Muse: Antara Album Baru & Harapan Revolusi Meta-Sentris
Dunia musik, terutama bagi para penggemar Muse, tak pernah sepi dari kejutan dan spekulasi. Kabar terbaru datang dari sang bassist karismatik, Chris Wolstenholme, yang seolah memberikan kode keras tentang album baru. Jangan terburu-buru menyemprotkan parfum kemenangan, karena perjalanan menuju rilisan anyar ini tampaknya lebih mirip roller coaster — penuh liku dan kejutan.
Jeda waktu yang tak terduga, band yang berubah-ubah, dan proyek sampingan yang menggoda, semua itu merangkai narasi menarik tentang bagaimana Muse menavigasi industri musik modern. Ditambah lagi, ada wawasan menarik dari sang frontman, Matt Bellamy, tentang perubahan sosial dan politik.
Album terakhir mereka, "Will of the People," dirilis tahun 2022. Dalam wawancara dengan NME, Bellamy mengungkapkan pandangannya tentang perubahan yang terjadi di masyarakat, pandangan yang membuka wawasan tentang ideologi tersembunyi di balik musik mereka. Perang di Ukraina, pandemi, dan krisis biaya hidup adalah beberapa hal yang memicu pemikiran sang vokalis tentang kebutuhan akan revolusi.
Kapan Album Baru, Guys?
Wolstenholme, dalam sebuah podcast, dengan santainya membocorkan rencana band untuk segera memulai pengerjaan album baru. Jika tidak ada aral melintang, kita mungkin akan menikmati karya terbaru mereka di tahun 2026. Jangan terkejut jika ternyata janji tinggal janji ya.
Jeda waktu yang cukup panjang antara album memang sudah menjadi tren. Well, band ini telah punya banyak waktu untuk bermetamorfosis, mencari inspirasi, atau bahkan sekadar menikmati hidup di luar hiruk pikuk tur dunia.
Wolstenholme membuka wawasan tentang bagaimana band beradaptasi dengan perubahan industri musik. Mungkin saja, mereka tak lagi tertarik untuk merilis album setiap dua tahun sekali, seperti kebiasaan mereka di masa lalu. Keputusan ini, pada akhirnya, memberikan ruang untuk reset, refleksi, dan tentu saja, menciptakan karya yang lebih berkualitas.
Label Rekaman: Masih Misteri?
Situasi label rekaman Muse saat ini juga menjadi misteri yang menarik. Kontrak mereka dengan Warner Music telah berakhir atau mungkin diperpanjang beberapa kali. Apakah mereka akan mencari rumah baru, atau kembali menjalin kerja sama dengan label lama? Kita tunggu saja.
Proyek Sampingan: Bukti Produktivitas!
Di tengah penantian album baru, para personel Muse tidak berdiam diri. Wolstenholme meluncurkan proyek sampingan bernama Chromes dan merilis dua single debut. Matt Bellamy juga sibuk menulis soundtrack untuk versi audio buku 1984. Well, mereka tidak hanya jago bermusik, tapi juga aktif di bidang lain. Kreativitas tanpa batas!
Revolusi Meta-Sentris ala Matt Bellamy
Menariknya, Bellamy memiliki pandangan politik yang cukup unik, bahkan agak provokatif. Ia memperkenalkan konsep "Meta-Sentrisme," yang merupakan gabungan antara nilai-nilai liberal-libertarian untuk urusan pribadi dan sosial, dengan pendekatan sosialis untuk isu-isu seperti kepemilikan lahan, alam, dan distribusi energi. Apakah ini akan memengaruhi musik baru mereka? Mari berspekulasi.
Tentu saja, pandangan politik Bellamy ini bisa jadi tricky. Tapi setidaknya, kita bisa berharap musik yang akan datang menawarkan lebih dari sekadar melodi indah. Ada ideologi dan pencerahan di sana.
Penantian akan album baru mungkin akan terasa lebih panjang dari yang kita kira. Tetapi, di balik semua itu, ada janji akan musik yang lebih matang, berwawasan, dan mungkin, sebuah refleksi dari dunia yang terus berubah.