Dark Mode Light Mode
Tim Tiongkok Ciptakan Sistem Sortir Data Lebih Cepat, Dorong Kemajuan AI di Indonesia
Tonton: METALLICA Mengguncang ‘Back To The Beginning’ dengan Cover BLACK SABBATH ‘Hole In The Sky’ dan ‘Johnny Blade’
Indonesia Kirim Kontingen Meriahkan Bastille Day di Prancis

Tonton: METALLICA Mengguncang ‘Back To The Beginning’ dengan Cover BLACK SABBATH ‘Hole In The Sky’ dan ‘Johnny Blade’

Metallica Menghormati Sang Legenda: Nostalgia dan Energi di “Back To The Beginning”

Pernah gak sih ngerasa kayak lagi flashback ke masa lalu sambil tetep ngerasain energi masa kini? Nah, kira-kira itulah vibe yang terasa saat Metallica tampil di acara amal “Back To The Beginning” yang didedikasikan untuk Black Sabbath. Lebih dari sekadar konser, ini adalah momen penghargaan dan penghormatan dari satu generasi metal ke generasi lainnya. Sebuah tribute yang bikin merinding!

Black Sabbath: Pilar Musik Metal yang Tak Tergantikan

Black Sabbath, the founding fathers dari heavy metal, emang punya tempat khusus di hati para musisi dan penggemar di seluruh dunia. Dari Birmingham, Inggris, mereka merevolusi musik dengan riff-riff berat dan lirik yang gelap. Gak heran, banyak band metal, termasuk Metallica, menjadikan mereka sebagai inspirasi utama. Bisa dibilang, tanpa Black Sabbath, mungkin kita gak akan kenal Metallica yang sekarang.

Metallica sendiri mengakui betapa besar pengaruh Black Sabbath dalam perjalanan musik mereka. James Hetfield bahkan bercerita bagaimana ia dulu “mencuri” album Sabbath dari kakaknya, dan riff-riff tersebut memberinya keberanian untuk berekspresi. Kirk Hammett juga menegaskan bahwa Black Sabbath telah “menulis buku” tentang genre metal, dan Metallica menggunakan karya mereka sebagai batu loncatan.

Metallica dan Black Sabbath: Sebuah Koneksi yang Abadi

Kecintaan Metallica pada Black Sabbath bukan cuma sekadar omongan belaka. Mereka udah beberapa kali memberikan penghormatan, termasuk saat menginduksi Black Sabbath ke Rock and Roll Hall of Fame. Lars Ulrich, sang drummer Metallica, bahkan dengan lantang menyatakan bahwa jika tidak ada Black Sabbath, tidak akan ada Metallica. Deep banget, kan?

Hubungan erat ini terasa semakin spesial karena bukan hanya sekadar mutual respect, tapi juga persahabatan yang tulus. Metallica merasa beruntung bisa memberikan apresiasi langsung kepada para legenda yang telah membuka jalan bagi mereka.

“Back To The Beginning”: Sebuah Panggung untuk Mengenang dan Merayakan

Acara “Back To The Beginning” bukan cuma konser biasa. Ini adalah perayaan musik metal secara keseluruhan, dengan penampilan dari berbagai band legendaris seperti Guns N' Roses, Slayer, Pantera, dan tentu saja, Black Sabbath serta Ozzy Osbourne. Lebih dari 40.000 penggemar hadir untuk menyaksikan momen bersejarah ini.

Acara yang dipandu oleh Jason Momoa ini juga bertujuan mulia, yaitu mengumpulkan dana untuk amal. Keuntungan dari acara ini disumbangkan ke Cure Parkinson's, Birmingham Children's Hospital, dan Acorn Children's Hospice. Musik metal gak cuma soal distorsi dan headbang, tapi juga soal solidaritas dan kepedulian sosial.

Metallica Mengguncang Panggung dengan Setlist Klasik

Metallica membuka penampilan mereka dengan cover lagu “Hole In The Sky” dari Black Sabbath, sebuah penghormatan yang sempurna. Selanjutnya, mereka membawakan lagu-lagu hits mereka sendiri seperti “Creeping Death” dan “For Whom The Bell Tolls,” sebelum kembali dengan cover lagu Sabbath lainnya, “Johnny Blade.”

Setlist kemudian ditutup dengan dua lagu klasik Metallica, “Battery” dan “Master Of Puppets.” Perpaduan antara lagu-lagu mereka sendiri dan cover Black Sabbath menciptakan pengalaman yang luar biasa bagi para penggemar. Ini adalah cara Metallica untuk menunjukkan dari mana mereka berasal dan ke mana mereka ingin melangkah.

Cover “Hole In The Sky”: Energi dan Respek dalam Satu Lagu

Membuka penampilan dengan “Hole In The Sky” adalah pilihan yang brilian. Lagu ini bukan cuma salah satu lagu terbaik Black Sabbath, tapi juga memiliki energi yang sangat kuat. Metallica berhasil membawakan lagu ini dengan gaya mereka sendiri, sambil tetap mempertahankan esensi aslinya.

Cover ini menunjukkan bahwa Metallica bukan cuma sekadar band metal biasa, tapi juga musisi yang memiliki pemahaman mendalam tentang sejarah dan akar musik mereka. Mereka tahu bagaimana memberikan penghormatan yang pantas kepada para pendahulu mereka.

Lagu Metallica: “Creeping Death” hingga “Master Of Puppets”

Setelah membawakan cover Black Sabbath, Metallica melanjutkan penampilan mereka dengan lagu-lagu yang membuat mereka menjadi legenda. “Creeping Death” dengan riff-riff yang menghentak, “For Whom The Bell Tolls” dengan intro lonceng yang ikonik, “Battery” dengan tempo yang gila, dan “Master Of Puppets” dengan kompleksitas aransemennya.

Lagu-lagu ini adalah bukti kehebatan Metallica sebagai band metal. Mereka menggabungkan teknik permainan yang tinggi dengan energi yang luar biasa, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton.

Kirk Hammett: Rasa Terima Kasih yang Mendalam

Dalam sebuah wawancara, Kirk Hammett mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Black Sabbath. Ia mengatakan bahwa tanpa Black Sabbath, Metallica mungkin masih “meraba-raba dalam kegelapan.” Pernyataan ini menunjukkan betapa besar pengaruh Black Sabbath dalam membentuk identitas musik Metallica.

Hammett juga merasa beruntung bisa berada dalam posisi di mana ia dapat mengucapkan terima kasih langsung kepada para pelopor genre metal. Rasa terima kasih ini terpancar jelas dalam setiap nada yang dimainkan Metallica di atas panggung.

James Hetfield: Emosi yang Tak Terbendung

James Hetfield, sang vokalis Metallica, juga mengungkapkan emosinya saat memberikan penghormatan kepada Black Sabbath di Rock and Roll Hall of Fame. Ia bahkan sampai menahan air mata saat mengenang masa kecilnya ketika ia pertama kali mendengar lagu-lagu Sabbath.

Pengakuan ini menunjukkan bahwa Black Sabbath bukan cuma sekadar band idola bagi Metallica, tapi juga bagian penting dari perjalanan hidup mereka. Mereka telah membantu membentuk identitas musik dan pribadi para anggota Metallica.

Lars Ulrich: Pengakuan atas Warisan Abadi

Lars Ulrich juga memberikan pidato yang berapi-api saat menginduksi Black Sabbath ke Rock and Roll Hall of Fame. Ia menegaskan bahwa Black Sabbath adalah sinonim dari heavy metal dan bahwa semua subgenre metal dapat ditelusuri akarnya hingga ke band asal Birmingham ini.

Pernyataan Ulrich ini menunjukkan bahwa Black Sabbath bukan cuma sekadar band yang hebat, tapi juga sebuah institusi yang telah membentuk lanskap musik metal secara keseluruhan. Mereka adalah warisan abadi yang akan terus menginspirasi generasi-generasi berikutnya.

“Back To The Beginning”: Lebih dari Sekadar Konser

“Back To The Beginning” adalah lebih dari sekadar konser. Ini adalah perayaan musik metal, penghormatan kepada para legenda, dan momen solidaritas antara musisi dan penggemar. Metallica, dengan penampilan mereka yang penuh energi dan respek, telah memberikan kontribusi yang tak ternilai harganya bagi acara ini.

Melalui penampilan mereka, Metallica telah mengingatkan kita semua akan pentingnya menghargai sejarah dan akar musik kita. Mereka juga telah menunjukkan bahwa musik metal bukan cuma soal kebisingan dan distorsi, tapi juga soal emosi, solidaritas, dan kepedulian sosial.

Warisan Black Sabbath: Abadi dan Terus Menginspirasi

Dari panggung “Back To The Beginning,” kita bisa melihat jelas betapa besarnya warisan Black Sabbath. Musik mereka terus menginspirasi dan membentuk generasi-generasi musisi metal. Metallica, sebagai salah satu band yang paling sukses dan berpengaruh di dunia, adalah bukti nyata dari kekuatan dan pengaruh abadi Black Sabbath.

Jadi, lain kali kalau kamu denger lagu-lagu Metallica, ingetlah juga tentang Black Sabbath. Karena tanpa mereka, mungkin kita gak akan pernah kenal band yang udah menemani kita headbang selama bertahun-tahun ini. Respect!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Tim Tiongkok Ciptakan Sistem Sortir Data Lebih Cepat, Dorong Kemajuan AI di Indonesia

Next Post

Indonesia Kirim Kontingen Meriahkan Bastille Day di Prancis