Siap-siap terkejut! K-Pop ternyata bisa melow juga. Bayangkan drama Korea favoritmu dicampur dengan harmoni vokal yang bikin merinding. XODIAC, boy group yang lagi naik daun, baru saja merilis sesuatu yang beda dari biasanya. Bukan dance track yang bikin kita langsung pengen joged, tapi… drumroll… sebuah EP (Extended Play) balada!
X-UNIT: Evolusi Gaya dalam Dunia K-Pop
Dunia K-Pop memang dinamis banget. Persaingan ketat, comeback silih berganti, dan inovasi adalah kunci. Salah satu strategi yang sering dipakai adalah membentuk sub-unit. Tujuannya? Memberi kesempatan bagi member untuk mengeksplorasi gaya musik yang mungkin belum bisa diakomodir oleh grup utama. Nah, inilah yang dilakukan XODIAC dengan membentuk X-UNIT.
XODIAC, dengan sembilan anggotanya, dikenal dengan fleksibilitasnya. Sejak debut, beberapa lagu mereka memang dibawakan oleh formasi yang tidak lengkap. X-UNIT, yang beranggotakan Lex, Hyunsik, Sing, dan Leo (meskipun line-up nya tidak permanen), hadir untuk menawarkan sesuatu yang lebih personal dan berbeda. Ini bukan hal baru, tapi inilah momen mereka bersinar.
“Salah satu ciri utama XODIAC adalah fleksibilitas, dan sejak awal debut kami, beberapa lagu kami dibawakan oleh kurang dari sembilan anggota. Tim unit bernama X-UNIT ini sudah ada sejak debut kami, jadi ini bukan sesuatu yang baru,” kata Lex.
Para anggota X-UNIT merasa bahwa sub-unit ini memberi mereka kebebasan untuk bereksperimen. Mereka bisa mencoba genre yang mungkin tidak cocok untuk image XODIAC secara keseluruhan, seperti balada atau lagu pop berbahasa Inggris. Ini adalah wadah untuk menunjukkan sisi lain dari talenta mereka. Bayangkan member yang biasanya powerful di dance, sekarang bisa pamer suara merdunya.
“To. U”: Album Balada yang Menyentuh Hati
EP “To. U” adalah debut X-UNIT, dan langsung mencuri perhatian. Album ini didominasi oleh lagu-lagu balada yang menekankan kemampuan vokal para anggota. Konsep ini memang sengaja dipilih untuk memberikan warna baru bagi XODIAC dan menarik perhatian pendengar yang lebih luas. Kalau biasanya kita lihat mereka perform dengan koreografi yang intense, sekarang kita bisa menikmati suara mereka yang mellow.
Lagu andalan dari EP ini adalah remake dari lagu legendaris “Because I am Stupid” (Nae Meoriga Nabbaseo), yang merupakan soundtrack dari drama Korea populer “Boys Over Flowers”. Remake ini adalah langkah cerdas. Selain karena lagu ini sudah sangat populer, Boys Over Flowers juga punya basis penggemar yang besar di seluruh dunia. Ini adalah cara efektif untuk memperkenalkan XODIAC kepada audiens yang lebih luas.
Sing bercerita, “Awalnya aku pikir itu lelucon ketika mereka bilang kita akan merilis lagu dari seri ‘Boys Over Flowers’, karena aku belum pernah menontonnya sebelumnya, dan setelah ini disarankan, aku benar-benar menonton dramanya dan berpikir, ‘oh yeah, aku pikir kita bisa melakukannya’ dan memilih lagu balada yang lebih lambat.”
Mengapa Remake Lagu Drama Korea Populer?
Keputusan untuk me-remake lagu “Because I am Stupid” bukan tanpa alasan. Menurut Hyunsik, perusahaan berharap bahwa melalui lagu ini, mereka bisa memperkenalkan diri tidak hanya kepada penggemar K-Pop yang sudah ada, tetapi juga kepada audiens yang lebih luas yang menonton drama tersebut di seluruh dunia. Ini adalah strategi marketing yang brilian, memanfaatkan nostalgia dan popularitas K-Drama untuk menjangkau pasar yang lebih besar.
Dengan hanya empat anggota, X-UNIT punya kesempatan untuk lebih menonjolkan kemampuan vokal masing-masing. Setiap member mendapat bagian menyanyi yang lebih banyak, memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi interpretasi dan nuansa vokal yang berbeda. Album ini juga menampilkan lagu dalam bahasa Mandarin, menunjukkan identitas multikultural XODIAC. Ini adalah sentuhan personal yang membuat album ini semakin istimewa.
“Melalui lagu itu, perusahaan kami berharap kami dapat memperkenalkan diri tidak hanya kepada penggemar K-pop yang sudah ada, tetapi juga kepada audiens yang lebih luas yang menonton drama tersebut di seluruh dunia,” jelas Hyunsik.
Genre Musik yang Lebih Beragam: Lebih dari Sekadar K-Pop
EP “To. U” terdiri dari empat lagu balada yang mencerminkan vibe K-Drama. Salah satu lagu bahkan dinyanyikan dalam bahasa Mandarin, yaitu “Still Here”. Sing, yang merupakan penutur asli bahasa Mandarin, merasa sangat terhubung dengan lagu tersebut. Ini adalah bukti bahwa XODIAC ingin menunjukkan keberagaman dan identitas multikultural mereka melalui musik mereka.
“Aku sangat terhubung dengan lagu Mandarin yang kita buat bersama, ‘Still Here,’ karena itu adalah bahasa yang aku besarkan, jadi itu pasti lagu yang dekat dengan hatiku,” kata Sing.
Masa Depan X-UNIT dan XODIAC: Apa Selanjutnya?
Keberhasilan X-UNIT dengan “To. U” membuka pintu bagi peluang yang lebih besar bagi XODIAC. Para anggota berharap bisa terus bereksperimen dengan sub-unit yang berbeda dan mengeksplorasi konsep-konsep baru. Mereka bahkan berharap bisa merilis album dengan fokus pada dance dan performance di masa depan. Kita tunggu saja kejutan apa lagi yang akan mereka berikan!
Lex, Hyunsik, Sing, dan Leo merasa bahwa “To. U” hanyalah awal dari perjalanan panjang mereka. Mereka ingin menunjukkan kepada dunia bahwa XODIAC bukan hanya boy group biasa, tetapi juga kumpulan individu yang memiliki talenta dan kreativitas yang tak terbatas.
“Kali ini, kami berempat mencoba konsep yang berbeda dan kami ingin mencoba kombinasi unit yang berbeda, jadi saya harap penggemar kami menantikannya,” kata Leo.
EP “To. U” mungkin hanya berisi empat lagu, tetapi ini adalah awal dari peluang tak terbatas bagi sembilan anggota XODIAC untuk menunjukkan kepada dunia siapa mereka. K-Pop never stops evolving, dan XODIAC ada di garis depan perubahan itu.
Jadi, sudah siap memasukkan “To. U” ke playlist kamu? Siapkan tisu, karena balada mereka bisa bikin kamu baper maksimal!
