Seberapa Anehkah Death Stranding 2 Sebenarnya?
Dunia game kembali dihebohkan. Bukan karena update terbaru game online kesayangan, tapi karena kedatangan Death Stranding 2: On the Beach. Jika kamu pikir dunia game sudah mencapai puncak keanehannya, Hideo Kojima sepertinya punya rencana lain. Bayangkan saja, game yang memadukan pengiriman barang, hubungan antar manusia, dan sedikit sentuhan horor eksistensial. Kedengarannya seperti resep untuk insomnia, atau mungkin, mahakarya?
Apa Itu Death Stranding dan Kenapa Orang Terobsesi?
Death Stranding, secara sederhana, adalah game tentang menghubungkan kembali Amerika Serikat yang hancur setelah peristiwa apokaliptik. Kamu berperan sebagai Sam Porter Bridges (diperankan oleh Norman Reedus), seorang kurir yang bertugas mengirimkan barang dan membangun jaringan komunikasi.
Game ini unik karena fokusnya bukan pada pertempuran konstan, melainkan pada logistik dan perencanaan. Bayangkan main Euro Truck Simulator, tapi dengan ancaman makhluk halus dan medan yang lebih menantang.
Apa yang membuat Death Stranding begitu adiktif? Mungkin karena rasa pencapaian yang didapatkan setelah berhasil melewati medan yang sulit dengan barang bawaan yang hampir membuatmu terjatuh. Atau mungkin, karena ceritanya yang kompleks dan penuh teka-teki, yang membuatmu bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.
Intinya, Death Stranding menantang konvensi game tradisional. Ia berani berbeda, dan inilah yang membuatnya menarik bagi banyak orang. It’s a love-it-or-hate-it kind of game.
Death Stranding 2: Lebih Aneh, Lebih Ambisius?
Dengan kehadiran Death Stranding 2: On the Beach, pertanyaan yang muncul adalah: bisakah Kojima melampaui kegilaan game pertama? Sepertinya jawabannya adalah iya.
Death Stranding 2 menjanjikan alur cerita yang lebih dalam, karakter-karakter baru yang menarik, dan tentu saja, lebih banyak momen aneh yang membuatmu garuk-garuk kepala.
Kojima dikenal karena kecintaannya pada detail, dan Death Stranding 2 tidak terkecuali. Dari teknologi yang digunakan hingga desain lingkungan, semuanya terasa dipikirkan dengan matang. Ini bukan hanya game, ini adalah art.
COVID-19, Aktor Papan Atas, dan Kebebasan Kreatif
Salah satu hal menarik tentang Death Stranding 2 adalah bagaimana pandemi COVID-19 memengaruhi pengembangannya. Kojima dikabarkan memasukkan elemen-elemen yang terinspirasi dari pengalaman kolektif kita selama pandemi, seperti isolasi sosial dan pentingnya koneksi manusia.
Game ini juga dibintangi oleh sejumlah aktor papan atas, termasuk Léa Seydoux dan Elle Fanning. Dengan talenta-talenta ini, Death Stranding 2 diharapkan memberikan pengalaman naratif yang lebih kuat dan emosional.
Namun, yang paling penting adalah kebebasan kreatif yang diberikan kepada Kojima. Ia memiliki visi yang jelas untuk game ini, dan ia tidak takut untuk mengambil risiko. Hasilnya adalah game yang unik, aneh, dan berpotensi menjadi masterpiece.
Mengapa Death Stranding 2 Layak Dinantikan?
Death Stranding 2 bukan untuk semua orang. Jika kamu mencari game aksi yang penuh ledakan dan tembak-menembak, mungkin ini bukan game untukmu. Tetapi, jika kamu mencari pengalaman yang berbeda, yang menantang pikiran dan emosimu, Death Stranding 2 mungkin adalah game yang kamu cari.
Game ini menjanjikan alur cerita yang kompleks, karakter-karakter yang berkesan, dan dunia yang memukau. Dan tentu saja, banyak momen aneh yang akan membuatmu tertawa dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Intinya, Death Stranding 2 adalah game yang berani, ambisius, dan unik. Ia menantang konvensi game tradisional dan menawarkan pengalaman yang tidak akan kamu temukan di game lain.
Apakah Death Stranding 2 akan menjadi mahakarya atau kegagalan total? Hanya waktu yang akan menjawab. Tapi satu hal yang pasti: game ini akan membuat kita semua berbicara. Jadi, siapkan dirimu untuk perjalanan yang aneh, liar, dan mungkin mengubah cara pandangmu terhadap video game. Jangan lupa bawa power bank dan tisu. Siapa tahu kamu butuh.
