Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Jugband Blues: Ayah Penulis Surat Kabar Terkejut Jadi Bagian dari ‘Sonic Mayhem’ Pink Floyd

Budaya Asli Amerika Dirayakan di Discovery Park 2025

Retret Medis Raja Maroko: Simbol Kemewahan Baru Dunia

Pernahkah merasa seperti baterai hidup sudah berkedip-kedip minta diisi ulang, bahkan setelah maraton film dan _binge-eating_ mie instan? Selamat datang di era di mana tubuh butuh lebih dari sekadar “recharge” biasa, melainkan “reset pabrik” yang serius. Masalahnya, reset yang satu ini bukan di rumah, melainkan di surga tersembunyi para _smart set_ Maroko, jauh dari keramaian dan dekat dengan privasi sang raja. Inilah Royal Mansour Tamuda Bay, sebuah oasis di mana ponsel mungkin tidak bisa membantu memesan makan malam, tetapi ahli kesehatan profesional akan memastikan sistem tubuh berfungsi optimal, bahkan jika itu berarti menemukan kekurangan vitamin D yang tersembunyi.

## Ketika Sultan pun Butuh Detox

Tamuda Bay adalah destinasi favorit kaum jetset Maroko untuk menghabiskan musim panas. Berlokasi di Riviera Maroko, sekitar 90 menit berkendara dari Tangier, tempat ini menawarkan pemandangan Mediterania yang tenang dan menawan. Wilayah ini dikenal sebagai bagian paling hijau di negara tersebut, dikelilingi oleh pegunungan Rif yang menjaga kesuburan jalur pantainya. Berbeda dengan ombak Atlantik yang perkasa, pesisir Maroko di bagian ini menawarkan perairan Mediterania yang lebih tenang, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang mencari ketenangan.

Kesan eksklusif semakin kuat karena Royal Mansour Tamuda Bay bertetangga langsung dengan istana musim panas Raja Mohammed VI. Hotel berkapasitas 55 kamar ini merupakan bagian dari grup hotel Royal Mansour, yang didirikan oleh sang raja sendiri pada tahun 2010. Hal ini menjelaskan mengapa ukuran kamar-kamar di sana terasa begitu megah, menyerupai istana pribadi.

Pada musim panas, fasilitas ini sering digunakan sebagai akomodasi tambahan untuk kompleks kerajaan, bahkan berbagi pantai pribadi sepanjang 700 meter yang menakjubkan. Di luar musim ramai, sebuah penjaga yang kesepian terlihat memandang laut, menandai batas antara area hotel dan kompleks kerajaan, tepat di sebelah rumah perahu tempat dua kapal pesiar Riva milik hotel tertambat anggun. Setiap kamar didesain dengan estetika Mediterania modern, dengan taman pribadi yang asri dan palet warna yang menenangkan. Meskipun dilengkapi teknologi canggih, terkadang kemudahan digital justru membutuhkan “bantuan ahli,” seperti ketika tamu harus memanggil staf untuk memesan makan malam melalui iPad atau sekadar mengatur AC.

## Reboot Sistem Hidup di Pesisir Mediterania

Ketenangan dan kemewahan hanyalah permulaan, karena daya tarik utama Royal Mansour Tamuda Bay terletak pada medi-spa-nya yang menakjubkan dan bersih, yang dibuka pada tanggal 1 Maret. Spa ini menawarkan program Longevity baru yang dirancang untuk memulihkan tubuh dan pikiran secara holistik. Program ini biasanya berlangsung 7, 10, atau 14 malam, meskipun tersedia pilihan 4 malam untuk para tamu yang ingin mencoba pengalaman singkat.

Sesi awal program dimulai dengan pertemuan bersama Dr. Aya Benzouina, seorang dokter yang dikenal dengan gaya bicaranya yang lugas dan langsung pada inti masalah. Dr. Aya mengawasi pemeriksaan medis lengkap, yang mencakup serangkaian tes darah, pemeriksaan fisik, dan diskusi mendalam mengenai kekhawatiran spesifik tamu, seperti gangguan tidur atau _frozen shoulder_. Setelah itu, ia menyusun jadwal sesi yang dipersonalisasi, menekankan pentingnya olahraga lebih banyak — sebuah saran yang diulang hingga tiga kali, seolah memastikan pesannya sampai.

Kemudian di hari yang sama, program yang dipersonalisasi langsung berlanjut dengan serangkaian janji temu. Ini melibatkan ahli gizi, spesialis pengobatan holistik untuk manajemen stres dan kesejahteraan emosional, fisioterapis, pelatih pribadi, dan akupunkturis, yang semuanya didukung oleh tim perawat yang siap siaga. Di antara sesi-sesi konsultasi yang intens, terdapat beberapa perawatan surgawi dan tim pijat yang sangat terampil.

Tim terapis pijat didominasi oleh individu-individu dari Bali, mereka adalah master sejati dalam bidangnya, dan setiap tamu yang ditemui tidak henti-hentinya memuji keahlian mereka. Area spa itu sendiri didesain begitu luas dan menghadirkan nuansa nyaman, seolah mendekap setiap pengunjung yang datang. Fasilitasnya mencakup kolam renang utama, suite hidroterapi, hammam, sauna, ruang garam merah muda, _gym_ yang lengkap, dan berbagai ruang perawatan pribadi.

Bintang utama dari fasilitas spa ini adalah _quiet pool_ yang terpisah dan berpemanas, dihiasi dengan replika bola raksasa yang terinspirasi bulan menggantung anggun di atasnya, ditambah dengan taburan bintang berkelap-kelip yang tertanam di lantainya—sebuah pemandangan yang tak diragukan lagi akan segera menghiasi linimasa media sosial. Tak hanya itu, tersedia juga kolam renang ketiga di tepi pantai, yang memancarkan kesan _chic_ ala Paris, lengkap dengan payung bergaris pink dan putih, serta deretan pohon palem yang tertata rapi layaknya barisan kehormatan.

## Diet Sultan? Hanya untuk yang Berani

Program Longevity turut menyertakan menu khusus yang dirancang untuk menjadi titik awal rezim baru, disajikan di salah satu dari tiga restoran hotel yang berfokus pada hidangan Prancis, Italia, dan Spanyol. Meskipun ada menu sushi, cukup menarik bahwa hidangan khas Maroko justru kurang menonjol, kecuali tagine yang dapat ditemukan di menu _room service_. Program ini secara ambisius memulai fase dua hari berpuasa cairan, hanya mengonsumsi teh herbal dan _bouillon_. Namun, bagi sebagian tamu, fase ini mungkin terlewati, digantikan langsung oleh menu makan malam 340 kalori dari total menu 850 kalori per hari yang mengikuti puasa.

Misalnya, hidangan salad wortel yang diikuti udang panggang _wood-fired_, alpukat, dan mangga, terasa begitu segar dan lezat sesuai harapan. Namun, makanan ini tetap meninggalkan ruang di benak untuk pesanan tambahan dari _room service_—sebuah bukti bahwa kenikmatan kuliner di Royal Mansour Tamuda Bay memang tak tertandingi.

Memang, tidak ada penurunan berat badan yang signifikan selama menginap, karena hidangan-hidangan yang ditawarkan restoran secara konsisten lezat. Terlebih lagi, seorang _baker_ di sana menciptakan roti dan _patisserie_ yang terlalu menggoda untuk dilewatkan. Namun, hasil akhirnya jauh lebih penting: tubuh terasa lebih sehat dan sedikit lebih bugar daripada perkiraan awal tim kesehatan. Tidak ada masalah kolesterol, tekanan darah tinggi, atau pre-diabetes yang ditemukan.

Yang menarik, tim berhasil menemukan kekurangan vitamin D kronis yang sebelumnya tidak terdeteksi. Setelah kembali ke rumah, para tamu dapat memperoleh suplemen dosis tinggi dari dokter (serta berupaya lebih giat untuk memasak dari bahan segar, dengan makanan siap saji yang kini dilarang). Kini, rasanya seperti baterai hidup sudah terisi penuh kembali, siap menghadapi rutinitas dengan energi baru. Konsultasi tindak lanjut via telepon dengan tim medis sebulan setelah meninggalkan spa seringkali hanya membawa kabar baik, sebuah indikasi keberhasilan program.

## Kunjungan ke Royal Mansour Tamuda Bay: Investasi Kesehatan yang Berkilau

Program Longevity tujuh hari di Royal Mansour Tamuda Bay dimulai dari 55.000 MAD (sekitar £4.500), sudah termasuk semua asesmen dan perawatan, tetapi belum termasuk akomodasi. Sementara itu, _deluxe suites_ untuk dua orang ditawarkan mulai dari 7.000 MAD (sekitar £560) termasuk sarapan. Meskipun mungkin terdengar seperti investasi yang tidak sedikit, pengalaman di Royal Mansour Tamuda Bay menawarkan lebih dari sekadar kemewahan; ini adalah janji _reboot_ total bagi tubuh dan pikiran. Ini membuktikan bahwa kesehatan sejati—bukan hanya yang terlihat di permukaan—adalah aset paling berharga yang pantas mendapatkan perlakuan istimewa, bahkan di sebelah istana raja.

Previous Post

Morgan Wallen Tolak Grammy: Tak Butuh Validasi Industri

Next Post

High On Life 2: Dunia Baru Siap Jelajah di Februari 2026

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *