Siapa bilang game tua nggak bisa bikin heboh? Team Fortress 2, si penembak jitu dengan video intro karakter yang ikonik (dan bikin nagih!), baru saja kedatangan update musim panas 2025. Bayangkan, game yang hampir seumuran skripsi ini masih saja bikin kita nggak bisa tidur nyenyak!
Team Fortress 2 Masih Hot di 2025? Update Summer Itu Buktinya!
Valve, tanpa banyak cincong, merilis update yang lumayan bikin ngiler. Ada sepuluh peta baru buatan komunitas yang siap dijelajahi. Sebut saja Citadel, Aquarius, Fulgur, Cargo, Conifer, Boardwalk, Blowout, Mannhole, Demolition, dan Pressure. Nama-namanya aja udah bikin penasaran, kan?
Selain peta, ada juga 23 item baru dan 14 unusual effects yang bisa bikin karaktermu makin cetar membahana. Tujuh untuk topi, dan tujuh untuk taunt. Dijamin, gaya karaktermu bakal lebih unik dan bikin lawan iri.
Nggak ketinggalan, empat taunt baru juga meramaikan update ini: The Final Score, Bear Hug, Texan Trickshot, dan Flying Colours. Kalau Heavy yang pakai Bear Hug, kira-kira kayak apa ya? Pasti lucu maksimal!
Valve juga nggak lupa memperbaiki beberapa bug yang sudah lawas. Misalnya, tips dalam game yang sudah kedaluwarsa diperbarui. Model Heavy juga mendapatkan update dengan tambahan “bullets bodygroup for cosmetics.” Detail banget, kan?
Intinya, update musim panas ini cukup beefy untuk game yang umurnya hampir 20 tahun. Siapa bilang game lama nggak bisa kasih kejutan? Asal jangan sampai bikin kita merasa tua aja ya…
Fans TF2 Merindukan Quickplay? Surat Terbuka untuk Valve!
Di balik euforia update musim panas, ada sekelompok pemain Team Fortress 2 yang punya unek-unek. Mereka tergabung dalam gerakan BringBackQuickplay dan YouTuber Megascatterbomb. Mereka menulis surat terbuka untuk Valve, menuntut kembalinya fitur-fitur quickplay matchmaking pra-2016.
Tujuan utama mereka adalah menjauh dari sistem skill-based matchmaking. Mereka ingin sistem yang lebih mengutamakan server komunitas dan memungkinkan pemain untuk berganti tim sesuka hati. Katanya sih, rekomendasi ini berdasarkan survei yang melibatkan sekitar 3.500 responden. Lumayan banyak juga, ya?
Ini bukan pertama kalinya pemain Team Fortress 2 curhat ke Valve. Sebelumnya, mereka juga pernah menulis surat tentang pembatasan fitur komunikasi bagi pemain yang belum upgrade ke akun premium. Pembatasan ini diberlakukan sebagai bagian dari upaya Valve memerangi bot.
#SaveTF2, begitulah hashtag yang mereka gunakan untuk menyuarakan aspirasi mereka. Effort banget, kan?
Nostalgia Quickplay: Kenapa Fans TF2 Ingin Sistem Lama Kembali?
Kenapa sih, mereka pengen sistem quickplay lama balik? Alasannya sederhana: nostalgia. Sistem quickplay lama dianggap lebih fleksibel dan memberikan kebebasan bagi pemain untuk memilih server dan tim.
Skill-based matchmaking, di sisi lain, seringkali dianggap terlalu kaku dan membatasi. Pemain merasa dipaksa bermain dengan orang-orang yang punya skill setara, padahal kadang mereka cuma pengen main santai dan seru-seruan.
Selain itu, sistem quickplay lama juga lebih mendukung komunitas. Server komunitas menjadi pusat aktivitas, tempat pemain bisa berinteraksi dan menjalin pertemanan. Ini yang dirindukan oleh banyak pemain veteran Team Fortress 2. Komunitas adalah jantung dari Team Fortress 2.
Masa Depan Team Fortress 2: Akankah Valve Mendengarkan?
Lalu, bagaimana kelanjutan surat terbuka ini? Akankah Valve mendengarkan aspirasi para pemain Team Fortress 2? Kita lihat saja nanti. Yang jelas, semangat komunitas Team Fortress 2 patut diacungi jempol. Mereka tidak menyerah untuk memperjuangkan apa yang mereka yakini.
Apapun keputusannya, semoga Team Fortress 2 tetap menjadi game yang menyenangkan dan seru untuk dimainkan. Yang penting, jangan lupa sikat gigi dan minum air putih setelah main! Biar nggak lupa waktu.
Intinya, Team Fortress 2 tetap hidup dan bersemangat. Baik lewat update baru maupun aspirasi komunitas, game ini terus menunjukkan eksistensinya. Siapa tahu, suatu saat nanti, kita bisa nostalgia bareng di server quickplay favorit. Keep gaming, folks!