Dark Mode Light Mode
Perpaduan Adult Swim dan Metroid Prime Ini, Angin Segar dengan Tempo Gesit
Pengembangan Senjata Energi Terarah Frekuensi Radio (RF DEW) Rusia dan Cina untuk Kontra-Antariksa: Implikasi Strategis
Mayat Ular, Bizantium, Mesin Apatis, dan Lainnya! – Toilet Ov Hell

Pengembangan Senjata Energi Terarah Frekuensi Radio (RF DEW) Rusia dan Cina untuk Kontra-Antariksa: Implikasi Strategis

Siapa bilang perang bintang cuma ada di film? Ternyata, beberapa negara diam-diam mengembangkan teknologi yang bisa bikin satelit kita gosong di orbit. Salah satunya adalah senjata High-Power Microwave (HPM), dan kita akan bahas lebih dalam tentang ancaman yang mungkin belum kamu sadari ini. Bayangkan, Wi-Fi di rumahmu bisa jadi senjata mematikan… scary, right?

Perkembangan senjata anti-satelit (ASAT) berbasis ruang angkasa terus menjadi perhatian. Sementara sistem ASAT ko-orbital seperti Nivelir milik Rusia dan satelit grappler SJ-21 milik Tiongkok sudah sering dibahas, potensi senjata radiofrequency directed energy weapon (RF DEW) seperti HPM, yang dikembangkan Rusia dan Tiongkok, masih kurang mendapatkan sorotan yang sepantasnya. Padahal, dampaknya bisa jauh lebih devastating.

Senjata RF DEW ini bekerja dengan memancarkan gelombang radio berenergi tinggi yang bisa merusak atau bahkan menghancurkan komponen elektronik satelit. Berbeda dengan senjata konvensional, HPM tidak memerlukan proyektil fisik, membuatnya sulit dideteksi dan dicegah. Efeknya bisa sangat luas, terutama karena banyak sistem vital bergantung pada satelit.

Rusia, misalnya, meluncurkan satelit Numizmat pada tahun 2022. Satelit ini diduga kuat membawa payload UWB (Ultra-Wide Band) dan HPM. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, keberadaan payload ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang potensi Numizmat sebagai senjata ASAT. Imagine the possibilities…or the impossibilities if it works against us.

Tiongkok juga tidak ketinggalan. Sejak beberapa tahun terakhir, mereka dilaporkan aktif meneliti dan mengembangkan teknologi HPM. Bahkan, ada laporan yang menyebutkan bahwa Tiongkok sedang mengembangkan microwave dengan output energi ratusan bahkan sepuluh ribu kali lebih besar dari radar biasa. That's a lot of power!

Berikut adalah tabel yang menunjukkan beberapa kemampuan ASAT berbasis ruang angkasa yang saat ini berada di orbit. Perhatikan bahwa perkembangan radiofrequency directed energy weapon (RF ASAT) masih tergolong minim eksposurnya.

  • Tanggal Peluncuran: 25/12/2013; Negara: Rusia; Satelit: Cosmos 248, 2489, 2490, 2491; Sistem: Nivelir ASAT development
  • Tanggal Peluncuran: 5/2023; Negara: Rusia; Satelit: Cosmos 2496, 24907, 2498, 2499; Sistem: Nivelir ASAT development
  • Tanggal Peluncuran: 23/6/2019; Negara: Rusia; Satelit: Cosmos 2519, 2520, 2521, 2523; Sistem: Nivelir ASAT development
  • Tanggal Peluncuran: 10/7/2019; Negara: Rusia; Satelit: Cosmos 2542, 2543; Sistem: Nivelir ASAT development
  • Tanggal Peluncuran: 5/2/2022; Negara: Rusia; Satelit: Cosmos 2533, 1558; Sistem: Nivelir ASAT development
  • Tanggal Peluncuran: 16/5/2024; Negara: Rusia; Satelit: Cosmos 2576; Sistem: Nivelir ASAT development
  • Tanggal Peluncuran: 5/2/2025; Negara: Rusia; Satelit: Cosmos-2581, 2582, 2583; Sistem: Nivelir ASAT development
  • Tanggal Peluncuran: 1/8/2022; Negara: Rusia; Satelit: Numizmat Cosmos 2558; Sistem: RF Directed Energy RF ASAT
  • Tanggal Peluncuran: 2013; Negara: Tiongkok; Satelit: Tansuo 3, 4, 5; Sistem: Robotic Arm
  • Tanggal Peluncuran: 3/11/2016; Negara: Tiongkok; Satelit: Shijian-17; Sistem: Optical and Sigint Proximity, Operations Testing possibly EW
  • Tanggal Peluncuran: 23/12/2018; Negara: Tiongkok; Satelit: TJS-3; Sistem: Co-orbital ASAT Development
  • Tanggal Peluncuran: 24/10/2021; Negara: Tiongkok; Satelit: SJ-21; Sistem: ASAT Development for Grappling and Proximity Operations

Ketika Microwave Jadi Senjata: RF DEW di Ruang Angkasa

Senjata radiofrequency directed energy weapon (RF DEW) dapat dibagi menjadi dua kategori utama: narrowband (HPM) dan ultra-wide band (UWB). Perbedaan utama terletak pada frekuensi dan lebar pita gelombang radio yang dipancarkan. Perlindungan terhadap efek Electromagnetic Pulse (EMP) nuklir, seperti radiation hardening, tidak efektif melawan HPM dan UWB karena frekuensi yang lebih tinggi dan waktu pulsa yang lebih pendek.

Strategi Pertahanan Satelit: Melawan Gelombang Panas dari Luar Angkasa

Kerentanan satelit terhadap RF DEW terletak pada penetrasi gelombang radio ke dalam body satelit. Bagian-bagian sensitif seperti star tracker, yang digunakan untuk orientasi satelit, bisa menjadi titik masuk yang rentan. Dampaknya bisa merambat ke subsistem elektronik lainnya, menyebabkan kerusakan yang sulit diprediksi. Bagi operator satelit yang memainkan peran penting dalam pertahanan, seperti satelit peringatan dini, kehilangan coverage akibat serangan RF DEW bisa berakibat fatal.

Ambisi Tersembunyi: Pengembangan RF DEW Tiongkok

Meskipun publikasi ilmiah Tiongkok sangat banyak, informasi tentang pengembangan dan pengujian teknologi HPM relatif sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa Tiongkok mungkin sengaja menyembunyikan kemajuan mereka di bidang ini. Pada tahun 2022, ilmuwan Tiongkok mengembangkan high-power relativistic klystron amplifier (RKA) yang mampu menghasilkan pulsa pendek hingga 5 megawatt di Ka-band. RKA memiliki aplikasi dalam radar, akselerasi partikel, dan sistem komunikasi, tetapi juga berpotensi digunakan sebagai senjata HPM.

Kolaborasi Rusia-Tiongkok: Masa Depan Senjata Ruang Angkasa?

Tingkat kerja sama antara ilmuwan Rusia dan Tiongkok dalam pengembangan senjata ruang angkasa masih belum jelas. Namun, dengan meningkatnya hubungan antara kedua negara, kemungkinan kerja sama di bidang ASAT, yang dulunya dianggap off-limits, semakin terbuka. Pada Maret 2023, ilmuwan Tiongkok melaporkan pengembangan kemampuan menghasilkan daya hingga 10 gigawatt untuk menggerakkan senjata high-power microwave beam. Hal ini mengarah pada penggunaan mesin Stirling yang sukses pada Februari 2024, yang meningkatkan efisiensi dan memungkinkan operasi yang lebih lama dari sistem ASAT.

RF DEW (atau high-power microwaves) menawarkan kemampuan yang signifikan dalam peperangan ruang angkasa. Rusia dan Tiongkok keduanya aktif mengembangkan teknologi ini. Rusia tampaknya sudah memiliki kemampuan operasional di ruang angkasa, sementara Tiongkok fokus pada penelitian dan pengembangan RKA. Kerjasama antara keduanya dapat mempercepat kemajuan Tiongkok dalam mengembangkan senjata ruang angkasa yang mematikan.

Jadi, lain kali kamu menggunakan microwave, ingatlah bahwa teknologi serupa bisa jadi sedang dikembangkan untuk tujuan yang jauh lebih serious. Food for thought, literally.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Perpaduan Adult Swim dan Metroid Prime Ini, Angin Segar dengan Tempo Gesit

Next Post

Mayat Ular, Bizantium, Mesin Apatis, dan Lainnya! – Toilet Ov Hell