Popular Now

Jugband Blues: Ayah Penulis Surat Kabar Terkejut Jadi Bagian dari ‘Sonic Mayhem’ Pink Floyd

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Taylor Swift Dominasi SiriusXM: Hadirkan “Taylor’s Channel 13” Jelang Album Baru

Stevie Nicks Ungkap Surat Lawas: Ambisi, Humor, dan Impian Sebelum Fleetwood Mac

Bayangkan begini: kamu menemukan surat cinta dari mantan. Isinya bukan rayuan gombal, tapi justru curhatan tentang betapa sengsaranya dia menunggu kamu siap diajak serius. Lebih parah lagi, surat itu ditulis tepat sebelum dia jadi kaya raya dan terkenal. Sakitnya double kill, kan? Nah, kira-kira begitulah yang dirasakan para penggemar Stevie Nicks saat membaca suratnya ke orang tua, yang ditulis sebelum ia bergabung dengan Fleetwood Mac.

Surat Cinta untuk Masa Depan (dan Sedikit Operasi Plastik)

Stevie Nicks, sang legenda rock and roll berusia 77 tahun, baru-baru ini memposting foto surat tulisan tangannya di Instagram. Surat itu disimpan ibunya sejak tahun 1973, saat Nicks sedang merekam album “Buckingham Nicks” bersama Lindsey Buckingham. Album ini, yang sempat menghilang dari peredaran selama lebih dari empat dekade, akhirnya dirilis ulang. Tapi, bukan itu yang bikin heboh. Isi suratnya itu lho, yang bikin kita merasa jadi cenayang dadakan.

Ditulis dari Sound City Studios di Van Nuys, Los Angeles, surat itu menangkap ambisi, humor, dan kekaguman Nicks pada Buckingham. Ia mengaku lelah mendengarkan musik lebih dari 12 jam sehari, tapi bersikeras, “Aku tahu ini akan membuahkan hasil pada akhirnya.” Ya iyalah, lha wong habis ini dia bakal jadi salah satu ikon musik dunia. Kita yang baca jadi merasa seperti nonton spoiler alert kehidupan Stevie Nicks.

Nicks dengan gaya khasnya, menulis tentang visi masa depan yang agak… unik. “Ketika aku duduk di rumah Beverly Hills-ku yang kecil tapi mewah, menghadap ke kolam renangku yang kecil tapi berkelas yang benar-benar terpencil, tempat aku bisa berjemur telanjang dan menambal seluruh tubuhku yang gemuk sambil menunggu plastic surgery leg lift – itu semua akan sepadan,” tulis Nicks. Mimpi yang cukup spesifik, ya? Apakah ini yang namanya visualisasi ala anak band?

Ultah Seperempat Abad: Minta Dirayain Sebulan Penuh!

Menjelang ulang tahunnya yang ke-25, Nicks menginstruksikan keluarganya untuk menyisihkan seluruh bulan Mei. “Sebuah tonggak sejarah baru seperti ini tidak boleh begitu saja dilewatkan sebagai ulang tahun yang lain, tetapi harus mencakup perayaan gala,” tulisnya. “Aku akan menyerahkan kepada kalian bertiga untuk merencanakannya.” Ini bukan lagi kode, tapi maklumat kerajaan!

Bayangkan, Gen Z, di era TikTok dan FOMO, ulang tahun dirayakan sebulan penuh? Ini level flexing yang hakiki. Mungkin Stevie Nicks sudah visioner soal pentingnya personal branding sejak dulu. Atau, jangan-jangan, memang dasarnya aja yang doyan pesta.

Lindsey Buckingham: Calon Dewa Gitar?

Beralih ke musik, Nicks mencatat bahwa “lagu rock and roll” yang dikagumi ayah dan saudaranya hampir selesai, memuji permainan Buckingham di lagu “Don’t Let Me Down Again.” “Lindsey mungkin akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu ‘yang hebat’ dalam bermain gitar,” tulisnya. “Ini benar-benar luar biasa.” Di sini kita melihat kekaguman Nicks pada bakat Buckingham, yang kelak akan menjadi bagian penting dari kesuksesan Fleetwood Mac. Ibaratnya, Nicks sudah punya feeling duluan kalau partnernya ini bakal jadi next level.

“Hold Good Thoughts”: Mantra Sebelum Terbang Tinggi

Dia mengakhiri surat itu dengan meminta doa untuk proyek barunya. “Hold good thoughts about this thing,” tulis Nicks. Pesan sederhana, tapi penuh harapan. Sebuah mantra sebelum meluncurkan roket menuju bintang. Surat ini memang ditulis sebelum momen penting ketika Mick Fleetwood mengundang duo ini untuk bergabung dengan Fleetwood Mac pada tahun 1974, meluncurkan karir untuk semua anggota yang akan menentukan sejarah rock. Tapi, di sinilah kita melihat benih-benih kesuksesan itu mulai tumbuh.

Reissue “Buckingham Nicks”: Nostalgia yang Bikin Penasaran

Reissue “Buckingham Nicks”, yang dirilis 19 September, menampilkan trek yang di-remaster dari tape analog asli dan sekarang tersedia secara digital dan dalam bentuk vinyl terbatas. Buat para kolektor piringan hitam, ini jelas barang wajib punya. Tapi, buat kita-kita yang cuma bisa dengerin di Spotify, setidaknya bisa merasakan sedikit aura magis dari era awal Stevie Nicks.

Dari Surat Cinta ke Fleetwood Mac: Sebuah Plot Twist Sejarah Musik

Pertanyaannya sekarang, apa yang bisa kita pelajari dari surat Stevie Nicks ini? Pertama, jangan pernah meremehkan kekuatan mimpi dan visualisasi. Kedua, rayakan ulang tahunmu sebulan penuh (kalau ada yang mau bayarin). Ketiga, kalau punya teman yang berbakat, jangan ragu untuk memujinya. Siapa tahu, dia akan menjadi legenda di masa depan.

Yang jelas, surat ini adalah bukti bahwa bahkan seorang Stevie Nicks pun pernah merasa lelah, ragu, dan penuh harapan. Sebuah pengingat bahwa kesuksesan itu tidak datang secara instan, tapi butuh kerja keras, keyakinan, dan sedikit sentuhan plastic surgery leg lift (mungkin).

Antara Ambisi dan Realita: Sebuah Refleksi Ala Mojok

Melihat surat ini dari kacamata Mojok, ada ironi yang menggelitik. Nicks menulis tentang rumah mewah, kolam renang pribadi, dan operasi plastik. Sebuah gambaran tentang kesuksesan materi yang mungkin dianggap dangkal oleh sebagian orang. Tapi, di balik itu, ada ambisi besar untuk menciptakan sesuatu yang berarti, untuk meninggalkan jejak dalam sejarah musik. Sebuah ambisi yang akhirnya terwujud, jauh melampaui mimpi-mimpi tentang kemewahan.

Mungkin, inilah yang membuat surat ini begitu menarik. Bukan karena isinya yang sensasional, tapi karena kejujurannya. Kejujuran seorang seniman muda yang sedang berjuang meraih mimpinya, dengan segala ambisi, keraguan, dan harapan yang menyertainya. Sebuah potret diri yang mentah, sebelum dipoles oleh ketenaran dan kekayaan. Sebuah surat cinta untuk masa depan, yang akhirnya menemukan jalannya sendiri.

Jadi, Siapakah Stevie Nicks di Era Digital Ini?

Di era media sosial dan personal branding yang serba instan, surat Stevie Nicks ini adalah pengingat bahwa perjalanan menuju kesuksesan itu panjang dan berliku. Tidak ada jalan pintas, tidak ada filter yang bisa menyembunyikan kerja keras dan pengorbanan. Mungkin, kita semua butuh sedikit mantra “hold good thoughts” ala Stevie Nicks sebelum memulai proyek baru. Siapa tahu, kita juga akan menjadi legenda di masa depan. Atau, setidaknya, bisa merayakan ulang tahun sebulan penuh tanpa bikin kantong jebol.

Previous Post

Tokyo Game Show 2025: Bocoran Lineup, Event Seru & Cara Nonton!

Next Post

Proyek Motor Racing: Tetsuya Yamano Gabung, Realisme Balapan Makin Mantap!

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *