yang divalidasi ini mendukung bandwidth 100MHz dengan 4T4R MIMO (Multiple-Input Multiple-Output), dan menjalankan software stack virtual 4G/5G lengkap dari Amarisoft. Kerennya lagi, semua ini bisa berjalan tanpa perlu akselerator eksternal, FPGA (Field-Programmable Gate Array), atau GPU (Graphics Processing Unit). Jadi, goodbye server bongsor dan halo efisiensi!

Dr. Atai Ziv, CEO SolidRun, menekankan bahwa validasi stack 5G Amarisoft pada COM berbasis AMD Ryzen V3000 membuktikan bahwa sistem x86 ringkas kini mampu memenuhi kebutuhan jaringan 5G modern. Ini adalah langkah penting untuk membuat solusi base station kelas operator lebih mudah diterapkan di edge, lebih hemat biaya bagi OEM (Original Equipment Manufacturer), dan lebih mudah diakses oleh operator jaringan pribadi dan taktis.

Manfaat Nyata: Lebih dari Sekadar Kecepatan

Keuntungan dari solusi ini tidak hanya terbatas pada efisiensi ruang dan energi. Platform ini dioptimalkan untuk berbagai aplikasi, termasuk jaringan pribadi, komunikasi pertahanan taktis, uplink broadcast, dan penerapan telekomunikasi edge. Bayangkan, integrasi infrastruktur 4G/5G menjadi lebih mudah di lokasi-lokasi yang sebelumnya terhambat oleh keterbatasan ruang dan daya.

Nggak cuma itu, solusi ini juga cocok untuk testbed dan R&D jaringan. Artinya, para developer dan peneliti bisa lebih leluasa bereksperimen dan berinovasi dengan teknologi 5G tanpa perlu repot dengan infrastruktur yang ribet.

AMD Ryzen V3000: Otak di Balik Kekuatan 5G Ringkas

Rahasia dari performa tinggi dan efisiensi energi ini terletak pada AMD Ryzen Embedded V3000. Prosesor ini menawarkan hingga 8 core dan 16 thread daya pemrosesan x86, serta I/O kelas enterprise dan efisiensi daya yang membuatnya ideal untuk beban kerja telekomunikasi embedded. Ini membuktikan bahwa AMD bukan hanya jagoan di dunia gaming, tapi juga di infrastruktur jaringan.

David Burns, Senior Director of Embedded Solutions di AMD, menyatakan bahwa kolaborasi ini mencerminkan peran platform embedded AMD yang semakin besar dalam masa depan infrastruktur jaringan. Kemampuan Ryzen Embedded V3000 untuk menjalankan base station 5G penuh menyoroti bagaimana AMD membantu mendorong solusi ringkas dan berkinerja tinggi di seluruh pasar edge, private, dan telekomunikasi generasi berikutnya.

Implementasi Lapangan: Dari Pertahanan Taktis hingga Jaringan Pribadi

Base station 5G ringkas ini membuka pintu bagi berbagai skenario penggunaan yang inovatif. Misalnya, dalam komunikasi pertahanan taktis, mobilitas dan daya tahan menjadi kunci. Base station yang kecil dan ringan dapat dengan mudah dipindahkan dan dioperasikan di lapangan, memberikan konektivitas penting bagi pasukan militer.

Dalam jaringan pribadi, perusahaan dapat membuat jaringan 5G mereka sendiri untuk mendukung otomatisasi pabrik, sistem keamanan, atau aplikasi IoT (Internet of Things) lainnya. Dengan base station yang hemat biaya dan mudah diatur, perusahaan dapat memiliki kendali penuh atas jaringan mereka tanpa perlu bergantung pada operator telekomunikasi tradisional.

Bahkan, dalam uplink broadcast, base station ringkas ini dapat digunakan untuk mengirimkan video berkualitas tinggi dari lokasi terpencil atau acara live. Fleksibilitas dan portabilitas base station ini memungkinkan stasiun TV dan perusahaan media untuk memperluas jangkauan mereka dan meningkatkan kualitas siaran mereka.

Lebih dari Sekadar Tren: Masa Depan Telekomunikasi

Keberhasilan SolidRun dan Amarisoft memvalidasi base station 5G ringkas ini bukan hanya sekadar tren sesaat. Ini adalah langkah penting menuju masa depan telekomunikasi yang lebih efisien, terdesentralisasi, dan inovatif. Dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung dan aplikasi yang membutuhkan bandwidth tinggi, kebutuhan akan infrastruktur 5G yang ringkas dan hemat energi akan terus meningkat.

Inovasi ini juga sejalan dengan perkembangan edge computing, di mana pemrosesan data dilakukan lebih dekat dengan sumber data. Dengan menempatkan base station 5G di edge, latency dapat dikurangi dan responsivitas aplikasi dapat ditingkatkan. Ini sangat penting untuk aplikasi seperti autonomous vehicles, augmented reality, dan virtual reality.

Kesimpulan: Era Baru 5G yang Lebih Demokratis

Validasi base station 5G ringkas oleh SolidRun dan Amarisoft adalah bukti nyata bahwa teknologi 5G tidak lagi terbatas pada perusahaan telekomunikasi besar. Dengan solusi yang lebih terjangkau dan mudah diterapkan, jaringan 5G menjadi lebih demokratis dan dapat diakses oleh berbagai organisasi dan individu. Jadi, siapkah kita menyambut era baru konektivitas super cepat yang lebih efisien dan terjangkau? Jawabannya ada di tangan kita.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

AI di Pengembangan Game: Dampaknya Semakin Mengkhawatirkan

Next Post

Katy Perry Beri Petunjuk Kondisi Emosional Usai Putus dari Orlando Bloom