Dark Mode Light Mode

Studi Survei Soroti Dampak Positif Infus Apomorfin Subkutan Kontinu pada Kepercayaan Diri Beraktivitas Sehari-hari di Indonesia

Siapa bilang hidup dengan Parkinson harus membatasi gerak? Sebuah harapan baru hadir bagi para pejuang Parkinson, membuka pintu untuk aktivitas sehari-hari yang lebih percaya diri dan mengurangi beban pengobatan. Mari kita kulik lebih dalam tentang terobosan ini.

Parkinson, atau Penyakit Parkinson, adalah gangguan progresif yang mempengaruhi sistem saraf, khususnya bagian otak yang mengontrol gerakan. Gejalanya beragam, mulai dari tremor yang sering menjadi ciri khas, kekakuan, kesulitan bergerak (bradikinesia), hingga masalah keseimbangan. Fluktuasi motorik, yaitu perubahan tak terduga dalam kemampuan bergerak, menjadi salah satu tantangan terbesar bagi penderita Parkinson, membuat aktivitas sehari-hari terasa seperti mendaki gunung tanpa henti.

Pengobatan Parkinson biasanya melibatkan obat-obatan seperti levodopa untuk membantu mengendalikan gejala. Namun, seiring waktu, obat-obatan ini mungkin menjadi kurang efektif, menyebabkan fluktuasi motorik yang lebih sering dan tidak terduga. Hal ini bisa sangat membuat frustrasi, karena seseorang mungkin merasa baik-baik saja pada satu waktu, tetapi tiba-tiba mengalami kesulitan bergerak beberapa saat kemudian.

Inilah mengapa penelitian dan pengembangan pengobatan baru untuk Parkinson sangat penting. Tujuannya adalah untuk menemukan cara yang lebih efektif untuk mengendalikan gejala, mengurangi fluktuasi motorik, dan meningkatkan kualitas hidup para penderita Parkinson. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah Continuous Subcutaneous Apomorphine Infusion (CSAI), atau infus apomorfin subkutan berkelanjutan.

Apomorfin sendiri bukanlah opioid seperti yang mungkin Anda bayangkan dari namanya. Apomorfin adalah agonis dopamin, yang berarti ia bekerja dengan meniru efek dopamin di otak. Dopamin adalah neurotransmitter penting yang berperan dalam mengendalikan gerakan. Pada penderita Parkinson, sel-sel otak yang menghasilkan dopamin mengalami kerusakan, sehingga menyebabkan gejala motorik.

CSAI bekerja dengan memberikan dosis apomorfin yang stabil dan berkelanjutan ke dalam tubuh melalui infus di bawah kulit. Hal ini membantu menjaga kadar dopamin yang lebih stabil di otak, yang dapat mengurangi fluktuasi motorik dan meningkatkan kontrol gerakan. Bayangkan seperti memberikan suplai bensin yang stabil ke mesin mobil, bukan hanya sesekali menuangkannya secara acak.

Apomorfin: Lebih Percaya Diri, Lebih Bebas Bergerak

Sebuah studi bernama InfusON, yang dilakukan di Amerika Serikat, meneliti efek CSAI pada pasien Parkinson yang mengalami fluktuasi motorik meskipun sudah mengoptimalkan pengobatan oral mereka. Hasilnya cukup menggembirakan.

Peserta studi melaporkan bahwa penggunaan CSAI membuat mereka merasa lebih percaya diri dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berbelanja, bekerja, atau bahkan sekadar berjalan-jalan di taman. Mereka juga merasa lebih mandiri dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Studi ini menunjukkan bahwa CSAI dapat membantu pasien Parkinson untuk merasa lebih berdaya dan mengendalikan hidup mereka.

Yang menarik, para peserta juga merasa bahwa beban pengobatan mereka berkurang setelah menggunakan CSAI, meskipun CSAI ditambahkan ke pengobatan mereka yang sudah ada. Ini mungkin karena CSAI membantu mereka mengendalikan gejala dengan lebih baik, sehingga mereka tidak perlu lagi mengonsumsi obat-obatan lain sebanyak sebelumnya. Ibaratnya, dengan "senjata" yang lebih canggih, "pertempuran" melawan Parkinson terasa lebih ringan.

Onapgo: Senjata Baru Melawan Fluktuasi Motorik

Onapgo, nama dagang untuk apomorfin subkutan, telah disetujui oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) sebagai pengobatan untuk fluktuasi motorik pada orang dewasa dengan Parkinson stadium lanjut. Persetujuan ini didasarkan pada data dari studi TOLEDO, yang menunjukkan bahwa pengobatan dengan Onapgo dikaitkan dengan pengurangan OFF time (waktu di mana gejala Parkinson muncul) sebesar 1,89 jam per hari dibandingkan dengan plasebo.

OFF time adalah momok bagi penderita Parkinson. Ini adalah saat-saat di mana obat-obatan tidak bekerja dengan baik, dan gejala seperti tremor, kekakuan, dan kesulitan bergerak kembali muncul. Mengurangi OFF time dapat membuat perbedaan besar dalam kualitas hidup seseorang, memungkinkan mereka untuk melakukan lebih banyak aktivitas dan menikmati hidup sepenuhnya.

Selain mengurangi OFF time, studi TOLEDO juga menunjukkan bahwa Onapgo dapat meningkatkan fungsi motorik secara keseluruhan dan mengurangi diskenesia (gerakan abnormal yang tidak terkendali). Hal ini menjadikan Onapgo sebagai pilihan pengobatan yang menjanjikan bagi mereka yang berjuang dengan fluktuasi motorik yang mengganggu.

Adaptasi Cepat, Manfaat Nyata: Pengalaman Pengguna Onapgo

Survei lain yang dilakukan oleh para peneliti dari studi InfusON mengungkapkan bahwa pasien dapat beradaptasi dengan cepat dengan penggunaan perangkat CSAI dan dengan mudah memasukkannya ke dalam rutinitas harian mereka. Sebagian besar pasien mengatakan bahwa mereka akan merekomendasikan CSAI kepada orang lain yang hidup dengan Parkinson.

Bahkan, sebagian besar peserta studi merasa nyaman dengan pengaturan perangkat dan beradaptasi dengan pemakaian perangkat dalam waktu dua minggu. Ini menunjukkan bahwa CSAI mudah digunakan dan tidak memerlukan banyak waktu atau usaha untuk dipelajari. Ini sangat penting, karena kemudahan penggunaan dapat meningkatkan kepatuhan dan keberhasilan pengobatan.

Meskipun pada awalnya beberapa pasien membutuhkan waktu lebih dari 10 menit untuk mengatur infus, setelah terbiasa dengan prosesnya, sebagian besar mampu menyelesaikannya dalam 5 hingga 10 menit. Pasien juga melaporkan memutar lokasi infus, biasanya menggunakan perut dan lengan atas atau bahu.

Masa Depan Lebih Cerah Bagi Pejuang Parkinson

Pengobatan Parkinson terus berkembang, dan Onapgo adalah salah satu contoh terbaru dari kemajuan ini. Dengan memberikan kontrol gejala yang lebih stabil dan mengurangi fluktuasi motorik, Onapgo dapat membantu para penderita Parkinson untuk hidup lebih aktif, mandiri, dan percaya diri. Ini bukan hanya tentang mengobati penyakit, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup dan memberikan harapan baru.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang berbeda, dan apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Jika Anda atau orang yang Anda kenal berjuang dengan Parkinson, konsultasikan dengan dokter untuk membahas pilihan pengobatan yang terbaik untuk Anda. Selalu ada harapan, dan dengan pengobatan yang tepat, Anda dapat mengendalikan Parkinson dan menjalani hidup sepenuhnya.

Jadi, jangan biarkan Parkinson mengendalikan Anda. Kendalikan Parkinson, dan nikmati setiap momen dalam hidup!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Teknologi Tersembunyi di Assassin's Creed Shadows: Dunia Lebih Hidup, Tanpa Harus 2TB

Next Post

Jisoo pukau dengan mantel bulu ungu yang hampir melorot jelang konser comeback BLACKPINK di Indonesia