Apakah kamu pernah merasa terjebak dalam rutinitas yang membosankan? Tenang, kamu tidak sendirian. Bahkan, para CEO pun punya trik jitu untuk keluar dari zona nyaman dan mencapai performa maksimal. Mari kita intip rahasia mereka!
Membangun Fondasi yang Kuat: Kesehatan Mental dan Fisik Ala CEO
Banyak yang mengira menjadi CEO itu hanya soal strategi bisnis dan angka-angka. Padahal, fondasi utama kesuksesan mereka justru terletak pada kesehatan mental dan fisik yang prima. Bayangkan saja, bagaimana bisa memimpin perusahaan dengan efektif jika badan lemas dan pikiran kalut?
Seperti yang dilakukan oleh Steven Bartlett, seorang entrepreneur muda yang sukses dengan podcast “The Diary of a CEO.” Ia memiliki ritual harian yang sangat disiplin, mulai dari berjalan di bawah sinar matahari pagi untuk meningkatkan mood dan mendapatkan vitamin D, hingga pergi ke gym untuk menjaga kebugaran tubuh. Ini bukan sekadar hobi, tapi investasi jangka panjang untuk performa otak dan energi yang optimal.
Tidak hanya itu, Bartlett juga mengonsumsi elektrolit, Omega-3, dan creatine untuk mendukung fungsi tubuhnya. Bahkan, ia mencoba bermeditasi, meskipun mengakui masih berjuang dengan aktivitas yang menenangkan ini. Ini membuktikan bahwa mindfulness juga menjadi perhatian penting bagi para pemimpin bisnis.
Fondasi ini, menurut Bartlett, adalah elemen inti yang mendukung segala aspek kehidupan. Ia menuliskannya dalam bukunya, The Diary of a CEO: The 33 Laws of Business & Life, yang menjadi best-seller di tahun 2023. Jadi, jangan remehkan pentingnya menjaga kesehatan, ya!
Belajar dari Para Titan: Delegasi, Kebahagiaan, dan “Skill Stack”
Selain fondasi yang kuat, para CEO juga terus belajar dari para pendahulu mereka. Bartlett banyak mengambil pelajaran dari tokoh-tokoh bisnis dunia, seperti Richard Branson, Mo Gawdat, dan Kevin O’Leary.
Richard Branson, pendiri Virgin Group, mengajarkan Bartlett untuk selalu berpikir melalui lensa delegasi. Artinya, jangan mencoba melakukan semuanya sendiri. Fokus pada hal-hal yang benar-benar menjadi keahlianmu dan delegasikan tugas lainnya kepada tim yang kompeten. Ini kunci untuk scale up bisnis dengan efektif.
Mo Gawdat, mantan Chief Business Officer Google X, memberikan pandangan menarik tentang kebahagiaan. Ia memaknai kebahagiaan sebagai pemenuhan ekspektasi. Jadi, daripada mengejar hal-hal yang tidak realistis, fokuslah pada ekspektasi yang masuk akal dan kerjakan yang terbaik untuk mencapainya. Simple, but powerful!
Lalu, Kevin O’Leary, seorang entrepreneur Kanada, mengamati bahwa orang-orang yang paling sukses dalam suatu bidang adalah mereka yang “eklektik”. Bartlett menyebutnya sebagai memiliki “skill stack” yang luas. Artinya, memiliki berbagai minat dan keahlian di luar bidang utama. Contohnya, Steve Jobs yang memiliki ketertarikan pada tipografi dan desain, yang kemudian mempengaruhi produk-produk Apple.
Podcast “The Diary of a CEO”: Sumber Inspirasi Tanpa Batas
Bartlett tidak hanya mengaplikasikan pelajaran dari para tokoh bisnis, tapi juga berbagi pengalaman dan pengetahuan tersebut melalui podcast “The Diary of a CEO.” Podcast ini menjadi fenomena global dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Bartlett memperkirakan bahwa podcast-nya akan mencapai sekitar 50 juta unduhan dan mendapatkan setengah juta pengikut hanya dalam bulan Juli saja. Angka yang fantastis, bukan?
Kesuksesan podcast ini membuktikan bahwa banyak orang haus akan inspirasi dan wawasan dari para pemimpin bisnis. Mereka ingin belajar tentang strategi, tantangan, dan kisah sukses di balik layar.
“The Diary of a CEO” bukan hanya sekadar podcast bisnis, tapi juga platform untuk berbagi nilai-nilai kehidupan, seperti pentingnya kesehatan mental dan fisik, belajar dari pengalaman orang lain, dan terus mengembangkan diri.
Podcast ini menjadi bukti bahwa kisah inspiratif bisa menjadi kekuatan pendorong bagi banyak orang untuk mencapai tujuan mereka.
Rahasia Sukses: Kombinasi Fondasi, Pembelajaran, dan Berbagi
Jadi, apa rahasia sukses para CEO? Ternyata, tidak ada formula ajaib. Kuncinya adalah kombinasi dari fondasi yang kuat, pembelajaran berkelanjutan, dan kemauan untuk berbagi.
Mereka sadar bahwa kesehatan mental dan fisik yang prima adalah modal utama untuk menghadapi tantangan bisnis yang kompleks. Mereka juga tidak pernah berhenti belajar dari para pendahulu dan terus mengembangkan skill stack mereka.
Dan yang terpenting, mereka tidak pelit untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka kepada orang lain. Mereka percaya bahwa dengan membantu orang lain, mereka juga akan tumbuh dan berkembang.
Ingatlah bahwa sukses bukan hanya tentang pencapaian materi, tapi juga tentang memberikan dampak positif bagi orang lain.
Jadi, mulailah membangun fondasimu, terus belajar, dan jangan ragu untuk berbagi. Siapa tahu, kamu bisa menjadi CEO berikutnya yang menginspirasi dunia!