Siap-siap! Dunia cybersecurity kayak rollercoaster, kan? Minggu ini aja, banyak banget kejadian yang bikin kita garuk-garuk kepala. Dari zero-day exploit sampai serangan brute-force, pokoknya penuh drama. Untungnya, ada juga kabar baik, misalnya tentang standardisasi kriptografi untuk devices kecil. Jadi, yuk simak rangkuman berita cybersecurity terkini biar nggak ketinggalan kereta!
WinRAR Kena Hack, Lagi! (CVE-2025-8088)
Siapa bilang software kompresi itu aman? Ternyata, celah keamanan zero-day di WinRAR (CVE-2025-8088) lagi rame dieksploitasi sama threat actors. Bukan cuma satu, tapi DUA! RomCom attackers dan grup yang dilacak sebagai Paper Werewolf memanfaatkan vulnerability ini buat nyerang organisasi di Rusia. Jadi, buruan update WinRAR kamu, ya! Kalau nggak, data-data penting bisa lenyap kayak mantan yang nggak mau balikan.
Microsoft Tambal “BadSuccessor” di Kerberos (CVE-2025-53779)
Microsoft udah ngeluarin patch keamanan buat nambal lebih dari 100 vulnerabilities di berbagai solusi mereka. Salah satunya adalah celah relative path traversal di Windows Kerberos (CVE-2025-53779). Celah ini memungkinkan attacker yang punya izin buat naikin privileges mereka di jaringan lewat serangan BadSuccessor. Bayangin, kayak dikasih kunci apartemen padahal cuma mau pinjem korek api!
Cloud-Native Security: Skala Fleksibel dari AWS
Amy Herzog, CISO di AWS, ngejelasin gimana cloud-native security itu fleksibel dan bisa diskalakan sesuai kebutuhan bisnis. Jadi, proteksi yang dikasih bisa selaras sama cara tim nge-build di cloud. Ini penting banget, soalnya arsitektur cloud itu dinamis. Kalau keamanannya nggak ikut agile, ya ketinggalan jaman.
Vulnerabilities di RMM Solution Dieksploitasi (CVE-2025-8875, CVE-2025-8876)
Dua vulnerabilities (CVE-2025-8875, CVE-2025-8876) di N-central, solusi remote monitoring and management (RMM) yang populer di kalangan managed service providers, lagi dieksploitasi sama attackers. Ini bahaya banget, soalnya RMM itu kayak kunci utama buat ngakses banyak sistem. Kalau kuncinya jebol, ya udah, tamat riwayat.
Kompleksitas Musuh Utama Keamanan Enterprise
Robert Buljevic, Technology Consultant di Bridge IT, bilang bahwa koeksistensi sistem legacy sama aplikasi SaaS itu ngerubah cara organisasi ngadepin keamanan. Semakin kompleks infrastrukturnya, semakin banyak celah yang bisa dimanfaatin attackers. Makanya, penting banget buat nyederhanain sistem dan fokus ke security fundamentals.
Croatian Research Institute Kena Ransomware via ToolShell
Ruđer Bošković Institute (RBI), lembaga riset sains dan teknologi terbesar di Kroasia, ngaku jadi salah satu dari “setidaknya 9.000 institusi di seluruh dunia” yang diserang pake vulnerabilities Microsoft SharePoint “ToolShell”. Ransomware emang nggak pandang bulu. Bahkan lembaga riset pun bisa jadi korban.
Kepemimpinan Militer dan Kesuksesan di Cybersecurity
Warren O’Driscoll, Head of Security Practice di NTT DATA UK and Ireland, ngejelasin gimana pelatihan kepemimpinan militer ngebekali veteran dengan mindset, resiliensi, dan pemikiran strategis yang dibutuhin buat sukses di bidang cybersecurity. Disiplin dan strategi itu penting banget, apalagi pas lagi ngadepin serangan cyber.
Flow Monitoring Open-Source dengan SENSOR
Flow monitoring tools berguna buat ngelacak pola traffic, ngerencanain kapasitas, dan nemuin ancaman. Tapi, banyak solusi off-the-shelf yang harganya mahal dan butuh hardware yang mumpuni, apalagi kalau mau ngeproses setiap packet. SENSOR hadir sebagai solusi open-source yang lebih terjangkau. Lumayan kan, bisa hemat budget buat ngopi cantik.
Serangan Brute-Force Menghantam Perangkat Fortinet di Seluruh Dunia
Ada lonjakan serangan brute-force yang nyerang Fortinet SSL VPNs. Kemungkinan besar, ini pertanda serangan yang bakal ngeksploitasi vulnerabilities yang belum diungkap (mungkin zero-day) di perangkat Fortinet. Jadi, siap-siap aja. Perkuat pertahanan sebelum diserang.
Fortinet Wanti-Wanti Vulnerability FortiSIEM (CVE-2025-25256)
Fortinet udah ngeluarin patch buat vulnerability critical OS command injection (CVE-2025-25256) di FortiSIEM. Soalnya, exploit code udah beredar di alam liar. Ini bahaya banget, soalnya attacker bisa ngejalanin perintah berbahaya di sistem kamu.
APT Groups Incar Eksekutif Secara Personal
Bukannya cuma fokus ke sistem perusahaan, beberapa APT groups sekarang ngejar eksekutif secara personal. Jaringan rumah, perangkat pribadi, bahkan anggota keluarga jadi target. Ini ngeri banget, soalnya attack surface jadi makin luas.
Netscaler Dieksploitasi Sebagai Zero-Day (CVE-2025-6543)
FortiGuard Labs ngelaporin lonjakan dramatis dalam upaya eksploitasi yang nyerang CitrixBleed 2, flaw buffer over‑read kritis (CVE‑2025‑5777) yang ngeganggu Citrix NetScaler ADC (Application Delivery Controller) dan perangkat Gateway. Vulnerability ini dieksploitasi sebagai zero-day selama hampir dua bulan.
AI Security Governance: Ubah Kekacauan Jadi Inovasi
AI itu nggak cuma ngefek ke teknologi, tapi juga praktik hiring, kebijakan, standar etika, brand positioning, dan strategi kepemimpinan. Makanya, governance harus lintas fungsi dan nyatuin berbagai stakeholders. Percuma punya AI canggih kalau governance-nya amburadul.
Win-DDoS: Domain Controller Jadi Agen DDoS
Peneliti SafeBreach udah ngerilis detail tentang beberapa vulnerabilities yang bisa dieksploitasi attackers buat nge-crash Windows Active Directory domain controllers (DCs). Salah satunya (CVE-2025-32724) bahkan bisa dimanfaatin buat maksa public DCs ikut serta dalam serangan distributed denial-of-service (DDoS). Bayangin, server kamu malah dipake buat nyerang orang lain!
Minggu ini emang penuh kejutan, tapi dengan informasi yang tepat dan tindakan pencegahan yang efektif, kita bisa ngadepin tantangan cybersecurity dengan lebih percaya diri. Jangan lupa, keamanan itu bukan cuma tanggung jawab tim IT, tapi tanggung jawab kita semua. Jadi, stay vigilant dan terus update pengetahuan kamu!