Siap-siap kecewa, gaes! Pengalaman “immersif” Elvis di London ini ternyata bikin sebagian penggemar nangis bombay. Katanya sih, jauh banget dari ekspektasi. Tiketnya lumayan bikin dompet bolong, tapi hasilnya… ehem, mari kita bedah lebih dalam.
Sejak diumumkan pada Januari 2024, Elvis Evolution menjanjikan konser dengan teknologi AI dan proyeksi hologram sang Raja Rock and Roll. Bayangin, Elvis digital seukuran aslinya tampil di panggung Inggris! Iklannya bikin ngiler, kan? Tapi, realitanya…
Beberapa penonton yang sudah merogoh kocek antara £75 hingga £300 merasa tertipu. Mereka nggak lihat hologram Elvis sama sekali. Alih-alih, mereka disuguhi cuplikan video lama. Waduh!
Pihak Layered Reality, sang kreator acara, membela diri. Mereka bilang konsep awal memang berubah seiring waktu. Keputusan akhir adalah tidak meniru penampilan Elvis secara langsung. Menurut mereka, momen-momen ikonik Elvis terlalu irreplaceable. Mereka malah pakai AI buat mempercantik arsip video dan bikin adegan yang sebelumnya nggak ada rekamannya.
Meskipun begitu, Layered Reality mengklaim banyak penggemar dan pendatang baru memuji acara ini. Mereka bilang Elvis Evolution itu seru, immersif, dan beda dari yang lain. Tapi, testimoni jujur dari sebagian penonton berkata lain.
Hologram atau Hoax? Fans Elvis Kecewa Berat!
Mark dan Tracey Baldwin, yang beli tiket VIP, merasa “lebih seperti orang bodoh daripada VIP.” Mark bilang dia “frustrasi, kecewa, dan marah” sama penyelenggaranya. Tracey malah bilang acaranya “benar-benar mengerikan.” Dia pikir dia bayar buat pengalaman sekali seumur hidup, tapi “acaranya bisa ditonton di teater lokal dengan harga £30.” Hmm, pedes juga komentarnya.
Tracey menambahkan, di babak kedua, banyak orang yang walk out. Dia merasa Layered Reality mengeksploitasi orang-orang yang lebih tua dan “menipu kami dengan teknologi yang nggak kami mengerti.” Wah, tuduhannya serius nih.
Pasangan Baldwin menuntut pengembalian uang dan permintaan maaf dari Layered Reality karena “menghancurkan impian orang.” Sementara itu, Layered Reality berkelit dan bilang mereka bangga dengan kreasi mereka, yang “menghubungkan kembali orang dengan Elvis dengan cara yang berani dan bermakna.”
Kritikus Bingung: Antara Bintang Satu dan Empat
Pendapat para kritikus juga nggak seragam. The Telegraph kasih bintang satu dan bilang acaranya “lemas dan indifferent.” Sementara CityAM kasih empat bintang dan bilang acaranya “sangat menyentuh.” TimeOut kasih tiga bintang dan bilang acaranya “dibuat dengan hati-hati dan konsernya menyenangkan begitu kamu menerima apa adanya.” Nah loh, jadi yang bener yang mana?
Di Facebook, ada juga penonton yang muji Elvis Evolution sebagai acara yang “diperankan dengan baik, inovatif, seru, dan sangat menyenangkan.” Yang lain nambahin, “sepertinya sebagian besar orang bersenang-senang.” Ya, namanya juga selera, kan?
Strobo dan “Keamanan”: Drama di Balik Panggung
Paige Rannigan, yang nabung mati-matian buat beliin tiket buat ibunya, nangis dan bilang acaranya “sama sekali nggak seperti yang diiklankan atau dijanjikan.” Paige juga punya epilepsi dan kaget nggak ada peringatan strobo. Layered Reality mengklaim accessibility jadi prioritas utama mereka dan mereka punya FAQ di website buat nanganin masalah kayak gini.
Lizzie Ward juga kecewa berat. Dia ngira bakal lihat Elvis seukuran aslinya, tapi yang dia lihat malah “pertunjukan teater berkualitas rendah.” Dia “mati-matian” minta refund. Website Elvis Evolution sendiri udah nggak nyebut-nyebut hologram. Sekarang, mereka deskripsiin acaranya sebagai “kombinasi teknologi digital mutakhir, aktor dan musisi live, multimedia yang bikin mind-blowing, dan musik yang bikin jantung berdebar.” Jadi, agak beda ya sama promosi awal.
Terlalu Mahal? Kapasitas Kebanyakan?
Katanya, Elvis Evolution punya beberapa pertunjukan sehari dengan kapasitas 160 orang per pertunjukan. Shanine, yang nonton preview acaranya, mikir jumlah itu terlalu banyak. Dia bilang acaranya immersif “dalam artian ada setnya,” tapi dia yakin acaranya ” nggak sepadan sama uangnya.” ouch.
Ada lagi cerita soal pembatalan beberapa pertunjukan karena “alasan keamanan.” Konon, ada penonton yang diusir paksa sama petugas keamanan. Layered Reality bilang orang itu “agresif secara verbal” sama staf mereka dan menolak berhenti mengancam staf dan pemain. Waduh, drama banget.
Kesimpulan: Hati-hati dengan Janji Manis Teknologi
Elvis Evolution awalnya jualan hologram dan pengalaman AI mutakhir. Tapi, ending-nya malah bikin banyak orang merasa ketipu. Ini jadi pelajaran penting buat kita semua: jangan langsung percaya sama janji manis teknologi, apalagi kalau harganya bikin kantong jebol. Sebelum beli tiket, riset dulu yang bener, baca ulasan dari berbagai sumber, dan manage expectation biar nggak kecewa kayak penggemar Elvis ini. Intinya, be a smart consumer, guys!