Apa kabar, para metalheads dan penggemar musik symphonic di seluruh Indonesia! Siap untuk berita terbaru dari dunia musik yang sedikit spicy dan pastinya menarik untuk dikulik? Kita akan membahas tentang salah satu diva metal yang karismatik, Tarja Turunen, dan pandangannya tentang masa lalunya bersama Nightwish. Siapkan kopi atau teh kalian, karena ini akan menjadi perjalanan yang cukup panjang, tapi dijamin seru!
Kilas Balik Era Nightwish: Nostalgia atau Trauma?
Tarja Turunen, nama yang tak asing lagi bagi para penggemar Nightwish, baru-baru ini berbagi pandangannya tentang masa lalunya dengan band legendaris tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan Ibagenscast, Tarja mengungkapkan bahwa ia tidak merindukan masa-masanya di Nightwish. "Musiknya tetap hidup, di hati saya, di luar sana, selamanya. Tapi sisanya? Tidak," ujarnya. Pengakuan ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, mengingat ia menghabiskan hampir sembilan tahun bersama band tersebut.
Meskipun mereka menghasilkan album-album yang luar biasa, Tarja mengakui bahwa mereka tidak bahagia bersama. Kebahagiaan, menurutnya, adalah segalanya. Ia selalu menginginkan orang-orang di sekitarnya bahagia, terutama dalam lingkungan kerja. "Musik adalah emosi, dan jika Anda tidak bahagia, itu akan memakan Anda dari dalam," jelasnya. Baginya, cinta pertamanya adalah musik, dan jika ia tidak bisa mengekspresikan diri dengan cinta itu, ia merasa tidak berada di tempat yang baik. Ungkapan ini sangat dalam dan menyentuh, menunjukkan betapa pentingnya kebahagiaan dalam proses kreatif seorang seniman.
From Nightwish to Solo: 20 Tahun Berkarya Bebas
Setelah berpisah dengan Nightwish, Tarja Turunen sukses membangun karier solo yang gemilang selama 20 tahun. Jauh lebih lama dari masa-masanya di Nightwish. Ini menunjukkan bahwa ia mampu berkembang dan menemukan jati dirinya sebagai seorang seniman solo. Karier solonya memungkinkan Tarja untuk mengeksplorasi berbagai genre dan gaya musik, memperluas cakrawala kreatifnya dan menunjukkan fleksibilitasnya sebagai seorang vokalis.
Perlu diingat bahwa Tarja dipecat dari Nightwish pada akhir tur 2005, dengan surat terbuka yang dipublikasikan di situs web band. Surat itu menuduhnya lebih mementingkan bisnis, uang, dan hal-hal yang tidak berhubungan dengan emosi. Keyboardist dan penulis lagu utama Nightwish, Tuomas Holopainen, kemudian menyebut perpisahan dengan Tarja sebagai "hal tersulit yang pernah ia lakukan." Namun, Tarja merasa bahwa cara ia dikeluarkan dari band membuktikan bahwa mantan rekan bandnya bukanlah teman-temannya. "Mungkin suatu hari nanti aku akan memaafkan, tapi aku tidak akan pernah melupakan," katanya. Kata-kata ini menggambarkan luka yang mendalam dan perasaan dikhianati yang dialaminya.
Album Baru di Depan Mata: Apa yang Bisa Kita Harapkan?
Kabar baik bagi para penggemar Tarja! Ia mengungkapkan bahwa ia sedang dalam proses memproduksi album solo barunya. "Sebenarnya, kami mulai sedikit demi sedikit memproduksi rekaman baru. Sekarang saya masih memiliki banyak tur yang harus dilakukan; sampai September, saya akan lebih atau kurang di jalan. Saya perlu menulis lirik untuk album. Saya akan mulai menulis lirik pada bulan September dan produksi dimulai pada saat yang sama, kurang lebih, untuk album tersebut. Tapi kami sudah mulai, jadi lagu-lagunya sudah selesai. Ya, itu akan datang. Itu akan datang. Saya sangat bersemangat. Saya harap Anda akan menyukai pekerjaan saya, karena, ya, saya pikir itu adalah album yang sangat, sangat bagus yang ada di sana."
Walaupun masih dalam tahap awal, antusiasme Tarja terhadap proyek ini sangat terasa. Ia berharap para penggemarnya akan menyukai album ini, yang menurutnya sangat bagus. Ini tentu saja meningkatkan ekspektasi dan rasa penasaran para penggemar tentang apa yang akan ia suguhkan dalam album barunya. Kita tunggu saja kejutan dari Tarja!
Reuni Nightwish? Jangan Harap Terlalu Banyak!
Meskipun banyak penggemar yang berharap akan adanya reuni antara Tarja dan Nightwish, Tarja sendiri tidak melihat kemungkinan itu terjadi. Ia mengakui bahwa jarak antara dirinya dan Tuomas Holopainen sangat jauh. "Saya tahu banyak penggemar ingin melihat sesuatu terjadi, tetapi jaraknya sangat jauh," katanya kepada majalah Kerrang! "Secara pribadi, saya tidak melihat sesuatu terjadi dengan saya dan mereka, sejujurnya. Marco datang sedikit kemudian ke band; dia tidak ada sejak awal. Dia selalu menjadi orang yang dekat dengan saya. Saya dan Tuomas Holopainen, bagaimanapun, sudah lama tidak bertemu… tetapi kami telah berhubungan. Tidak buruk. Masa lalu adalah apa adanya; kita tidak bisa mengubah itu. Kita hanya bisa mengubah masa depan."
Meskipun ia masih berhubungan dengan Tuomas, ia tidak melihat adanya kemungkinan untuk kembali bekerja sama dalam waktu dekat. Ia lebih memilih untuk fokus pada karier solonya dan membangun masa depannya sendiri.
Pelajaran Berharga dari Kisah Tarja
Kisah Tarja Turunen memberikan kita pelajaran berharga tentang pentingnya kebahagiaan dalam berkarya dan pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita. Meskipun masa lalunya dengan Nightwish penuh dengan tantangan dan luka, ia berhasil bangkit dan membangun karier solo yang sukses. Ini menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, kita bisa mencapai impian kita, meskipun harus menghadapi rintangan yang berat. So, jangan pernah menyerah pada mimpi kalian dan selalu prioritaskan kebahagiaan!