Dark Mode Light Mode
Penggemar Keju Indonesia Kecewa dengan Iklan Super Bowl AI Google
Geoff Tate Ungkap Fans Metallica Lempar Botol ke Queensrÿche di Konser Helsinki 1988
Dampak Erupsi Semeru: Abu Vulkanik Landa Tiga Kabupaten

Geoff Tate Ungkap Fans Metallica Lempar Botol ke Queensrÿche di Konser Helsinki 1988

Siapa yang sangka kalau nge-band itu nggak selalu soal panggung, fans teriak, dan encore? Kadang, ada juga drama yang bikin geleng-geleng kepala, bahkan sampai ada yang pipis di dalam bus! Kali ini, kita bakal ngobrolin pengalaman kocak, getir, sekaligus inspiratif dari kolaborasi antara band legendaris, Queensrÿche dan raksasa metal, Metallica.

Ternyata, manggung bareng Metallica itu bukan cuma soal dapet spotlight. Penyanyi Queensrÿche, Geoff Tate, baru-baru ini berbagi cerita tentang masa-masa mereka jadi band pembuka buat Metallica di tur Eropa dan Amerika. Ada banyak hal yang menarik perhatian, mulai dari lemparan botol vodka sampai kebiasaan unik sang drummer Metallica, Lars Ulrich.

Ditolak Mentah-Mentah di Negeri Orang

Waktu Queensrÿche pertama kali manggung di Helsinki, Finlandia, mereka langsung disambut dengan lemparan botol. Kabarnya, bahkan ada bekas luka di wajah Geoff Tate akibat insiden ini. Coba bayangin, lagi asik-asikan nyanyi, eh, tiba-tiba ada botol melayang! It's not a rockstar's life, if it doesn't have drama, right?

Dan yang lebih epik lagi, salah satu gitaris mereka, Michael Wilton, dihantam botol vodka saat lagi asyik nge-gitar. Sumpah, that's a story you can tell your grandkids. Lucunya, dia nggak panik sama sekali. Senarnya putus? Ganti gitar, terus lanjut solo! Penonton yang awalnya nggak peduli, langsung bersorak. Bukti kalau professionalism itu key banget, guys.

Metallica: Sahabat atau Saingan?

Geoff Tate mengaku kalau dia belum pernah dengerin lagu-lagu Metallica sebelum tur bareng. Tapi, setelah tur, dia jadi expert deh soal musik mereka. Katanya sih, tur bareng Metallica itu pengalaman yang luar biasa. Mereka dapet kesempatan buat dikenal banyak orang, dan Metallica sendiri sangat supportive.

Bahkan, Metallica sampai nge-share panggung dan penonton mereka. Good guy alert! Di dunia musik yang penuh persaingan, sikap Metallica ini patut diacungi jempol. Mereka nggak cuma peduli sama diri sendiri, tapi juga mau berbagi kesuksesan.

Lars Ulrich: Sang Serial Pipis

Nah, ini dia bagian yang paling bikin ngakak. Siapa yang nyangka kalau drummer sekelas Lars Ulrich punya kebiasaan unik yang bikin kaget? Geoff Tate cerita kalau Lars sering banget pipis di dalam bus Queensrÿche. What a rockstar's behavior.

Awalnya mungkin kaget, tapi akhirnya jadi bahan candaan. Keesokan harinya, manajer tur bakal ngasih tagihan ke Lars, dan dia bayar. The rock and roll life is full of surprises. Tapi, emang kayaknya ini cuma inside joke mereka aja sih.

Operation: Mindcrime – The Final Chapter

Buat kamu yang metalhead, pasti nggak asing sama album Operation: Mindcrime. Album legendaris ini bakal dibawakan secara utuh sama Geoff Tate di tur terakhirnya tahun 2025 nanti. Jangan sampai ketinggalan, ya!

Album ini emang keren banget. Ceritanya kompleks, musiknya powerful, dan liriknya punya makna yang dalam. Nggak heran kalau album ini dapet banyak penghargaan dan diakui sebagai salah satu album konsep terbaik sepanjang masa.


Akhirnya, cerita dari dunia musik ini ngasih banyak pelajaran. Nggak selalu mulus, selalu ada drama, tapi yang penting adalah passion dan kerja keras. Kita juga jadi tahu kalau di balik citra rockstar yang sangar, ada sisi manusiawi yang kadang bikin kita geleng-geleng kepala. Jadi, siap buat headbang sambil mikirin cerita-cerita gokil ini?

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Penggemar Keju Indonesia Kecewa dengan Iklan Super Bowl AI Google

Next Post

Dampak Erupsi Semeru: Abu Vulkanik Landa Tiga Kabupaten