Rock and Roll History: Sekarang Bisa Jadi Milikmu!
Siapa bilang jadi rockstar itu cuma buat yang punya gitar mahal dan ampli segede kulkas? Nah, siap-siap ya, karena band legendaris Sonic Youth bakal bikin dompet kita bergetar (tapi yang positif!) dengan membuka kembali toko online-nya di Reverb. Ini bukan jualan merchandise biasa, guys. Ini adalah kesempatan buat memiliki sepotong sejarah musik art-rock!
Sonic Youth, dengan gaya noise rock yang ikonik dan pengaruhnya yang mendalam di dunia musik independen, dikenal karena eksperimentasi sonik mereka. Mereka bukan cuma band, tapi juga trendsetter. Mereka adalah guru besar dalam menciptakan suara yang out of the box yang mempengaruhi banyak musisi dari berbagai generasi. Pengaruh mereka masih terasa sampai sekarang.
Bayangkan, gitar yang pernah dipakai untuk bikin album Washing Machine bisa ada di tanganmu! Atau pedal kesayangan Lee Ranaldo yang menemani dia manggung dari klub kecil sampai festival besar. Seru, kan? Ini bukan cuma koleksi barang antik, tapi juga legacy yang bisa kamu sentuh dan mainkan. Siapa tahu, malah bisa jadi inspirasi buat band kamu sendiri.
Reverb, sebagai platform jual beli alat musik bekas dan vintage, memang jagonya bikin kejutan. Mereka seringkali menjadi jembatan antara musisi legendaris dan penggemar yang ingin memiliki gear impian. Sebelumnya, Modest Mouse dan Wilco juga udah buka toko di Reverb, dan hasilnya? Ludes diserbu penggemar!
Sonic Youth Reverb Shop: Lebih dari Sekadar Alat Musik Bekas
Reverb shop Sonic Youth bukan cuma sekadar lapak online biasa. Ini adalah kurasi barang-barang berharga yang menyimpan cerita di balik layar. Dari pedal vintage yang langka sampai gitar yang sudah dimodifikasi, setiap item punya sejarahnya sendiri.
Salah satu yang paling menarik adalah Hagstrom II milik Lee Ranaldo, gitar elektrik pertamanya. Menurut Ranaldo, gitar ini adalah awal dari segalanya, "Gitar ini jadi benchmark buat suara yang saya inginkan sepanjang hidup." Bayangkan, kamu bisa memiliki gitar yang jadi pondasi karir seorang legenda!
Selain itu, ada juga Ludwig Phase II Synthesizer yang bertanggung jawab atas suara unik di lagu "The Diamond Sea" dari album Washing Machine. Lagu yang berdurasi 20 menit itu dikenal dengan eksperimen soniknya yang avant-garde. Alat musik ini bisa jadi pintu masuk buat kamu menjelajahi dunia sound design yang lebih dalam.
Ada juga custom Parametric EQ yang dipakai di album debut mereka, Confusion Is Sex, dan set Urei studio monitor dari New York Knitting Factory yang legendaris. Ini adalah artefak yang bisa membawamu kembali ke era keemasan noise rock New York.
Gitar dan Pedal Impian: Investasi atau Koleksi?
Pertanyaan klasik: apakah membeli gear musik vintage itu investasi atau sekadar hobi? Jawabannya tergantung. Kalau kamu seorang kolektor yang passion sama sejarah musik, memiliki gitar atau pedal yang pernah dipakai rockstar idola tentu jadi kepuasan tersendiri.
Tapi, kalau kamu lihat dari sisi investasi, gear musik vintage, apalagi yang punya sejarah dan bekas dipakai musisi terkenal, biasanya harganya terus naik dari waktu ke waktu. Anggap saja kayak koleksi mobil klasik atau lukisan karya seniman ternama.
- Foxx Tone Machine pedal: Pedal fuzz legendaris yang sering dipakai untuk menciptakan suara psychedelic.
- Mu-Tron Bi-Phase: Efek phaser yang dipakai di Washing Machine dan A Thousand Leaves.
- Gitar akustik Lee Ranaldo: Gitar yang dipakai di konser amal Bridge School Benefit Neil Young.
Selain itu, ada juga alat musik unik seperti tabla elektronik, zither, dan dua bantalan tinta yang dipakai untuk membuat gambar leher gitar untuk menulis chord. Unik banget, kan? Ini bukan cuma alat musik, tapi juga conversation starter yang menarik.
Steve Albini: Kontroversi dan Warisan
Ngomongin Sonic Youth, nggak afdol kalau nggak nyinggung Steve Albini. Albini, seorang audio engineer legendaris dan frontman band Shellac, dikenal karena kritiknya terhadap Sonic Youth. Ironisnya, barang-barang peninggalan Albini juga dijual secara online di Steve Albini’s Closet.
Albini adalah sosok kontroversial yang jujur dan punya prinsip yang kuat. Meskipun dia punya pandangan yang berbeda tentang Sonic Youth, kontribusinya di dunia musik nggak bisa diremehkan. Baik Sonic Youth maupun Albini, keduanya adalah bagian penting dari landscape musik independen.
Sonic Youth's Reverb shop akan dibuka kembali pada 21 Mei. Ini adalah kesempatan langka untuk memiliki sepotong sejarah musik art-rock dan mendukung warisan band yang telah menginspirasi banyak musisi di seluruh dunia. Jadi, siap-siap rebutan ya!
Intinya, memiliki gear musik vintage bukan cuma soal gengsi atau investasi, tapi juga tentang menghargai sejarah dan warisan musik. Ini adalah cara untuk terhubung dengan musisi idola dan merayakan kreativitas yang telah mengubah dunia. Jadi, tunggu apa lagi? Buruan sikat sebelum keabisan!