Siap-siap kecewa, gamers! Kabar terbaru tentang Stellar Blade di PC mungkin bikin dahi berkerut. Ada apa gerangan? Ternyata, tidak semua orang bisa langsung checkout game ini di Steam. Mari kita bedah masalahnya lebih dalam!
Stellar Blade di PC: Kenapa Tidak Bisa Dibeli di Mana-Mana?
Banyak gamer di berbagai negara gigit jari karena Stellar Blade PC tidak tersedia di Steam. Bayangkan, sudah siap dengan rig terbaru, eh, malah zonk. Lebih dari 129 negara dilaporkan mengalami region lock ini. Sebuah angka yang cukup bikin geleng-geleng kepala, bukan?
Negara-negara yang terkena imbas region lock ini cukup beragam. Mesir, Filipina, dan Vietnam termasuk di antaranya. Apakah ini konspirasi global untuk menjauhkan kita dari Eve, sang karakter utama? Tentu saja tidak! Tapi, tetap saja bikin penasaran, kan?
Sony dan Kebijakan PSN yang Bikin Bingung
Kenapa region lock ini bisa terjadi? Kabarnya, ini berkaitan dengan kebijakan Sony yang nggak menjual software PC-nya di negara-negara yang nggak punya dukungan resmi PlayStation Network (PSN). Tapi, tunggu dulu! Stellar Blade PC nggak butuh akun PSN untuk dimainkan. Jadi, apa hubungannya?
Meskipun Sony sudah membatalkan kewajiban akun PSN untuk beberapa game PC-nya, tampaknya masih ada semacam red tape alias birokrasi rumit di baliknya. Apakah ini urusan lisensi? Atau ada perjanjian aneh dengan alien dari planet lain? Hanya Sony yang tahu jawabannya.
Yang jelas, banyak gamer merasa seperti diprank oleh keadaan ini. Sudah hype banget, eh, malah di-PHP. Semoga saja Sony segera memberikan klarifikasi dan solusi yang memuaskan, ya!
Pengembang Stellar Blade Ikut Kaget?
Yang lebih menarik lagi, pengembang Stellar Blade, Shift Up, sepertinya nggak tahu menahu soal region lock ini. Mereka bahkan bereaksi dengan emoticon kaget dan nangis saat ada gamer yang komplain di X (dulu Twitter). Seolah bilang, "Lho, kok bisa begini?"
Ini jadi pertanyaan besar. Bagaimana bisa pengembang nggak tahu soal kebijakan distribusi game mereka sendiri? Apakah ada miskomunikasi antara Shift Up dan Sony sebagai publisher? Atau ini bagian dari strategi marketing yang anti-mainstream?
Apapun alasannya, semoga Shift Up bisa segera memberikan kabar baik buat para gamer yang sudah menunggu-nunggu. Kasihan kan, kalau sudah siap begadang, eh, malah nggak bisa main.
Denuvo: Momok atau Berkah untuk Performa Game?
Selain masalah region lock, ada satu hal lagi yang bikin gamer khawatir, yaitu penggunaan anti-piracy software Denuvo di Stellar Blade PC. Denuvo sering dituduh bikin performa game jadi jeblok, alias frame rate jadi ngedrop.
Tapi, Shift Up nggak tinggal diam. Mereka merilis frame rate charts untuk membuktikan bahwa Denuvo nggak berpengaruh signifikan pada performa game. Mereka bahkan mengklaim bahwa game ini tetap bisa dinikmati dengan kualitas yang baik, bahkan di sistem lower-end.
Namun, tetap saja ada gamer yang skeptis. Pengalaman masa lalu dengan Denuvo memang seringkali mengecewakan. Kita lihat saja nanti, apakah klaim Shift Up ini benar adanya. Semoga saja, Denuvo nggak jadi penghalang untuk menikmati Stellar Blade dengan lancar.
Harapan dan Optimisme di Tengah Badai Region Lock
Meskipun ada banyak kendala, Shift Up tetap optimis dengan perilisan Stellar Blade PC. Mereka bahkan berharap penjualan versi PC bisa melebihi versi PS5. Sebuah target yang ambisius, tapi bukan nggak mungkin terjadi.
Apalagi, Stellar Blade sudah meroket di tangga pre-order Steam. Ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para gamer PC. Asalkan masalah region lock dan Denuvo bisa diatasi, bukan nggak mungkin Stellar Blade bakal jadi hit besar di platform PC.
Kita semua berharap yang terbaik untuk Stellar Blade. Semoga game ini bisa dinikmati oleh semua gamer di seluruh dunia, tanpa terkecuali. Dan semoga Denuvo nggak bikin kita menyesal sudah beli game ini. Good luck, Shift Up!
Jadi, intinya, Stellar Blade PC memang lagi menghadapi beberapa tantangan. Region lock dan Denuvo jadi dua isu utama yang perlu dipecahkan. Kita tunggu saja kabar baik dari Shift Up, sambil berharap semoga game ini tetap seru dan lancar dimainkan. Jangan lupa berdoa, gamers!
