Dulu, zaman batu berakhir karena batu sudah tidak lagi relevan. Sekarang, apakah hardcore juga akan berakhir karena… ya, karena apa? Jangan khawatir, Wolves datang untuk menyelamatkan. Band hardcore asal Inggris ini datang membawa angin segar, bukan sekadar nostalgia usang. Mereka bukan Sex Pistols yang berisik atau Black Flag yang brutal, tapi juga bukan Blink-182 yang terlalu manis. Mereka menawarkan sesuatu yang lebih tajam, lebih jujur, dan jelas, lebih berani.
Hardcore yang Berani Bereksperimen: Bukan Sekadar Berisik
Wolves adalah hardcore tradisional dengan sentuhan eksperimen yang cerdas. Mereka mengingatkan kita pada keganasan Gallows atau Verse, tapi dengan tambahan post-hardcore, mathcore, dan sedikit post-metal. Bayangkan masakan dengan banyak bumbu yang berbeda, tapi tetap enak. Empat dari lima anggota band ini adalah vokalis, jadi jangan heran kalau ada banyak teriakan dan harmoni yang aneh. Mereka seperti Every Time I Die, The Dillinger Escape Plan, dan Poison the Well, tapi dengan identitas mereka sendiri. Hasilnya? Album debut yang intens dan melodis, tapi juga penuh kejutan.
Self-Titled, album debut mereka, adalah perjalanan sepanjang 48 menit yang penuh dengan kemarahan dan melodi. Mereka berteriak tentang fasisme, nasionalisme, dan orang-orang bodoh yang mendukungnya. Tapi mereka juga berbicara tentang hal-hal pribadi seperti menjadi orang tua dan patah hati. Mereka tidak takut untuk menjadi rentan, dan itulah yang membuat mereka begitu menarik. Coba dengar sendiri:
Eksperimen yang Kadang Gagal, Tapi Tetap Menarik
Album ini memang panjang, tapi Wolves mencoba untuk membenarkannya dengan eksperimen yang beragam. Ada banyak melodi yang menyentuh hati (“All or Something”), dan ada juga bagian post-metal yang suram (“New Liver, Same Eagle”). Sayangnya, tidak semua eksperimen berhasil. Bagian-bagian yang terinspirasi dari Intronaut dan menggunakan vokal bersih terdengar membosankan (“A Stolen Horse”), riff blues terasa berlebihan (“A Guide to Accepting One’s Fate”), dan mathcore yang terlalu kacau mengganggu alur (“Nicaea to See You (To See You Nicaea)”). Belum lagi, empat vokal yang mereka gunakan terkadang terasa berlebihan, terutama vokal fry yang terdengar kurang pas.
Saatnya Moshpit: Hardcore dengan Sentuhan Math dan Groove
Untungnya, sebagian besar Self-Titled adalah ajakan untuk moshpit yang tak kenal ampun. Mereka mencampuradukkan pengaruh mereka dengan cara yang unik. Ada chord panik dan sweep teknis yang mengingatkan kita pada The Dillinger Escape Plan (“LEECHES!,” “Emergency Equipment”), dan ada juga swagger blues yang mengingatkan kita pada Every Time I Die (“Thirteen Crows and One Pigeon,” “The Rich Man and the Sea”). Semua ini dipadukan dengan tempo hardcore yang cepat, menghasilkan musik yang sangat layak untuk dinikmati di moshpit.
Lagu “Reformed (Try Love)” patut mendapat perhatian khusus. Selain riff yang groovy, ada bagian spoken word yang sangat hardcore. Mereka berteriak tentang orang-orang yang “selangkah lagi dari propaganda Nazi” dan politisi yang bermain-main dengan nasionalisme. Mereka bilang, “Mate, they don’t give a fuck about you, but you′ve let them whisper in your ear… ’cause it′s easier to hate than to look in a fucking mirror.” Dalam bahasa Wolves, “Christ, what a shower of cunts.“
Keseimbangan yang Pas: Brashness, Humor, dan Melodi
Self-Titled adalah tentang keseimbangan. Keberanian mereka yang tanpa kompromi berpadu dengan humor dan melodi yang rentan. Ini adalah hardcore yang penasaran dengan math, dan cocok untuk dinikmati bersama Gallows, Botch, dan bahkan Stray from the Path. Jadi, kita bisa memaafkan vokal yang terlalu keras, vokal bersih yang biasa saja, pengulangan yang berlebihan, dan durasi album yang panjang. Ketika eksperimen mereka berhasil, hasilnya luar biasa. Tapi yang paling penting adalah pesan politik mereka dan pengaruh mathcore yang mematikan. Wolves hadir untuk memastikan kamu tidak “tertipu oleh orang-orang brengsek” dan tetap bersenang-senang.
Rating: 3.0/5.0
DR: 6 | Format Reviewed: 320 kb/s mp3
Label: Ripcord Records
Websites: theycalluswolves.bandcamp.com | facebook.com/theycalluswolves
Releases Worldwide: September 5th, 2025