Dark Mode Light Mode

Ulasan Street Fighter V: Champion Edition – Board Game: Lahirnya Para Legenda

Pernahkah kamu membayangkan Hadouken bukan lagi sekadar jurus di konsol, melainkan kartu yang kamu pegang di tangan? Well, itulah yang ditawarkan Street Fighter V: Champion Edition – Legends Board Game. Tapi, apakah pengalaman bermainnya se-“greget” saat kita main Street Fighter beneran? Mari kita ulas lebih dalam!

Street Fighter sebagai franchise game fighting legendaris memang selalu punya tempat di hati para gamer. Dari generasi Super Nintendo hingga Street Fighter 6, sensasi adu jotos 1 lawan 1 itu sulit tergantikan. Namun, bagaimana jadinya jika Street Fighter diadaptasi menjadi cooperative board game? Apakah esensi pertarungan sengitnya tetap terasa?

Street Fighter V: Champion Edition – Legends Board Game mengajak 1-4 pemain bekerja sama mengalahkan bos-bos jahat dari organisasi Shadaloo, seperti M. Bison, Balrog, Vega, dan Sagat. Setiap pemain memilih karakter dari roster awal World Warriors – Ryu, Ken, Chun-Li, Guile, Dhalsim, Blanka, E. Honda, atau Zangief – masing-masing dengan serangan khas yang familiar bagi penggemar.

Salah satu aspek menarik dari board game ini adalah pilihan deck kartu yang merepresentasikan gaya bertarung karakter. Ada deck “Shoto” yang fokus pada serangan proyektil seperti Hadouken-nya Ryu dan Ken, atau deck “Rushdown” yang menekankan pada manuver cepat dan serangan close combat seperti Cross Up.

Di setiap giliran, pemain memasang dan mengaktifkan dua kartu dari tangan mereka, lalu melempar dadu untuk memberikan damage. Setiap kartu juga menambahkan resource seperti punch, kick, dan yang paling unik, joystick! Resource ini kemudian digunakan untuk mengaktifkan kemampuan spesial karakter. Keenam deck yang tersedia menawarkan sedikit asimetri pada cara bermain setiap karakter, meskipun akan lebih seru jika perbedaan playstyle ini lebih dieksplorasi lagi.

Hadouken di Atas Meja: Mekanisme dan Gameplay

Permainan Street Fighter V: Legends berlangsung di salah satu dari empat arena yang dibangun dari tile poster yang disertakan. Setiap arena memiliki aturan uniknya sendiri. Tujuan utamanya adalah mengalahkan salah satu bos Shadaloo. Namun, sebelum berhadapan dengan M. Bison dkk, pemain harus membuktikan diri dengan mengalahkan minion yang muncul di papan, atau bertarung melawan rival (karakter Street Fighter yang dikendalikan AI yang ditugaskan ke setiap pemain di awal permainan).

Mengalahkan musuh-musuh ini akan memberikan EX bars yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan karakter, sehingga pemain lebih siap saat bos utama muncul. M. Bison, Balrog, Sagat, dan Vega memiliki kemampuan masing-masing yang dipicu berdasarkan kartu yang ditarik dari Nemesis deck, yang juga menentukan di mana minion baru akan muncul. Jika tim berhasil memberikan damage yang cukup untuk mengalahkan bos, mereka menang. Sebaliknya, jika salah satu pemain kalah, permainan berakhir.

Dari Duel Sengit ke Kerja Sama Tim: Sensasi yang Berbeda

Gameplay-nya sendiri cukup sederhana. Setelah beberapa giliran, pemain akan dengan mudah memahami cara kerja permainan. Menggerakkan karakter, meluncurkan fireball, dan menghajar minion memang cukup menyenangkan. Tak jarang, pemain meneriakkan jurus khas saat menggunakannya, layaknya sedang bermain game Street Fighter sungguhan.

Sayangnya, variasi musuh yang kurang menjadi sedikit kekurangan. Hanya ada tiga faksi minion yang bisa dipilih, masing-masing dengan hanya dua opsi. Akibatnya, pemain akan cepat bosan dengan musuh yang dihadapi. Peta permainan juga tidak terlalu luas, sehingga pemain tidak kesulitan mencapai tujuan atau berpindah lokasi. Meskipun kartu Nemesis “Hard” dapat meningkatkan tantangan, penambahan variasi atau peningkatan kompleksitas permainan akan sangat diapresiasi.

Street Fighter atau Final Fight? Kebingungan Identitas

Setelah mencicipi berbagai adaptasi board game dari video game populer, Street Fighter V: Champion Edition – Legends terasa paling kurang “nyambung” dengan sumbernya. Konsep kerja sama tim mengalahkan minion sebelum melawan bos justru lebih mengingatkan pada seri beat-’em-up Capcom lainnya, yaitu Final Fight. Well, karakter dari Final Fight seperti Guy memang pernah muncul di Street Fighter, tapi esensi Street Fighter adalah duel 1 lawan 1 yang sengit.

Perbedaan ini bahkan terasa hingga detail-detail kecil seperti deck gaya bertarung dan resource joystick. Meskipun detail ini akan diapresiasi oleh komunitas fighting game, pemain lain mungkin merasa bahwa Street Fighter hanya ditempelkan di atas game yang berbeda. Apakah ini strategi rebranding yang kurang matang? Mungkin saja.

Apakah Board Game ini Layak Dicoba?

Street Fighter V: Champion Edition – Legends Board Game mungkin bukan adaptasi sempurna dari game fighting legendaris. Namun, jika kamu mencari permainan kerja sama yang ringan dan menyenangkan, dengan sedikit sentuhan nostalgia Street Fighter, board game ini layak dicoba. Siapa tahu, kamu dan teman-temanmu bisa seru-seruan sambil meneriakkan “Hadouken!” di atas meja. Jangan lupa, selalu ada ruang untuk improvisasi dan menambahkan aturan sendiri agar permainan lebih menantang dan personal. Intinya, bersenang-senanglah!

Jadi, Kesimpulannya?

Meskipun Street Fighter V: Champion Edition – Legends Board Game bukanlah representasi sempurna dari franchise Street Fighter, permainan ini tetap menawarkan pengalaman yang menghibur bagi para penggemar board game dan Street Fighter yang mencari sesuatu yang berbeda. Jangan terlalu berharap akan menemukan pertarungan 1 lawan 1 yang sengit, tapi nikmati saja keseruan bekerja sama dengan teman untuk mengalahkan Shadaloo. Anggap saja ini sebagai spin-off unik yang mencoba menghadirkan Street Fighter dalam format yang lebih santai dan kooperatif.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Riau Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan

Next Post

Peretas Manfaatkan Kerentanan Zero-Day untuk Eksploitasi CrushFTP: Dampak Serius Mengintai