Dark Mode Light Mode

Warner Bros Games Restrukturisasi: Prioritaskan GOT, Harry Potter, Mortal Kombat, dan DC

Siapa yang bilang main game cuma buang-buang waktu? Warner Bros. Discovery (WBD) jelas punya pandangan berbeda, apalagi kalau game yang dimainkan berpotensi menghasilkan cuan segunung. Baru-baru ini, mereka merombak struktur tim video game mereka, fokus pada empat franchise andalan. Kira-kira, strategi baru ini bakal game-changing atau malah game over?

Perubahan ini bukan tanpa alasan. Hasil kinerja divisi gaming WBD memang fluktuatif. Sukses besar dengan Hogwarts Legacy di tahun 2023, langsung disusul dengan kegagalan MultiVersus yang konon menambah kerugian hingga 100 juta USD dari total write-down 200 juta USD. Istilahnya, habis manis sepah dibuang, eh, maksudnya, habis sukses besar, langsung dapat zonk.

CEO WBD, David Zaslav, mengakui bahwa performa divisi game mereka "jauh di bawah potensi." Ibaratnya, punya pemain bintang tapi mainnya nggak kompak. Nah, perubahan ini diharapkan bisa merapikan barisan dan memaksimalkan potensi yang ada.

Divisi video game ini rencananya akan menjadi bagian dari streaming dan studio WBD setelah perusahaan media ini dipecah menjadi dua entitas pada pertengahan tahun 2026. Artinya, game akan semakin terintegrasi dengan konten hiburan lainnya. Bayangkan saja, habis nonton film Game of Thrones, langsung bisa main game-nya!

Fokus Baru: Empat Pilar Kekuatan Warner Bros. Games

WBD kini memfokuskan sumber daya pada empat IP (Intellectual Property) utama: Game of Thrones, Mortal Kombat, Harry Potter, dan DC Universe. Keempat franchise ini punya basis penggemar yang besar dan potensi untuk dikembangkan lebih jauh lagi. Siapa yang nggak kenal Harry Potter dengan dunia sihirnya yang memukau? Atau Mortal Kombat dengan aksi brutalnya yang bikin deg-degan?

Strategi ini mirip dengan membangun fondasi rumah yang kokoh. Daripada mencoba membangun banyak rumah kecil yang rapuh, lebih baik fokus membangun empat rumah besar yang tahan gempa. Keempat franchise ini diharapkan menjadi mesin penghasil revenue jangka panjang bagi WBD.

Perombakan ini juga melibatkan perubahan posisi beberapa eksekutif kunci. Yves Lachance, sebelumnya Studio Head Warner Bros. Games Montréal, dipromosikan menjadi SVP, Development, yang mengawasi pengembangan game Harry Potter dan Game of Thrones. Shaun Himmerick, Studio Head NetherRealm, juga dipromosikan menjadi SVP, Development, yang mengawasi game Mortal Kombat dan DC. Steven Flenory, Studio Head Warner Bros. Games New York, diangkat menjadi SVP, Central Tech & Services. Ketiganya akan melapor langsung ke JB Perrette, CEO Global Streaming & Games di WBD.

Manajemen Baru, Harapan Baru

Dengan adanya manajemen baru dan fokus yang lebih jelas, WBD berharap bisa menghasilkan game-game berkualitas tinggi yang memuaskan para penggemar. "Perusahaan kami adalah rumah bagi beberapa franchise terbesar di dunia, dan kami mengoptimalkan struktur tim kami untuk mengembangkan roadmap franchise jangka panjang untuk menyenangkan pemain dan penggemar," kata Perrette.

Strategi Jitu atau Bumerang? Mengapa Fokus Pada Franchise Penting?

Fokus pada franchise andalan punya beberapa keuntungan. Pertama, mengurangi risiko. Dengan berinvestasi pada IP yang sudah dikenal, WBD bisa lebih yakin bahwa game mereka akan laku di pasaran. Kedua, efisiensi sumber daya. Daripada menyebar sumber daya untuk banyak proyek kecil, lebih baik memusatkannya pada beberapa proyek besar yang punya potensi tinggi. Ketiga, membangun brand loyalty. Dengan menghasilkan game berkualitas tinggi berdasarkan franchise yang dicintai penggemar, WBD bisa memperkuat loyalitas merek.

Namun, strategi ini juga punya potensi kekurangan. Terlalu fokus pada franchise yang sama bisa membuat kebosanan di kalangan penggemar. Selain itu, kurangnya inovasi juga bisa menjadi masalah. Kalau WBD terus-menerus membuat game yang mirip dengan game sebelumnya, penggemar bisa jadi bosan dan mencari alternatif lain.

Game of Thrones: Akankah Winter is Coming… to Our Consoles?

Salah satu franchise yang paling dinantikan pengembangannya adalah Game of Thrones. Dengan alur cerita yang kompleks, karakter yang ikonik, dan dunia yang luas, Game of Thrones punya potensi besar untuk diadaptasi menjadi berbagai macam game, mulai dari RPG (Role-Playing Game) hingga strategi. Pertanyaannya adalah, apakah WBD bisa menghadirkan game Game of Thrones yang sekeren serial televisinya? Kita tunggu saja.

Mortal Kombat: Get Over Here! (dan Main Game-nya)

Mortal Kombat adalah franchise game fighting yang sudah melegenda. Dengan aksi brutal dan karakter yang unik, Mortal Kombat selalu berhasil menarik perhatian para penggemar game fighting. WBD punya tugas berat untuk terus berinovasi dan menghadirkan Mortal Kombat yang lebih seru dan brutal di masa depan.

Harry Potter: Sihir yang Menghasilkan Cuan

Kesuksesan Hogwarts Legacy menunjukkan bahwa dunia sihir Harry Potter masih punya daya tarik yang kuat. WBD punya banyak ruang untuk mengeksplorasi dunia sihir ini lebih jauh lagi, dengan menghadirkan game-game baru yang menarik dan inovatif. Mungkin game bertema Quidditch? Siapa tahu!

DC Universe: Lebih dari Sekadar Batman dan Superman

DC Universe punya banyak sekali karakter superhero dan villain yang ikonik. WBD punya potensi besar untuk menghadirkan game-game superhero yang epik dan seru, tidak hanya berfokus pada Batman dan Superman. Mungkin game tentang Justice League Dark? Atau tentang Suicide Squad?

Jadi, Apa Kesimpulannya?

Perombakan divisi video game Warner Bros. Discovery dan fokus pada empat franchise utama merupakan langkah yang berani dan strategis. Dengan manajemen baru dan fokus yang lebih jelas, WBD punya peluang besar untuk menghasilkan game-game berkualitas tinggi yang memuaskan para penggemar dan menghasilkan cuan yang melimpah. Tapi ingat, fokus saja tidak cukup, inovasi juga penting. Semoga WBD bisa menemukan keseimbangan yang tepat antara fokus dan inovasi, sehingga kita bisa menikmati game-game seru dan berkualitas dari franchise-franchise kesayangan kita. Jadi, siapkan joystick kalian!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Ambil Gratis 6 Game PC Sekarang Juga dengan Amazon Prime Gaming

Next Post

Mantan Vokalis FEAR FACTORY Burton C Bell Ingin Terus Berkarya: 'Saya Belum Usang'