Siap-siap ngiler! Dunia road bike kembali bergejolak dengan bocornya penampakan Cervélo R5 generasi terbaru di Tour de France 2025. Sementara banyak mata tertuju pada Cervélo S5 aero bike yang juga baru, R5 ini diam-diam sudah unjuk gigi di Criterium du Dauphiné. Diklaim mampu mencapai bobot minimum UCI 6.8kg dalam kondisi siap balap, R5 baru ini fokus habis-habisan pada pengurangan berat dan peningkatan kualitas berkendara. Bayangkan saja mendaki gunung dengan entengnya kayak lagi scrolling TikTok!
Sekarang, mari kita bedah, apa saja yang baru dari road bike legendaris ini dan seberapa berat sih spek dewa seorang pro?
R5 Terbaru: Diet Ketat Demi Merajai Tanjakan
Meskipun sepeda aero diprediksi akan mendominasi etape awal Tour de France 2025, paruh kedua balapan ini penuh dengan tanjakan maut. Cervélo sadar betul, R5 harus tampil maksimal di medan menanjak. Maka dari itu, fokus utama adalah memangkas bobot tanpa kompromi. Tujuan akhirnya? Mencapai batas minimum berat UCI 6.8kg dengan semua aksesori yang dibutuhkan untuk balapan, mulai dari pedal, bottle cage, sampai bike computer mount.
R5 terbaru tetap mempertahankan siluet klasiknya dengan tabung squoval (kotak-oval) khas Cervélo. Tidak seperti Specialized S-Works Aethos, R5 tetap menjadi race bike sejati. Namun, Cervélo menegaskan bahwa "setiap detail sepeda ini telah dirombak total". Jadi, jangan harap menemukan komponen lama yang "numpang lewat".
Bentuk tabung pada frame, fork, dan seatpost dibuat lebih ramping dari sebelumnya. Bahkan, seat stay-nya dirancang setipis mungkin, hingga di bawah batas minimum ketebalan tabung UCI (10mm) saat belum dicat. Cerdik! Lapisan cat ringan akan menambahkan milimeter ekstra yang dibutuhkan.
Pada bagian depan, fork R5 tidak lagi menyatu mulus dengan down tube seperti versi sebelumnya. Mungkin ada sedikit pengorbanan dari segi aerodinamika, tetapi Cervélo berani melakukan ini demi memangkas berat. Prioritas utama adalah menjadi ringan, ringan, dan ringan!
Area pemasangan rem depan juga dimodifikasi. Baut kini langsung menembus fork dan masuk ke caliper rem. Menurut Cervélo, perubahan ini menghilangkan kebutuhan akan adaptor flat mount dan threaded insert di dalam fork, yang menghemat sekitar 30 gram. Setiap gram berharga, bro!
Kokpit Terintegrasi: Aerodinamis dan Hemat Bobot
Cervélo juga mengembangkan integrated handlebar (kokpit terintegrasi) one-piece baru untuk R5. Desain ini tidak hanya aerodinamis, tetapi juga membantu menghemat bobot dengan menghilangkan hardware yang tidak perlu pada stem clamp. Bentuknya pun lebih tradisional dibandingkan dengan kokpit S5. Desain simpel, fungsi maksimal!
Spesifikasi Jorgenson: Sebuah Karya Seni
Tim Visma-Lease a Bike dengan senang hati mengizinkan kami menimbang sepeda Matteo Jorgenson. Hasilnya? Dengan dua botol minum kosong, Cervélo R5 miliknya memiliki berat 7.03kg. Hanya 200 gram di atas batas minimum UCI! Bisa dibilang nyaris sempurna, lah!
Sepeda yang kami lihat adalah ukuran 58cm, dilengkapi dengan wheelset Reserve 42/49 mid-depth dan ban tubeless Vittoria Corsa Pro ‘Wide Rim Optimised' 29c. Jorgenson juga menggunakan groupset SRAM Red AXS, groupset road bike elektronik dengan rem cakram teringan, dengan crankset 54/41t dan cassette 10-36t yang wide-ranging. Siap menaklukkan tanjakan curam manapun!
Menariknya, sepeda ini menggunakan crank 165mm, ukuran yang sangat pendek untuk pebalap setinggi Jorgenson (190cm). Sebagai gantinya, ia menggunakan stem panjang sekitar 150mm dan handlebar selebar 380mm (diukur dari tengah ke tengah brake hood). Konfigurasi yang unik, tapi kayaknya cocok buat Jorgenson!
Sepeda Jorgenson dilengkapi dengan bottle cage Tacx Ciro, saddle Prologo Nago C3, pedal Wahoo Speedplay Aero, dan bike computer Garmin Edge 130 yang super ringan. Semuanya serba ringan!
Sama seperti Tour tahun lalu, sepeda Jorgenson menggunakan rantai yang dilumasi dengan lilin (waxed chain) untuk meningkatkan kebersihan dan efisiensi drivetrain. Detail kecil yang bikin performa makin optimal!
R5: Siap Mendaki Lebih Cepat!
Dengan sedikit sentuhan, seperti mengganti drivetrain menjadi 1x atau menggunakan wheelset yang lebih shallow, Jorgenson bisa memangkas beberapa gram lagi. Tinggal pilih aja, mau lebih ringan lagi atau engga!
Bahkan, mengganti ban dengan Vittoria Corsa Pro Speed TLR khusus time trial akan menghemat sekitar 90 gram (per pasang). Kami yakin dia akan melakukan ini jika dia menggunakan sepeda ini untuk mountain time trial di etape 13 Tour de France.
Pada intinya, Cervélo R5 terbaru ini adalah bukti nyata bahwa inovasi tanpa henti dapat menghasilkan road bike yang super ringan, responsif, dan siap menaklukkan tanjakan apa pun. Walaupun mungkin kita nggak bakal jadi pro cyclist, tapi at least, kita bisa ngerasain sedikit sensasi jadi Matteo Jorgenson pas lagi nanjak. Siapa tahu, kan?