Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Jugband Blues: Ayah Penulis Surat Kabar Terkejut Jadi Bagian dari ‘Sonic Mayhem’ Pink Floyd

Budaya Asli Amerika Dirayakan di Discovery Park 2025

Wanita STEM Kian Berjaya: Beasiswa SAGE Buka Pintu Inovasi

Dulu, kalau ada yang bilang dunia sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) itu seperti ruang VIP eksklusif kaum Adam, mungkin mereka belum sempat berkenalan dengan 11 srikandi yang baru saja menggebrak panggung internasional. Kini, era ‘boys club’ di ranah STEM sepertinya harus pensiun dini, mundur teratur dengan hormat, karena panggung utama sedang disiapkan untuk para perempuan super ini yang siap mengubah lanskap inovasi global. Pengumuman penerima Beasiswa ASEAN-UK SAGE Women in STEM 2025 ini bukan sekadar daftar nama, melainkan deklarasi bahwa masa depan STEM akan jauh lebih inklusif dan brilian.

Mengapa STEM Butuh Lebih Banyak “Gadis Genius”?

Sejarah mencatat bahwa akses terhadap pendidikan dan karier di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) seringkali didominasi oleh satu gender. Ketimpangan ini bukan cuma soal keadilan, tapi juga menghambat laju inovasi. Ibarat sebuah tim e-sports yang hanya mengandalkan satu jenis hero, potensi maksimalnya tentu belum tergali. Memahami urgensi ini, program Beasiswa ASEAN-UK SAGE Women in STEM diluncurkan pada tahun 2024.

Program ini didedikasikan untuk menjembatani kesenjangan gender yang masih menganga lebar di sektor-sektor vital ini, khususnya di negara-negara ASEAN dan Timor-Leste. Tujuannya sangat ambisius: memberdayakan generasi perempuan berikutnya untuk tidak hanya berpartisipasi, tetapi juga memimpin di bidang-bidang STEM. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih seimbang dan cerdas.

Proses seleksi untuk beasiswa ini bukan kaleng-kaleng; sangat kompetitif, melibatkan ratusan mahasiswa dari sepuluh negara ASEAN dan Timor-Leste. Bayangkan saja level persaingannya, mirip audisi untuk menjadi anggota tim Avengers versi sains. Hanya mereka yang benar-benar memiliki potensi luar biasa dan visi yang jelas yang berhasil lolos.

Akhirnya, ASEAN-UK SAGE dengan bangga mengumumkan 11 perempuan luar biasa dari delapan negara yang siap ‘naik level’. Mereka akan segera bertolak ke Inggris akhir tahun ini untuk memulai studi Master mereka. Universitas Manchester atau University of Warwick telah menanti untuk menjadi ‘arena pelatihan’ bagi para calon inovator ini.

Setiap penerima beasiswa mendapatkan kesempatan emas yang sepenuhnya didanai untuk menyelesaikan gelar Master mereka di institusi-institusi bergengsi tersebut. Ini bukan hanya tentang mendapatkan gelar, tetapi juga tentang membuka jalan bagi karier yang sukses di bidang STEM. Harapannya, para sarjana ini tidak hanya menjadi ahli di bidangnya, tetapi juga menjadi panutan inspiratif bagi perempuan lain.

Mereka diharapkan menjadi advokat dan pemimpin yang mampu mendorong lebih banyak perempuan untuk terjun dan bersinar di dunia STEM. Mimpi besarnya adalah melihat mereka menjadi game-changer yang membawa perubahan signifikan di negara asal masing-masing, mematahkan stereotip lama dan menunjukkan bahwa kecerdasan tidak mengenal batasan gender.

Siapa Saja Srikandi yang Siap Mengubah Dunia?

Setelah melewati seleksi ketat layaknya mencari permata di tumpukan kerikil, 11 talenta luar biasa ini akhirnya terpilih. Mereka memiliki kombinasi apik antara prestasi akademik yang mengagumkan, potensi kepemimpinan yang menyala, dan hasrat membara untuk memberikan kontribusi signifikan di bidang STEM bagi negara mereka. Berikut adalah daftar para penerima Beasiswa ASEAN-UK SAGE Women in STEM 2025:

  • Kimsrung Lov (Kamboja), Cyber Security Engineering, University of Warwick
  • Aulia Nugroho (Indonesia), Renewable Energy and Clean Technology, University of Manchester
  • Bianca Prasetya (Indonesia), Renewable Energy and Clean Technology, University of Manchester
  • Rana Adwinda (Indonesia), Health Data Science, University of Manchester
  • Najah Fareeha Binti Abd Rashid (Malaysia), Polymer Chemistry, University of Warwick
  • Thiri Yamin Hsu (Myanmar), Applied Artificial Intelligence, University of Warwick
  • Dannah Celine Gutierrez (Filipina), Renewable Energy and Clean Technology, University of Manchester
  • Marie Eirene Fabon (Filipina), Humanitarian Engineering, University of Warwick
  • Lim Su Wei (Singapura), Precision Medicine, University of Manchester
  • Tayida Phanich (Thailand), Clinical Biochemistry, University of Manchester
  • Trang Ngo (Vietnam), Behavioural and Data Science, University of Warwick

Beasiswa-beasiswa berharga ini dikembangkan oleh British Council dan didanai penuh oleh Pemerintah Inggris melalui Program ASEAN-UK SAGE. Ini adalah bukti nyata komitmen serius Inggris dalam mendukung kemajuan regional dan kesetaraan.

Visi Pemimpin: Kenapa Ini Lebih dari Sekadar Beasiswa?

Sekretaris Jenderal ASEAN, H. E. Dr. Kao Kim Hourn, menyoroti pentingnya program ini, menyebutnya sebagai penanda komitmen berkelanjutan Inggris dan ASEAN terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang STEM. Menurut beliau, mendukung akses pendidikan bagi perempuan dan komunitas yang terpinggirkan adalah kunci untuk menjembatani kesenjangan gender dan membangun masa depan yang lebih inklusif dan inovatif. ASEAN merasa sangat puas dengan hasil positif yang dihasilkan oleh Program ASEAN-UK SAGE, yang bertujuan meningkatkan kolaborasi dan keuntungan bersama antar wilayah.

Dari sisi Inggris, Direktur Pembangunan Inggris untuk Indonesia dan ASEAN, Amanda McLoughlin, menegaskan bahwa investasi pada pendidikan perempuan bukan hanya soal kesetaraan, melainkan juga tentang ‘membuka kunci’ potensi ekonomi. Ia memandang beasiswa ini sebagai mesin pendorong pembangunan inklusif di seluruh ASEAN. Program ini dirancang untuk membangun keterampilan dan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk wilayah yang lebih makmur dan adil.

Summer Xia, Direktur Asia Tenggara British Council, menyatakan kegembiraannya menyambut angkatan kedua sarjana ASEAN-UK SAGE Women in STEM. Ia sangat antusias melihat dampak yang akan mereka ciptakan setelah menyelesaikan studi Master di Inggris. British Council, sebagai mitra implementasi utama, bangga mendukung perjalanan akademik para perempuan luar biasa ini dan berharap mereka akan memajukan STEM di komunitas dan wilayah mereka di masa mendatang.

Transformasi STEM: Bukan Sekadar Angka, tapi Perubahan Nyata

Program ASEAN-UK SAGE secara keseluruhan bukan cuma tentang mengirim individu cerdas ke luar negeri; ini tentang fondasi yang lebih besar. Program ini berfokus pada pemersatuan Negara Anggota ASEAN dengan menjembatani kesenjangan pendidikan, melalui kolaborasi dengan pembuat keputusan dan pemain kunci. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pembelajaran dasar bagi anak perempuan.

Inisiatif ini juga berani menghadapi tantangan terkait anak perempuan yang putus sekolah dan kelompok terpinggirkan, serta mengatasi hambatan gender terhadap keterampilan digital dan kesempatan kerja. Ini adalah upaya komprehensif untuk merombak sistem dari akarnya.

Program Beasiswa ASEAN-UK SAGE Women in STEM memperkuat komitmen ASEAN untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Program ini secara aktif mendukung tujuan ASEAN dalam menciptakan peluang lebih besar bagi partisipasi perempuan di bidang STEM. Lebih dari itu, inisiatif ini juga berkontribusi pada Rencana Aksi ASEAN-UK 2022-2026, terutama dalam memperkuat keterlibatan antara institusi pendidikan, staf, dan mahasiswa Inggris dan ASEAN melalui berbagai inisiatif beasiswa.

Jadi, ketika 11 perempuan hebat ini melangkah ke kampus-kampus di Inggris, mereka tidak hanya membawa tas dan koper, tetapi juga harapan dan potensi untuk merevolusi dunia STEM. Ini adalah sinyal kuat bahwa masa depan sains dan teknologi tidak lagi hanya milik satu kelompok, melainkan panggung inklusif bagi setiap otak brilian, terlepas dari gendernya. Siap-siap, dunia, karena para engineer, ilmuwan data, dan inovator perempuan ini akan segera beraksi!

Previous Post

Borderlands 4: Bos Gearbox Berani Klaim Nilai 5X Harga Jual

Next Post

Panggung Goyah: Joe Gojira Dengar Ozzy Osbourne Tutup Usia

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *