Dark Mode Light Mode
Warner Bros Games Genjot Empat IP Utama, Petinggi Studio Naik Jabatan
Varda Akan Luncurkan Wahana Antariksa Buatan Sendiri Perdana untuk Manufaktur di Orbit, Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Produksi Masa Depan
HYBE Resmi Umumkan Tanggal Comeback BTS Tahun Depan: Penantian ARMY Berakhir

Varda Akan Luncurkan Wahana Antariksa Buatan Sendiri Perdana untuk Manufaktur di Orbit, Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Produksi Masa Depan

Siap-siap terkejut! Ada kabar seru dari angkasa luar yang bukan sekadar soal alien dan lubang hitam (walaupun itu juga keren, sih). Ada perusahaan bernama Varda Space Industries yang lagi bikin gebrakan dengan manufaktur obat-obatan di orbit. Iya, di luar angkasa! Kedengarannya seperti adegan film fiksi ilmiah, tapi ini nyata, guys.

Varda Space Industries, yang berbasis di Los Angeles, lagi mempersiapkan peluncuran pesawat luar angkasa keempat mereka, W-4. Peluncuran ini dijadwalkan secepatnya pada 21 Juni dari Vandenberg Space Force Base di California, menggunakan misi rideshare dari SpaceX. Ini bukan sekadar kirim satelit biasa, lho.

Mereka punya tujuan ambisius: membuat obat-obatan di orbit dan mengembalikannya ke Bumi menggunakan kapsul khusus. Kapsul ini juga dipakai pelanggan militer untuk menguji teknologi dalam kondisi ekstrem penerbangan hipersonik. Jadi, bisa dibilang, kapsul ini multifungsi banget.

Dengan W-4, Varda memulai debut pesawat luar angkasa pertama mereka yang dibangun sepenuhnya in-house. Nicholas Cialdella, Chief Technology Officer (CTO) Varda, mengonfirmasi berita ini. Langkah ini adalah bagian dari strategi besar perusahaan untuk mempercepat tempo misi dan meningkatkan fleksibilitas untuk menyesuaikan kendaraan dengan kebutuhan pelanggan.

Keputusan untuk melakukan integrasi vertikal ini penting untuk scaling operasi. Tiga misi pertama Varda menggunakan spacecraft bus yang disuplai oleh Rocket Lab. Integrasi vertikal memungkinkan Varda untuk lebih gesit dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Bayangkan, custom spacecraft sesuai pesanan!

"Kami butuh platform yang bisa mengakomodasi berbagai pelanggan dalam kapsul kami," kata Cialdella. "Dan kami sangat perlu bisa melakukannya in-house dan cepat, karena proposisi nilai utama kami adalah high cadence, meningkatkan laju masuknya barang kembali ke Bumi." Intinya, mereka pengen jadi yang tercepat dan paling fleksibel di industri ini.

Pesawat luar angkasa Varda, yang dikenal dengan seri "Winnebago" atau W, beratnya sekitar 120 kg dan dirancang untuk misi orbital yang biasanya berlangsung beberapa minggu atau bulan. Spacecraft bus menampung sistem esensial seperti daya, propulsi, komunikasi, dan navigasi. Kapsulnya membawa payload pemrosesan farmasi.

Farmasi Masa Depan: Dibuat di Luar Angkasa?

Setelah misi selesai, pesawat luar angkasa keluar dari orbit dan mendaratkan kapsul berisi produk farmasi. Kapsul ini dilindungi oleh perisai panas canggih dan memasuki kembali atmosfer Bumi dengan kecepatan lebih dari Mach 25, atau 25 kali kecepatan suara. Kecepatannya sekitar 29.000 kilometer per jam. Kapsul ini kemudian menggunakan parasut untuk pendaratan akhir. Bayangkan sensasinya!

Misi W-4 akan menguji desain bus baru dan proses manufaktur yang dikenal sebagai kristalisasi berbasis larutan (solution-based crystallization). Teknik ini melarutkan senyawa dalam pelarut dan mengendalikan lingkungannya untuk membentuk kristal. Dalam microgravity, kristalisasi semacam itu dapat menghasilkan struktur yang sulit atau tidak mungkin direplikasi di Bumi. Ini bukan cuma soal bikin obat, tapi bikin obat yang super!

"Mendapatkan data kembali dari kristal membantu peneliti memahami lingkungan luar angkasa dan bagaimana pengaruhnya terhadap pembuatan obat," kata Cialdella. Bayangkan, obat-obatan yang lebih efektif karena dibuat di lingkungan microgravity. Ini bisa jadi terobosan besar dalam dunia farmasi.

Perisai Panas: Karya Anak Bangsa (Eh, Varda, Deng)

Kapsul W-4 juga menjadi yang pertama menampilkan perisai panas buatan Varda sepenuhnya. Perisai ini dikembangkan sebagai bagian dari perjanjian transfer teknologi NASA Tipping Point. Melalui program ini, Varda menerima pendanaan untuk memulai produksi komersial C-PICA (Conformal Phenolic Impregnated Carbon Ablator), material perlindungan termal berkinerja tinggi yang awalnya dikembangkan di NASA Ames Research Center. Jadi, ini kolaborasi yang win-win banget.

C-PICA dirancang untuk melindungi kendaraan masuk kembali dari panas ekstrem dengan cara mengikis secara perlahan dalam proses yang terkendali selama masuk kembali atmosfer. Material ini terbuat dari campuran resin dan felt berbasis karbon. Sebelumnya, material ini digunakan di semua tiga kapsul Varda sebelumnya, dengan bahan yang bersumber dari NASA. Tapi sekarang, mereka bisa bikin sendiri!

Pada W-4, meskipun Varda memproduksi seluruh perisai panas, dua ubin bahu dibuat oleh insinyur di Ames menggunakan proses aslinya. Selama masuk kembali, tim Varda dan NASA akan membandingkan kinerja ubin buatan NASA dengan sisa perisai panas untuk mengevaluasi metode produksi komersial baru. Ini seperti battle antara teknologi lama dan baru.

Lisensi FAA Baru: Jalan Mulus ke Angkasa

Tujuan perusahaan adalah untuk meluncurkan misi setiap bulan. Langkah penting menuju tujuan itu datang pada bulan Mei, ketika U.S. Federal Aviation Administration (FAA) menyetujui lisensi masuk kembali selama lima tahun yang memungkinkan pendaratan tak terbatas di Australia. Jadi, mereka bisa bolak-balik angkasa-Australia tanpa khawatir perizinan.

Misi W-1 Varda menyelesaikan masuk kembali komersial pertama di tanah AS ketika mendarat di Utah pada tahun 2024. Misi W-2 dan W-3 mendarat di Koonibba Test Range di Australia Selatan awal tahun ini, menetapkan lokasi Australia sebagai lokasi pendaratan utama perusahaan.

Lisensi FAA mencakup masuk kembali di lokasi tersebut hingga Februari 2029. Lisensi ini diberikan di bawah Bagian 450, kerangka peraturan yang diperkenalkan oleh FAA pada tahun 2021 untuk membuat operasi ruang komersial lebih fleksibel.

Masa Depan Manufaktur di Angkasa

Dengan platform satelit sendiri dan proses perizinan yang lebih efisien, Varda memperluas infrastruktur produksi dan pengujiannya di El Segundo, California, untuk mendukung turnaround misi yang lebih cepat. Mereka siap ngebut!

Perusahaan mengharapkan pertumbuhan permintaan dari perusahaan farmasi dan lembaga pertahanan, serta organisasi yang sebelumnya bergantung pada International Space Station (ISS) untuk melakukan eksperimen. Dengan stasiun yang akan pensiun secepatnya tahun 2030 dan ketidakpastian seputar pengganti komersial, Varda memposisikan platform otonomnya sebagai alternatif yang lebih mudah diakses untuk penelitian microgravity. Ini adalah peluang emas untuk Varda!

Jadi, apa takeaway-nya? Varda bukan cuma sekadar perusahaan luar angkasa biasa. Mereka adalah pionir yang mengubah cara kita memandang manufaktur dan penelitian. Masa depan farmasi mungkin ada di atas sana, di orbit Bumi, dan Varda ada di garis depan revolusi ini. Siapa tahu, obat-obatan masa depan kita dibuat di angkasa!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Warner Bros Games Genjot Empat IP Utama, Petinggi Studio Naik Jabatan

Next Post

HYBE Resmi Umumkan Tanggal Comeback BTS Tahun Depan: Penantian ARMY Berakhir