Dark Mode Light Mode
Chip Kuantum Elektronik-Fotonik Pertama Diproduksi di Pabrik Komersial, Era Komputasi Kuantum Semakin Dekat

Soundgarden Beri Penghormatan: Keindahan, Kengerian, Cinta, Kekuatan, Kebahagiaan, Kesedihan Abadi dari Black Sabbath

Sekolah Rakyat Dibuka: Asa Orang Tua Menggantung Tinggi

Soundgarden Beri Penghormatan: Keindahan, Kengerian, Cinta, Kekuatan, Kebahagiaan, Kesedihan Abadi dari Black Sabbath

Soundgarden, band grunge legendaris dari Seattle, baru-baru ini mengungkapkan rasa hormat yang mendalam kepada para legenda heavy metal, Black Sabbath. Sebuah penghormatan yang tulus, sedikit rasa penyesalan, dan banyak sekali apresiasi yang dituangkan dalam pernyataan publik. Namun, ada satu hal yang membuat para penggemar bertanya-tanya: mengapa Soundgarden tidak bisa bergabung dengan Black Sabbath dalam perayaan perpisahan mereka?

Kenapa Soundgarden Absen di Pesta Perpisahan Black Sabbath?

Ceritanya begini, Kim Thayil, Ben Shepherd, dan Matt Cameron sebenarnya diajak oleh Tom Morello, sang musical director acara “Back To The Beginning,” untuk tampil di Villa Park, Birmingham. Bayangkan saja: Soundgarden, membawakan interpretasi grunge mereka pada lagu-lagu Sabbath yang ikonik. Namun, sayang sekali, jadwal masing-masing anggota yang super padat membuat kolaborasi epik ini gagal terwujud.

Namun, ketidakhadiran mereka tidak mengurangi rasa hormat dan cinta Soundgarden kepada Black Sabbath. Dalam pernyataan mereka, mereka mengucapkan selamat kepada Black Sabbath atas karir yang luar biasa dan memberikan pujian setinggi langit untuk pengaruh mereka. Black Sabbath, menurut Soundgarden, telah memberikan “keindahan, kengerian, cinta, kekuatan, kebahagiaan, melankolis, dan transendensi yang mendalam, namun visceral, yang diinformasikan oleh baik malapetaka maupun harapan.” Deep, kan?

Penghormatan Tulus: Soundgarden Mengenal Kekuatan Sabbath

Soundgarden mengakui bahwa Black Sabbath telah menginspirasi banyak band, musisi, dan penulis lagu. Mereka dengan rendah hati menyatakan bahwa mahkota heavy metal akan selamanya menjadi milik Sabbath. Pernyataan ini bukan hanya sekadar basa-basi. Soundgarden, dengan gaya grunge mereka yang khas, sebenarnya banyak berhutang pada fondasi yang dibangun oleh Black Sabbath. Heavy riffs, lirik yang kelam, dan energi yang mentah adalah elemen-elemen yang dimiliki oleh kedua band ini.

Penting untuk memahami bahwa pengaruh Black Sabbath tidak hanya terbatas pada genre metal. Band-band dari berbagai genre, termasuk grunge, alternative rock, dan bahkan indie pop, telah terinspirasi oleh inovasi dan keberanian Black Sabbath. Mereka berani bereksperimen dengan suara yang gelap dan berat, membuka jalan bagi generasi musisi selanjutnya untuk menjelajahi batas-batas musik.

Evolusi Soundgarden: Dari Sabbath “Tanpa Bagian yang Jelek” hingga Merangkul Semuanya

Ada sebuah cerita menarik tentang bagaimana Soundgarden dulu bercita-cita menjadi seperti Black Sabbath, tetapi “tanpa bagian yang jelek.” Well, selera itu relatif, bukan? Setelah reuni pada tahun 2010, Chris Cornell bahkan bergurau bahwa mereka sekarang “mencoba menambahkan kembali semua bagian yang jelek.” Ini menunjukkan bahwa Soundgarden tidak hanya terinspirasi oleh kehebatan Black Sabbath, tetapi juga bersedia bereksperimen dan berevolusi sebagai band.

Kenyataan bahwa Soundgarden terbuka untuk memasukkan elemen-elemen yang mungkin dianggap “jelek” oleh beberapa orang menunjukkan kedewasaan dan kepercayaan diri mereka sebagai musisi. Mereka tidak takut untuk mengambil risiko dan melampaui batas-batas genre, yang merupakan salah satu alasan mengapa mereka menjadi salah satu band grunge paling ikonik.

Black Sabbath dan Soundgarden: Warisan yang Abadi di Dunia Musik

Pesan dari Soundgarden kepada tim Black Sabbath juga menyentuh: mereka menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan dorongan yang terus-menerus sepanjang karir mereka. Hubungan ini lebih dari sekadar pengaruh musik; ini adalah persahabatan dan rasa hormat yang mendalam antar sesama musisi.

Perayaan perpisahan Black Sabbath mungkin telah usai, tetapi warisan mereka akan terus hidup melalui band-band seperti Soundgarden dan jutaan penggemar di seluruh dunia. Musik mereka adalah pengingat akan kekuatan musik untuk menginspirasi, menghibur, dan menghubungkan orang-orang dari semua lapisan masyarakat. Dan siapa tahu, mungkin suatu hari nanti, Soundgarden akan menemukan cara untuk memberikan penghormatan yang lebih konkret kepada pahlawan metal mereka. Kita tunggu saja!

Takeaway: Soundgarden dan Black Sabbath, dua band yang berbeda genre namun saling mengagumi, membuktikan bahwa musik yang hebat akan selalu menemukan jalannya untuk saling mempengaruhi dan menginspirasi. Dan ya, mungkin lebih baik telat daripada tidak sama sekali untuk memberikan penghormatan!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Chip Kuantum Elektronik-Fotonik Pertama Diproduksi di Pabrik Komersial, Era Komputasi Kuantum Semakin Dekat

Next Post

Sekolah Rakyat Dibuka: Asa Orang Tua Menggantung Tinggi