Dark Mode Light Mode

Warisan abadi Ozzy Osbourne bagi Birmingham

Ozzy Osbourne, sang Prince of Darkness, mungkin telah meninggalkan jalanan Birmingham untuk gemerlap panggung dunia, tapi bagi para penggemarnya, rasanya ikon heavy metal ini tak pernah benar-benar meninggalkan akarnya. Ribuan penggemar berkumpul di Birmingham untuk memberikan penghormatan terakhir pada prosesi pemakamannya, sebuah perjalanan terakhir melalui kota yang membesarkannya. Sebagai salah satu musisi paling ikonik dari kota ini, warisannya menjadi kebanggaan dan kesempatan unik bagi Birmingham untuk mengenang salah satu putra terbaiknya. Jadi, bagaimana seharusnya Birmingham mengenang Ozzy? Mari kita eksplor beberapa ide yang lebih “gila” dari sekadar konser tribute.

Bandara Internasional Ozzy Osbourne: Terbang Lebih Metal?

Nama bandara yang diambil dari tokoh terkenal bukan hal baru. Kita punya Liverpool John Lennon Airport, George Best Belfast City Airport, hingga JFK di New York. Lalu, mengapa Birmingham tidak mengikuti jejak mereka? Lebih dari 58.000 orang telah menandatangani petisi yang menyerukan penggantian nama Birmingham Airport menjadi “Ozzy Osbourne International Airport.” Bayangkan, boarding pass dengan nama Ozzy Osbourne!

Menurut Dan Hudson, penggagas petisi, perubahan nama ini akan menjadi penghormatan yang pantas untuk karir luar biasa dan kontribusi Ozzy terhadap seni. “Jika Anda melihat tempat-tempat lain di seluruh dunia dengan scene musik yang lahir di kota-kota tersebut, seperti Nashville, Memphis, LA, Detroit, atau Chicago, mereka selalu membanggakan asal-usul musik mereka,” ujarnya. “Kita tidak melakukan itu di Birmingham, dan saya tidak tahu mengapa. Mengganti nama bandara adalah cara yang bagus untuk mengubahnya.”

Meskipun belum ditolak mentah-mentah, pihak bandara belum memberikan lampu hijau. Seorang juru bicara mengatakan bahwa rock legend tersebut adalah “inspirasi bagi banyak orang di wilayah ini.” Namun, mereka berencana untuk merayakan warisan dan kontribusi Ozzy melalui artwork di terminal, menciptakan sense of place yang lebih kuat bagi Birmingham dan para penggemarnya. Mungkin patung kelelawar raksasa di ruang tunggu?

Patung Ozzy di Aston: Icon Lokal, Kebanggaan Global

Birmingham memiliki patung untuk mengenang tokoh-tokoh kelahiran kota ini, seperti komedian Tony Hancock dan tokoh Revolusi Industri seperti Matthew Boulton. Lalu, mengapa tidak satu untuk Ozzy? Dikenal di seluruh dunia sebagai frontman Black Sabbath, ia tetaplah anak laki-laki dari Aston. Jack Ryland-Smith, seorang super fan dari Kidderminster, merasa sudah sepantasnya Ozzy dihormati di daerah tempat ia dibesarkan.

“Kita tidak harus mengingatnya hanya dengan satu cara, tetapi akan sangat pantas memiliki sesuatu di Aston, ini harus dilakukan,” katanya. “Ini akan menjadi ikonik, objek wisata yang akan menempatkan Birmingham di peta dunia.” Ia mengusulkan sebuah plakat di atas gerbang atau patung di luar stadion Aston Villa Football Club. Bayangkan, setelah nonton bola, bisa foto-foto sama patung Ozzy.

Seorang juru bicara Dewan Kota Birmingham merujuk pada pernyataan pemimpin mereka, John Cotton, yang mengatakan bahwa “Birmingham menjadi tempat yang lebih baik berkat kecemerlangan yang ia bawa ke kota ini, dan sekarang kita menghormati hidup dan warisannya.” Mungkin timing yang tepat untuk mewujudkan janji tersebut dengan sebuah patung yang lebih metal dari patung Liberty.

The Crown Pub: Tempat Lahirnya Legenda Heavy Metal

Seruan untuk melestarikan pub di Birmingham tempat Black Sabbath memainkan gig pertama mereka, dan menjadikannya situs warisan, semakin nyaring setelah kematian Ozzy. Pub yang dibangun pada tahun 1881 ini ditutup pada tahun 2014, setelah dibeli oleh perusahaan pengembang asal Jepang. Jurnalis budaya Kirsty Bosley mengatakan bahwa inilah saatnya untuk mempertimbangkan kembali masa depan bangunan ikonik tersebut.

“Saya sangat yakin bahwa cara terbaik untuk menghormati kenangan Ozzy Osbourne dan apa yang telah ia lakukan di kota ini adalah dengan merebut kembali mahkota untuk kota ini,” katanya. Ia mengusulkan untuk mengubah The Crown menjadi tempat yang dapat dikunjungi sepanjang tahun, terlepas dari gig besar atau kematian seseorang. Tempat untuk mengingat pengaruh Birmingham terhadap musik global.

Para juru kampanye Save Station Street mengatakan bahwa The Crown seharusnya menjadi tempat ziarah “(un)holy pilgrimage” bagi setiap penggemar Sabbath, metalhead, ska revivalist, punk, dan folkie di seluruh dunia. Mereka membayangkan The Crown menampilkan musik, bir, makanan, dan kreativitas terbaik dari Birmingham. Perusahaan seni Birmingham Open Media memiliki rencana untuk memulihkan pub tersebut, dengan dukungan dari Dewan Kota Birmingham, tetapi rencana tersebut gagal tahun lalu setelah dewan menarik tawaran pinjaman. Sebuah ironi yang metal, bukan?

Konser Tribute Akbar: Penghormatan yang Mengguncang

Selain ide-ide di atas, menyelenggarakan konser tribute akbar yang menampilkan musisi-musisi heavy metal ternama dari seluruh dunia juga bisa menjadi cara yang spektakuler untuk mengenang Ozzy. Konser ini bisa diadakan di Villa Park, stadion kebanggaan Aston Villa, tim sepak bola yang sangat dicintai Ozzy. Bayangkan lautan manusia berpakaian hitam, menyanyikan lagu-lagu Black Sabbath dengan headbanging maksimal.

Konser ini tidak hanya akan menjadi penghormatan yang menyentuh bagi Ozzy, tetapi juga akan menarik ribuan wisatawan ke Birmingham, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Selain itu, konser ini bisa menjadi ajang penggalangan dana untuk amal, mendukung yayasan yang peduli terhadap kesehatan mental atau pendidikan musik bagi anak-anak muda.

Sebuah konser tribute yang digarap dengan serius dan penuh cinta bisa menjadi perayaan yang abadi untuk mengenang legacy Ozzy Osbourne sebagai ikon musik dunia dan putra kebanggaan Birmingham. Selain itu, jangan lupakan merchandise! Kaos, poster, topi, dan segala pernak-pernik berbau Ozzy Osbourne pasti akan laris manis.

Jadi, bagaimana seharusnya Birmingham mengenang Ozzy? Mungkin kombinasi dari semua ide di atas adalah jawabannya. Bandara, patung, pub, dan konser tribute. Sebuah penghormatan yang total, metal, dan tak terlupakan. Karena at the end of the day, all aboard! Hahaha!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Ninja Gaiden 2D Mantap, Daftar Impian Lalat, dan Game Indie Baru Wajib Coba

Next Post

Kementerian Soroti Peran UMKM dalam Program Makan Gratis