Akhirnya! Setelah drama panjang dan perdebatan sengit di forum-forum teknologi, Windows 11 akhirnya merebut tahta dari Windows 10. Ya, sistem operasi terbaru Microsoft ini resmi menjadi raja di dunia desktop. Mungkin beberapa dari kita masih setia dengan Windows 10, tapi data berbicara lain. Apakah ini saatnya kita mengucapkan selamat tinggal pada sistem operasi yang menemani kita selama bertahun-tahun?
Kita semua tahu, adopsi Windows 11 ini bukanlah jalan yang mulus. Ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi, mulai dari persyaratan hardware yang ketat hingga keengganan pengguna untuk beradaptasi dengan tampilan yang baru. Tapi, pada akhirnya, perubahan itu pasti terjadi, bukan?
Windows 11: Akhirnya Jadi Penguasa Desktop!
Setelah hampir empat tahun sejak peluncurannya, Windows 11 berhasil mengungguli pendahulunya, Windows 10. Menurut data terbaru, Windows 11 kini menguasai 52 persen pasar sistem operasi desktop, sementara Windows 10 berada di angka 44,59 persen. Wow! Angka yang cukup signifikan, bukan?
Salah satu faktor yang mempercepat adopsi Windows 11 adalah posisinya sebagai sistem operasi paling populer untuk gaming di PC. Para gamer memang cenderung lebih awal mengadopsi teknologi terbaru demi pengalaman bermain game yang lebih optimal. Siapa yang tidak mau grafis yang lebih mulus dan performa yang lebih ngebut?
Meskipun begitu, perlu diakui bahwa laju adopsi Windows 11 ini lebih lambat dibandingkan Windows 10. Dulu, Windows 10 hanya butuh setahun untuk mencapai 400 juta perangkat. Sementara Windows 11 butuh waktu dua tahun untuk mencapai angka yang sama. Ada apa gerangan?
Kenapa Sih Windows 11 Susah Banget Jadi Populer?
Salah satu penyebabnya adalah persyaratan hardware Windows 11 yang lebih ketat. Banyak komputer yang masih menggunakan Windows 10 tidak memenuhi syarat minimum untuk menjalankan Windows 11. Ini membuat banyak pengguna terpaksa bertahan dengan Windows 10, meskipun mungkin mereka ingin mencoba Windows 11.
Bayangkan saja, kamu punya laptop kesayangan yang menemani kamu selama bertahun-tahun. Tapi, tiba-tiba laptop itu dinyatakan tidak layak untuk upgrade ke Windows 11. Pasti bikin nyesek, kan? Microsoft memang cukup strict dalam hal ini.
Selain itu, perubahan tampilan dan fitur juga menjadi alasan kenapa sebagian pengguna enggan beralih ke Windows 11. Beberapa orang merasa nyaman dengan tampilan Windows 10 yang sudah familiar. Mengubah kebiasaan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Microsoft sendiri tidak tinggal diam. Mereka terus berupaya untuk meyakinkan pengguna Windows 10 untuk upgrade ke Windows 11. Bahkan, ada beberapa pengguna yang mendapatkan prompt full-screen yang cukup mengganggu. Agak maksa, tapi ya, namanya juga usaha.
Apa yang Terjadi Setelah Windows 10 Pensiun?
Tanggal 14 Oktober adalah hari yang penting. Windows 10 akan mencapai end of support. Artinya, Microsoft tidak akan lagi memberikan update keamanan gratis untuk Windows 10. Tentu ini menjadi perhatian serius bagi para pengguna Windows 10.
Microsoft menawarkan solusi. Pengguna Windows 10 bisa mendapatkan tambahan satu tahun update keamanan gratis jika mereka bersedia mengaktifkan Windows Backup dan menyinkronkan folder Dokumen mereka ke OneDrive. Semacam barter gitu, deh.
Jika tidak mau melakukan itu, ada opsi lain. Pengguna bisa membayar $30 untuk mendapatkan update keamanan selama setahun. Atau, bisa juga menukarkan 1.000 Microsoft Reward points. Pilihan ada di tangan kamu.
Jadi, Harus Upgrade ke Windows 11 Sekarang?
Pertanyaan ini tentu kembali kepada kebutuhan dan preferensi masing-masing. Jika komputer kamu memenuhi persyaratan hardware dan kamu tidak keberatan dengan perubahan tampilan, upgrade ke Windows 11 bisa menjadi pilihan yang baik. Terutama jika kamu seorang gamer atau profesional yang membutuhkan fitur-fitur terbaru.
Namun, jika kamu merasa nyaman dengan Windows 10 dan tidak ingin repot-repot upgrade, kamu bisa bertahan dengan Windows 10 sampai batas waktu yang ditentukan. Asalkan kamu bersedia membayar untuk mendapatkan update keamanan setelah tanggal 14 Oktober.
Yang jelas, keamanan adalah hal yang paling penting. Jangan sampai komputer kamu menjadi target serangan siber hanya karena kamu enggan upgrade atau membayar untuk update keamanan. Pikirkan baik-baik, ya!
Pada akhirnya, keputusan ada di tangan kita. Windows 11 mungkin sudah menjadi penguasa desktop, tetapi Windows 10 tetap memiliki tempat di hati sebagian pengguna. Pilihlah sistem operasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu. Yang penting, tetap aman dan produktif!