Dark Mode Light Mode

Ubisoft Tunda Rilis Game Besar, Target Penjualan Stagnan

Oke, ini dia artikelnya:

Siap-siap, Gamer! Ubisoft Tunda Peluncuran Game Andalan

Ubisoft, raksasa di balik game-game legendaris seperti Assassin’s Creed, Far Cry, dan Tom Clancy’s Rainbow Six, baru saja mengumumkan berita yang mungkin bikin kita sedikit (atau banyak) menghela napas. Mereka memprediksi penjualan datar untuk tahun fiskal baru ini dan beberapa produksi terbesar mereka akan mendapat tambahan waktu pengembangan. Jadi, mari kita selami lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi di markas Ubisoft.

Tentu saja, dalam dunia bisnis yang penuh dinamika, kadang ada saja kejutan yang datang tak terduga. Tapi tenang, kita semua pernah kok mengalami loading yang lama, kan? Sama seperti game yang butuh di-patch, perusahaan juga perlu strategi untuk terus berkembang.

Ubisoft, yang berbasis di Prancis, mengalami penurunan bookings (ukuran penjualan) sebesar 20% menjadi €1.85 miliar pada tahun fiskal 2025 yang baru saja berakhir. Angka ini, sayangnya, meleset dari perkiraan Wall Street sebesar €1.89 miliar. Penurunan juga terjadi pada kuartal keempat, sebesar 3.4%. Mungkin ini saatnya mereka mempertimbangkan untuk memakai cheat code? (Just kidding!)

Penundaan dan pekerjaan pengembangan tambahan ini menjadi hambatan terbaru bagi perusahaan. Saham mereka telah merosot tajam dari puncak €88.16 lebih dari empat tahun lalu menjadi €11.68 saat ini. Kabar ini diumumkan setelah pasar tutup di Paris. Investor mungkin merasa sedikit lag, sama seperti saat kita main game dengan koneksi internet yang kurang stabil.

Namun, jangan khawatir, ada harapan! Manajemen Ubisoft, dipimpin oleh CEO Yves Guillemot, mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan. Mereka punya rencana jitu, seperti hero di game yang mencari power-up untuk mengalahkan boss.

Pada bulan Maret, diumumkan bahwa Tencent Holdings Ltd. akan berinvestasi €1.16 miliar dalam anak perusahaan baru yang akan menjadi rumah bagi judul-judul utama seperti Assassin’s Creed, Far Cry, dan Tom Clancy’s Rainbow Six. Ini seperti mendapatkan buff yang signifikan untuk meningkatkan performa.

Kesepakatan ini menjadi bukti kepercayaan dari Tencent, yang sudah memegang 10% saham di Ubisoft. Penilaian unit baru sebesar €4 miliar bahkan lebih tinggi dari nilai perusahaan saat ini. Tencent melihat potensi, sama seperti kita melihat easter egg tersembunyi di game favorit.

Penundaan Game: Antara Kekecewaan dan Antisipasi

Penundaan peluncuran game andalan ini memang bisa bikin kecewa. Bayangkan saja, kita sudah tidak sabar menunggu open world yang luas dan cerita yang menarik, eh ternyata harus menunggu lebih lama. Tapi, di sisi lain, ini juga bisa menjadi pertanda baik. Ubisoft mungkin ingin memastikan bahwa game-game tersebut benar-benar polished dan bebas dari bug yang mengganggu. Kita semua pasti setuju, game yang bagus butuh waktu, kan? Ini seperti memasak rendang: semakin lama, semakin nikmat.

Strategi Ubisoft: Efisiensi dan Fokus pada Kualitas

Yves Guillemot mengakui bahwa tahun ini penuh tantangan bagi Ubisoft, dengan dinamika yang beragam di seluruh portofolio mereka, di tengah persaingan industri yang ketat. Mereka sedang bekerja untuk membentuk kembali model operasi perusahaan dan berencana mengumumkan organisasi baru pada akhir tahun. Mungkin mereka sedang mencari formasi tim yang paling optimal, seperti mengatur strategi sebelum raid di game MMORPG.

Chief Financial Officer Frederick Duguet mengatakan bahwa Ubisoft akan tetap menjadi "satu perusahaan unik," dengan karyawan bebas bekerja pada merek yang dimiliki oleh anak perusahaan maupun induknya. Ini seperti memastikan semua player dalam satu tim bisa bekerja sama dengan baik, terlepas dari peran masing-masing.

Keputusan untuk memperpanjang pekerjaan produksi berarti pendapatan baru dari franchise terbesar Ubisoft akan ditunda ke dua tahun fiskal berikutnya. Ini seperti menunda peluncuran skill pamungkas sampai waktu yang tepat.

Ubisoft juga mengatakan bahwa target pemotongan biaya €200 juta untuk tahun ini telah selesai lebih cepat dari jadwal. Mereka akan mengejar penghematan tambahan sebesar €100 juta selama dua tahun ke depan. Ini seperti mencari loot tersembunyi yang bisa meningkatkan efisiensi.

Perusahaan mengakhiri tahun dengan 17,782 karyawan, turun 1,230 dari tahun sebelumnya. Ini mungkin bagian dari restrukturisasi untuk memastikan tim yang lebih ramping dan efisien.

Tencent dan Masa Depan Ubisoft: Kolaborasi yang Menjanjikan?

Keterlibatan Tencent merupakan suntikan dana segar dan kepercayaan yang signifikan bagi Ubisoft. Kolaborasi ini membuka peluang baru untuk pengembangan game dan ekspansi ke pasar yang lebih luas, terutama di Asia. Kita bisa berharap akan ada inovasi menarik dan konten yang lebih beragam di masa depan. Mungkin akan ada skin khusus dengan sentuhan budaya Asia? Siapa tahu!

Mengapa Penundaan itu Penting: Lebih dari Sekadar Jadwal Rilis

Penundaan peluncuran game bukan hanya soal jadwal rilis yang mundur. Ini adalah keputusan strategis yang berdampak pada kualitas produk, reputasi perusahaan, dan kepuasan gamer. Ubisoft tampaknya menyadari hal ini dan lebih memilih untuk memberikan waktu tambahan agar game-game mereka benar-benar memenuhi ekspektasi. Ini menunjukkan komitmen mereka terhadap kualitas dan pengalaman bermain yang terbaik.

Sebagai gamer, kita tentu berharap bahwa penundaan ini akan membuahkan hasil yang manis. Kita ingin melihat game-game yang inovatif, cerita yang menarik, dan pengalaman bermain yang tak terlupakan. Mari kita tetap hype dan memberikan dukungan kepada Ubisoft!

Jadi, apa yang bisa kita pelajari dari semua ini? Kadang, butuh waktu lebih lama untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar hebat. Sama seperti menyelesaikan misi endgame yang sulit, kesabaran dan ketekunan adalah kunci utama. Tunggu saja tanggal mainnya, semoga hasilnya epic!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Kunjungan Perdana Menteri Australia Albanese ke Singapura 20 Mei Pertanda Eratnya Hubungan Bilateral

Next Post

Infinix GT 30 Pro Segera Hadir: Tanggal Rilis & Spek Utama Terungkap