Dark Mode Light Mode

Usaha Patungan Pacu Pertumbuhan Hijau dan Perdagangan Regional BIMP-EAGA

Siapa bilang tetangga itu cuma berisik dan suka pinjam uang? Ternyata, tetangga juga bisa jadi partner bisnis yang keren abis! Kabar baik datang dari BIMP-EAGA, di mana Malaysia dan Filipina sepakat untuk menjalin kerja sama yang lebih erat, bukan cuma sekadar basa-basi kumpul RT.

BIMP-EAGA: Bukan Sekadar Akronym, Tapi Peluang Emas!

Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) memang terdengar seperti kode rahasia, tapi sebenarnya ini adalah inisiatif untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan negara-negara tersebut. Bayangkan, pasar yang lebih besar, investasi yang lebih banyak, dan peluang kerja yang lebih luas. Siapa yang nggak mau?

Nah, kali ini, BEBC Malaysia, BEBC PEDCO, dan Municipality of Narra di Palawan, Filipina, bersatu padu untuk menjalankan program joint venture alias usaha patungan. Fokusnya? Macam-macam, mulai dari energi terbarukan, pengembangan agro-industri, manajemen bahan bakar, perdagangan maritim, sampai pariwisata regional. Intinya, semua sektor yang bisa bikin ekonomi berputar lebih kencang.

Kerja sama ini bukan cuma soal duit, tapi juga tentang keberlanjutan. Kita semua tahu, perubahan iklim itu nyata dan mengancam. Karena itu, inisiatif ini juga menekankan pada climate resilience, alias kemampuan beradaptasi terhadap perubahan iklim, ketahanan pangan, dan pertumbuhan yang inklusif, alias semua kebagian rezeki.

Tujuan akhirnya jelas: membuka peluang baru untuk kerja sama lintas batas dan pembangunan berkelanjutan. Jadi, jangan heran kalau nanti makin banyak produk-produk unik dari wilayah BIMP-EAGA yang wara-wiri di pasaran. Ini semua demi kemajuan bersama!

Energi Hijau: Solar Panel di Mana-Mana

Salah satu fokus utama dari joint venture ini adalah energi terbarukan. Rencananya, mereka akan memasang sistem solar energy alias panel surya di semua bangunan milik pemerintah di Narra, Filipina. Tujuannya jelas, meningkatkan efisiensi energi dan beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan. Bayangkan, Narra jadi kota yang go green abis!

Nggak cuma itu, mereka juga berencana membangun pembangkit listrik tenaga terbarukan skala menengah antara tahun 2025 sampai 2030. Ini langkah yang cerdas untuk memenuhi kebutuhan energi di masa depan secara berkelanjutan. Dengan begini, Narra nggak perlu khawatir lagi soal krisis energi.

Perdagangan Maritim: Banggi ke Buliluyan, Hidupkan Kembali Barter!

Selain energi, sektor perdagangan juga nggak kalah penting. Mereka berencana membuka jalur perdagangan baru antara Banggi (Sabah) dan Buliluyan Port (Palawan). Tujuannya? Menghidupkan kembali barter trade, alias sistem barter, dan perdagangan maritim skala kecil. Ini cara yang asik untuk meningkatkan konektivitas dan perekonomian masyarakat lokal.

Konsep floating market alias pasar terapung dan infrastruktur Ship-to-Ship (STS) juga akan dikembangkan. Bayangkan, belanja sayur dan ikan segar langsung dari perahu, sambil menikmati pemandangan laut yang indah. Instagramable banget, kan?

Dr. Raymond Alfred dari BEBC Malaysia bahkan memuji ide Tan Sri Pandikar Amin untuk mengoperasionalkan rute Banggi–Buliluyan, sebagai alternatif dari rute Kudat–Brooke’s Point yang lebih sulit. Smart move!

Pariwisata: Tiga UNESCO World Heritage Sites dalam Satu Paket!

Yang nggak kalah seru, mereka juga berencana meluncurkan paket wisata lintas batas yang menampilkan tiga Situs Warisan Dunia UNESCO: Kinabalu Park (Sabah), Gunung Mulu National Park (Sarawak), dan Puerto Princesa Subterranean River National Park (Palawan). Bayangkan, liburan sekali jalan, dapat tiga destinasi kece sekaligus!

  • Kinabalu Park: Gunung tertinggi di Asia Tenggara, cocok buat para pendaki yang adrenaline junkie.
  • Gunung Mulu National Park: Gua-gua raksasa dan hutan hujan tropis yang memukau.
  • Puerto Princesa Subterranean River National Park: Sungai bawah tanah terpanjang di dunia, pengalaman yang unforgettable.

Inisiatif ini diharapkan bisa meningkatkan konektivitas udara di wilayah BIMP-EAGA, mungkin melalui maskapai regional seperti Gallop Air. Jadi, siap-siap pesan tiket pesawat dan jelajahi keindahan alam Borneo dan Palawan!

Dukungan Penuh dari Pemerintah Lokal

Wali Kota Narra menyambut baik kerja sama ini dan berjanji untuk mengajukan proposal tersebut ke pemerintah Filipina untuk ditinjau dan disetujui lebih lanjut. Beliau yakin, kemitraan ini sangat penting untuk pembangunan jangka panjang Narra.

“Kemitraan ini tepat waktu dan krusial untuk pembangunan jangka panjang Narra. Ini membuka pintu baru bagi pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan energi, dan kerja sama lintas batas,” kata Wali Kota Narra.

Dr. Raymond Alfred juga berkomitmen untuk menyediakan technical papers alias dokumen teknis kepada calon investor dan bekerja sama dengan instansi pemerintah Malaysia untuk memastikan keberhasilan program ini. Dengan dukungan penuh dari pemerintah lokal, kita bisa optimis bahwa inisiatif ini akan berjalan lancar.

Intinya…

Kerja sama antara Malaysia dan Filipina di wilayah BIMP-EAGA ini adalah contoh nyata bagaimana negara tetangga bisa saling bahu-membahu untuk mencapai kemajuan bersama. Fokus pada energi terbarukan, perdagangan maritim, dan pariwisata berkelanjutan menunjukkan komitmen mereka terhadap masa depan yang lebih baik. Jangan heran kalau nanti kamu lihat produk atau layanan yang made in BIMP-EAGA makin banyak berkeliaran di sekitarmu. Ini bukan cuma soal ekonomi, tapi juga tentang membangun komunitas yang lebih kuat dan berdaya. Jadi, mari kita dukung inisiatif ini dan berharap akan lebih banyak lagi kerja sama serupa di masa depan!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

A$AP Rocky Tanggapi Lelucon "Sepatu Hak Merah" di Media Sosial dan Implikasinya

Next Post

Bocoran Gambar 40 Tahun Super Mario Bros, Pertanda Apa dari Nintendo?