Dark Mode Light Mode

XDefiant di Ujung Tanduk, Era FPS Ubisoft Segera Berakhir

Industri game memang kejam, bro. Bayangkan saja, kamu sudah mati-matian bikin game keren, eh ternyata nasibnya nggak seberuntung itu. Sad but true. Salah satu contohnya? Mari kita bahas XDefiant.

XDefiant: Kisah Singkat yang Penuh Warna

XDefiant, game FPS yang menjanjikan, ternyata harus berpamitan lebih cepat dari dugaan. Padahal, Ubisoft sudah mengerahkan tim terbaiknya dan punya amunisi IP besar seperti Far Cry dan Assassin's Creed. Tapi, ya namanya juga hidup, kadang nggak sesuai ekspektasi.

Ubisoft sendiri sedang dalam tren merilis game yang kurang memuaskan. Ditambah lagi, dunia live service itu ibarat hutan belantara, tuntutan konten baru selalu tinggi. Lalu, XDefiant harus bersaing dengan Call of Duty: Black Ops 6 yang notabene salah satu launch terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Berat, kan? Jadi, nggak heran kalau banyak yang memprediksi XDefiant bakal tutup usia dalam waktu dekat.

Meski begitu, bukan berarti XDefiant itu game jelek, lho. Walaupun nggak sempurna, game ini sempat memberikan kesenangan selama beberapa bulan dan mengingatkan kita pada masa kejayaan Call of Duty. Nostalgia banget, deh pokoknya.

Setelah serangkaian penundaan yang agak aneh, XDefiant akhirnya dirilis pada Mei tahun lalu, tepat ketika Modern Warfare 3 mulai kehilangan daya tariknya. Meskipun masih ada beberapa masalah, terutama soal hit registration, banyak pemain yang langsung terpikat.

Season 1 terasa seru meskipun ada beberapa gangguan teknis. Walaupun sadar jam bermainnya nggak akan bertahan lama, apalagi dengan kehadiran CoD baru dan game lain seperti Destiny 2, Apex Legends, dan The Finals yang juga berusaha merebut perhatian, XDefiant sempat masuk ke dalam daftar game multiplayer favorit.

Kenapa XDefiant Nggak Bertahan Lama?

Sayangnya, keadaan mulai berubah menjelang akhir tahun 2024. Dengan Black Ops 6 yang memberikan angin segar bagi CoD dan XDefiant yang masih punya masalah yang belum terselesaikan, pemain (termasuk saya) mulai beralih. Tekanan semakin besar pada tim pengembang, bahkan sempat ada rumor bahwa XDefiant hanya punya dua season untuk menunjukkan kemajuan atau bakal dihentikan. Ironisnya, kenyataannya malah kurang dari itu.

Pada bulan Desember, Ubisoft mengonfirmasi bahwa mereka akan menghentikan XDefiant. Pada hari yang sama dengan pengumuman itu, game ini ditarik dari storefront. Namun, pemain yang sudah mengunduh game ini masih bisa memainkan season ketiga dan terakhir, yang berisi banyak konten yang tadinya disiapkan untuk season mendatang. Semacam hadiah perpisahan gitu, deh.

Memori Manis di Hari-Hari Terakhir XDefiant

Mengetahui bahwa tanggal 2 Juni adalah hari terakhir XDefiant sebelum resmi ditutup pada tanggal 3 Juni, saya menyempatkan diri untuk bermain beberapa game terakhir. Awalnya, saya pikir bakal merasa nostalgia, tapi ternyata yang saya rasakan malah kesedihan. Walaupun sudah beberapa bulan nggak main, saya langsung terbiasa dengan ritme XDefiant. Rasanya halus, memuaskan, dan… bright, meskipun tahu ajalnya sudah dekat. Penuh energi, meskipun tinggal menunggu waktu untuk mati.

Mungkin banyak yang menganggap XDefiant sebagai "Ubisoft flop" lainnya, dan saya bisa mengerti kenapa. Tapi, terlepas dari kekurangannya, game ini punya banyak kelebihan dan pantas mendapatkan kesempatan yang lebih lama. Bagi saya, XDefiant memang nggak akan "membunuh" Call of Duty atau game FPS lainnya, tapi game ini sudah memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana cara nggak terlalu serius dan memanfaatkan masa lalu dengan cara yang tepat. Intinya, jangan baperan, lah.

Pelajaran Berharga dari Kegagalan XDefiant

Lantas, apa yang bisa kita pelajari dari kasus XDefiant ini? Pertama, industri game itu keras. Bahkan dengan dukungan dana besar dan brand terkenal, kesuksesan nggak bisa dijamin. Kedua, persaingan sangat ketat. Game harus terus berinovasi dan memberikan konten baru untuk mempertahankan pemain. Ketiga, jangan terlalu serius. Kadang, sedikit humor dan nostalgia bisa jadi daya tarik yang kuat. Keempat, dengarkan pemain. Feedback dari pemain itu penting untuk pengembangan game.

Jadi, begitulah akhir cerita XDefiant. Game yang mungkin nggak akan dikenang sebagai game-changer, tapi tetap meninggalkan kesan bagi sebagian pemain. You'll be missed, old chum. Atau, young chum, lebih tepatnya.

Buat kamu yang masih cari game seru lainnya, tenang aja. Masih banyak free PC games dan multiplayer games kompetitif yang bisa dicoba. Don't worry, be happy!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Kebocoran Data KF-21: Investigasi Selesai, Nasib Kerja Sama Indonesia-Korea Dipertanyakan

Next Post

Solusi DNS Azure OpenAI Terganggu: Dampak dan Cara Mengatasi