Siap-siap merasakan sensasi audio yang bikin merinding! Claudia Brücken, sang ikon synth-pop, baru saja merilis album solo terbarunya, Night Mirror, dan ini bukan album biasa. Album ini hadir dengan Dolby Atmos mix yang digarap oleh David Kosten, seorang maestro di dunia immersive audio. Dijamin, telinga kalian akan dimanjakan!
Era immersive audio semakin menggila, dan Night Mirror adalah bukti nyatanya. Bukan sekadar stereo biasa, album ini membawa pendengar ke dimensi suara baru. Tapi, sebelum kita bahas lebih dalam, mari kita kenalan dulu dengan Claudia Brücken dan sepak terjangnya di dunia musik.
Claudia Brücken: Dari Propaganda hingga Night Mirror
Claudia Brücken pertama kali mencuri perhatian sebagai vokalis band synth-pop legendaris, Propaganda. Bersama Propaganda, ia merilis album debut A Secret Wish yang melegenda di tahun 1985. Setelah Propaganda bubar, ia sempat membentuk proyek Act bersama Thomas Leer, dan kemudian memulai karier solo yang gemilang.
Di tahun 2022, Brücken secara mengejutkan bersatu kembali dengan mantan rekan bandnya di Propaganda, Susanne Freytag, dan produser A Secret Wish, Stephen Lipson, untuk merekam musik baru dengan nama xPropaganda. Album The Heart Is Strange yang dihasilkan mendapat pujian kritis dan mencapai No. 11 di tangga album Inggris. Comeback yang luar biasa!
Kini, tiga tahun kemudian, ia kembali dengan Night Mirror, album solo yang menjanjikan pengalaman audio yang tak terlupakan. Album ini ditulis dan direkam di London antara tahun 2023 dan 2025, dengan John Williams sebagai produser. Night Mirror tersedia dalam berbagai edisi fisik, termasuk CD, vinyl, dan blu-ray audio disc eksklusif.
Edisi blu-ray inilah yang menjadi daya tarik utama, karena berisi Dolby Atmos mix yang diciptakan oleh David Kosten. Bagi yang belum tahu, Dolby Atmos adalah teknologi audio immersive yang memungkinkan suara untuk bergerak di sekitar pendengar dalam ruang tiga dimensi. Bayangkan, suara musik mengelilingi kalian dari segala arah!
David Kosten: Maestro di Balik Dolby Atmos
David Kosten memang masih tergolong baru di dunia musik immersive, namun ia sudah membuktikan diri sebagai ahli di bidang ini. Remix spatial pertamanya adalah Tubular Bells karya Mike Oldfield di tahun 2023. Sejak saat itu, ia terus menciptakan Atmos mix yang memukau untuk album-album ikonik seperti No Parlez (Paul Young), Hopes and Fears (Keane), Into The Gap (Thompson Twins), dan Murder On The Dancefloor (Sophie Ellis-Bextor).
Jadi, apa yang membuat Dolby Atmos mix dari Night Mirror ini begitu istimewa? Jonathan Cornell dari ImmersiveAudioAlbum.com, menggambarkan pengalamannya mendengarkan album ini pada 7.1.4 system miliknya sebagai pengalaman yang “benar-benar mendebarkan”. Produksi yang berlapis-lapis sangat cocok dengan format immersive, dan Kosten tidak ragu untuk menggunakan speaker samping, belakang, dan atas untuk sepenuhnya mengelilingi pendengar dengan suara.
Menjelajahi Dimensi Suara Night Mirror
Mari kita intip bagaimana Dolby Atmos mix ini menghidupkan beberapa lagu dari Night Mirror:
-
“My Life Started Today”: Suara Claudia Brücken sebagian besar terpusat di depan, sementara mellotron strings memenuhi sisi kiri. Lead guitar melayang di sisi kanan, menyentuh saluran depan kanan, samping kanan, dan atas kanan. Refrain vokal yang menggelitik tiba-tiba muncul di speaker samping.
-
“Rosebud”: Intro sequencer bergerak dari depan ke belakang, memberi jalan ke ritme yang berdenyut dari depan. Keys dan hammond organ melayang di atas bahu kiri pendengar, sementara electric rhythm guitar tetap terkunci di speaker samping kanan, dan percussion melayang di atas dari saluran atas belakang. Vokal harmoni tiba-tiba muncul dari belakang.
-
“All That We Ever Have”: Piano bergerak terutama ke speaker atas depan, dengan bass synth di side surrounds. Vokal latar (“call when you're feeling wise…”) bolak-balik antara saluran side surround dengan efek yang sangat keren.
-
“Sound and the Fury”: Berbagai bagian keyboard bertarung secara diagonal antara speaker depan kiri dan belakang kanan, sementara percussion muncul dari samping. Ada momen yang sangat menyenangkan di mana electronic snare drum bergerak berlawanan arah jarum jam dari speaker depan kiri ke atas ke rear right height.
-
“Sincerely”: Refrain vokal “sincerely” muncul di atas bahu kiri pendengar, sementara nyanyian “waited so long” turun dari atas. Electric rhythm guitars menyaring dari samping, dengan harmoni yang digandakan (“all I know right now…”) terkunci ke speaker belakang. Lagu ini menggunakan semua ruang audio untuk efek yang maksimal.
Lebih dari Sekadar Dolby Atmos
Bagi mereka yang belum memiliki sistem Dolby Atmos, jangan khawatir! Blu-ray ini juga berisi opsi audio DTS-HD 5.1 khusus. 5.1 mix ini, yang dirender dari Atmos master, menawarkan pengalaman mendengarkan yang luar biasa. Elemen inti seperti ritme dan vokal utama tetap di depan, sementara speaker belakang menyediakan synthesizers, gitar, percussion, dan harmoni vokal.
Yang lebih menarik lagi, blu-ray ini juga menampilkan binaural stream khusus yang dirender dari Atmos master. Binaural mix ini dapat dinikmati dengan menggunakan headphones apa pun. Meskipun tidak sebanding dengan mendengarkan pada sistem home theater yang tepat, ada lebar dan kedalaman pada presentasi binaural yang tidak begitu terlihat dalam versi stereo dua saluran standar.
Kesimpulan: Jangan Sampai Ketinggalan!
Secara keseluruhan, bagi para penggemar synth-pop dan immersive audio, Night Mirror adalah rilisan yang wajib dimiliki. Blu-ray ini menawarkan berbagai opsi audio yang akan memuaskan telinga kalian. Night Mirror membuktikan bahwa Claudia Brücken masih relevan dan terus berinovasi dalam dunia musik. Jadi, tunggu apa lagi? Segera dapatkan Night Mirror dan rasakan sendiri sensasi audio yang memukau! Jangan lupa, edisi blu-ray ini terbatas, jadi jangan sampai kehabisan!