Siapa yang tidak suka ngebut-ngebutan pakai kart lucu sambil melempar pisang ke teman? Genre kart racing memang selalu punya daya tarik tersendiri. Tapi, apakah Sonic Racing: CrossWorlds berhasil memberikan pengalaman yang fresh atau malah terasa seperti deja vu balapan yang itu-itu saja? Mari kita bedah.
Kilas Balik: Dari Team Sonic Racing Hingga Impian Zero Gravity
Sebelum ngegas lebih jauh, mari kita tengok dulu sejarah Sonic di dunia kart racing. Team Sonic Racing, dengan fokus uniknya pada kerja sama tim, berhasil mencuri perhatian. Sayangnya, CrossWorlds seolah melupakan fondasi itu. Banyak yang berharap CrossWorlds akan membawa kita ke era Sonic Riders atau bahkan Zero Gravity, dengan sensasi kecepatan yang bikin jantung berdebar. Alih-alih, kita justru disuguhkan game yang terasa familiar, tapi kurang menggigit.
- Team Sonic Racing: Menonjolkan strategi dan kerja sama tim.
- Sonic Riders: Menekankan kecepatan dan kontrol yang menantang.
- Sonic Racing: CrossWorlds: Mencoba menggabungkan elemen-elemen tersebut, tapi kurang maksimal.
Intinya, ada ekspektasi yang belum sepenuhnya terpenuhi. Kita semua ingin sesuatu yang baru, bukan sekadar Mario Kart dengan karakter Sonic.
Gameplay: Balapan Kart Standar dengan Sedikit Bumbu
Secara mekanis, CrossWorlds tidak menawarkan sesuatu yang revolusioner. Pilih karakter, pilih kart, lalu balapan. Drifting, item box, dan saling sikut di tikungan adalah menu wajib yang sudah kita kenal baik. Pemenangnya? Tentu saja, yang paling jago ngebut dan paling hoki dapat item bagus. Jujur saja, rasanya seperti semua kart racer yang pernah ada.
Fitur utama CrossWorlds adalah perubahan lintasan di tengah balapan. Ketika pemain di posisi pertama menyelesaikan lap pertama, mereka bisa memilih salah satu dari dua portal yang mengarah ke lintasan berbeda. Keputusan ini memengaruhi semua pemain, dan lap kedua pun berlangsung di lintasan baru. Lap ketiga kembali ke lintasan awal. Lumayan interaktif, tapi apakah ini cukup untuk membuatnya istimewa?
Saat mencoba mode Grand Prix di Summer Game Fest 2025, saya merasakan pengalaman yang fun tapi kurang memorable. Balapan berturut-turut, mengumpulkan poin, dan bersaing dengan "rival" yang ditentukan oleh game. Oke, seru sih, tapi kurang greget. Lebih seru kalau lawannya adalah teman-teman yang bisa kita salahkan saat kalah.
Inovasi atau Imitasi? Mencari Jati Diri di Tengah Persaingan
Pertanyaan besar yang muncul adalah, apakah CrossWorlds berhasil menemukan jati dirinya? Atau malah tenggelam dalam bayang-bayang Mario Kart yang begitu dominan? Fitur perubahan lintasan dan rival memang menarik, tapi tidak mengubah gameplay secara fundamental. Ini seperti menambahkan sambal terasi ke pizza. Tetap enak, tapi rasanya tetap pizza.
Sayang sekali, CrossWorlds terasa begitu berbeda dari pendahulunya, Team Sonic Racing. Fitur kerja sama tim yang menjadi daya tarik utama justru dihilangkan. Padahal, di situlah letak keunikan Team Sonic Racing. Bekerja sama dengan tim untuk mendapatkan kecepatan maksimal adalah strategi yang segar dan berbeda.
Seandainya CrossWorlds bisa membangun fondasi Team Sonic Racing atau bahkan berani bereksperimen dengan formula Sonic Riders, mungkin hasilnya akan lebih memuaskan. Bayangkan sensasi kecepatan ekstrim Riders dipadukan dengan grafis modern dan pilihan karakter yang beragam. Pasti seru!
Potensi yang Hilang: Ketika Jalan Tengah Bukan Pilihan Terbaik
Dengan mengambil jalan tengah, CrossWorlds gagal mencapai potensi maksimalnya. Game ini memang tetap menyenangkan, tapi kehilangan sentuhan unik yang bisa membuatnya benar-benar istimewa. Padahal, pasar kart racing selalu haus akan inovasi dan ide-ide segar.
Mungkin, masih ada banyak hal yang belum terungkap dari CrossWorlds. Siapa tahu, ketika game ini dirilis nanti, akan ada kejutan-kejutan yang bisa mengubah pandangan kita. Kita tunggu saja kejutan manis, jangan sampai zonk.
Mungkin perlu ada downloadable content (DLC) yang bisa menghadirkan kembali mekanisme tim atau fokus pada kecepatan ekstrem. Ini bisa jadi solusi untuk memuaskan para penggemar yang merindukan sentuhan unik Team Sonic Racing atau Sonic Riders.
Integrasi komunitas juga bisa jadi kunci. Dengan memberikan kebebasan kepada pemain untuk membuat lintasan dan karakter kustom, CrossWorlds bisa menjadi platform yang dinamis dan selalu segar.
Optimasi untuk platform eSports juga bisa dipertimbangkan. Dengan menyeimbangkan gameplay dan memberikan ruang bagi strategi yang mendalam, CrossWorlds bisa menarik perhatian para gamer kompetitif.
Kesimpulan: Menunggu Kejutan di Lintasan Balap
Sonic Racing: CrossWorlds akan hadir di Xbox Series X|S, Xbox One, PS5, PS4, Switch, dan PC pada 25 September. Versi Switch 2 juga sedang dalam pengembangan. Kita tunggu saja apakah game ini bisa memberikan kejutan yang menyenangkan atau malah menjadi sekadar game kart racing biasa. Intinya, semoga saja CrossWorlds bisa menemukan blue hedgehog spark yang selama ini kita rindukan.