Siap-siap dompet menjerit! Samsung baru saja meluncurkan generasi terbaru dari ponsel lipat Galaxy Z di acara Unpacked mereka. Pertanyaannya, apakah upgrade ini sepadan dengan cicilan bulanan yang baru? Mari kita bedah habis!
Setelah beberapa tahun terasa seperti Samsung agak keteteran di ceruk pasar yang sebenarnya mereka pelopori, Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 hadir untuk kembali merebut tahta. Jangan salah paham, kompetitor lain gak kalah keren, tapi Samsung mencoba untuk kembali menjadi trendsetter dengan inovasi-inovasi yang cukup menjanjikan.
Galaxy Z Fold7: “Ultra” Masuk Dunia Lipat
Seri Galaxy Fold memang selalu jadi andalan Samsung, menawarkan layar besar, prosesor ngebut, dan desain yang… ya, tadinya gak ramping-ramping amat. Nah, Galaxy Z Fold7 ini konon adalah hasil eksperimen dari Galaxy S25 Edge. Gimana gak, ketebalannya cuma 4.2mm saat dibuka! Bahkan, gak jauh beda sama port USB-C.
Ketika dilipat, tebalnya 8.9mm, gak jauh beda sama Galaxy S25 Ultra. Honor memang sempat mencuri perhatian dengan Magic V5 yang super tipis, tapi banyak pengguna mengeluhkan lipatan di layar dalamnya. Samsung mengatasi ini dengan Armor FlexHinge baru yang lebih tipis, ringan, dan menggunakan struktur multi-rail dengan lapisan carbon fiber untuk meningkatkan durabilitas dan meminimalkan lipatan.
Samsung juga meningkatkan ukuran layar, baik layar utama maupun layar depannya. Layar utama sekarang 8 inci (2184 x 1968), 11% lebih besar dari generasi sebelumnya, dan layar depannya 6.5 inci (2520 x 1080). Keduanya sudah 120Hz. Bayangkan, punya smartphone biasa yang bisa berubah jadi tablet 8 inci! Material Gorilla Glass Ceramic 2 pada layar depan dan kaca 50% lebih tebal pada layar dalam juga meningkatkan durabilitas. Sayangnya, Z Fold7 gak mendukung stylus pen, tapi jujur saja, gak banyak yang pakai juga kan?
Urusan performa, Z Fold7 ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite for Galaxy, setara dengan S25 Ultra. Kita lihat saja nanti apakah ketipisannya mempengaruhi performa termal. Penyimpanan mulai dari 256GB dengan RAM 12GB, bisa di-upgrade sampai 1TB dan RAM 16GB (khusus model 1TB). Harganya mulai dari $2,000, agak sayang sih kalau gak langsung dapat 512GB.
Kamera juga ditingkatkan, menggunakan sensor utama 200MP yang sama dengan S25 Ultra. Ada juga kamera selfie 10MP, ultrawide 12MP, dan telephoto 10MP 3x. Mungkin beberapa pengguna S25 Ultra agak kecewa karena gak ada telephoto optik 5x, tapi ya mau gimana, nanti jadi tebal lagi. Kapasitas baterai tetap 4400 mAh, tapi diklaim bisa memutar video satu jam lebih lama berkat prosesor baru.
Z Flip7 dan Z Flip7 FE: Si Imut yang Bikin Penasaran
Buat yang gak mau dompetnya terlalu bolong, ada Z Flip7 dan Z Flip7 FE. “FE” alias Fan Edition, versi lebih terjangkau dengan beberapa spesifikasi yang disesuaikan. Z Flip7 akhirnya menyamai kompetitornya, Motorola, dalam hal ukuran layar depan. Layar depannya 4.1 inci (FlexWindow), lebih besar dari Moto Razr Ultra (4.0 inci), meskipun layar dalamnya 6.9 inci sedikit lebih kecil dari Razr (7 inci). Refresh rate 120Hz juga sedikit di bawah Moto (165Hz), tapi gak terlalu signifikan lah buat ponsel lipat. Z Flip7 FE mempertahankan konfigurasi layar Z Flip6, dengan layar depan 3.4 inci dan layar dalam 6.7 inci.
Desain baru Z Flip7 memungkinkan adanya indikator status kamera di sekitar sensor kamera depan. Harganya juga lebih bersahabat, mulai dari $1,099, dibandingkan Razr Ultra yang $1,299. Z Flip7 ditenagai oleh Exynos 2500 terbaru, dengan CPU Arm Cortex X925 dan GPU Samsung Xclipse 950. Kita tunggu saja hasil benchmark-nya. Z Flip7 FE menggunakan Exynos 2400, sama seperti S24 dan S24+ di beberapa wilayah.
Z Flip7 dan Z Flip7 FE sama-sama menggunakan modem 5G terbaru. Z Flip7 memiliki RAM 12GB dan penyimpanan 256GB, sedangkan Z Flip7 FE mulai dari RAM 8GB dan penyimpanan 128GB. Z Flip7 mendukung Wi-Fi 7, sedangkan Z Flip7 FE menggunakan Wi-Fi 6E.
Kamera: Masih Perlu Ditingkatkan?
Untuk kamera, Z Flip7 mempertahankan konfigurasi dual-camera belakang (50MP utama dan 12MP ultrawide), plus kamera selfie 10MP. Z Flip7 FE juga punya kamera yang sama. Gak ada peningkatan? Agak disayangkan, mengingat kompetitor sudah menawarkan sensor 50MP ganda atau bahkan konfigurasi triple-camera.
Baterai Z Flip7 berkapasitas 4300 mAh, cukup lumayan mengingat ukuran layarnya yang lebih kecil. Z Flip7 FE punya baterai 4000 mAh. Samsung juga memberikan fitur-fitur fotografi dan selfie yang keren, serta fitur software OneUI 8 dan Android 16. Tapi, kok rasanya masih kayak “ngejar ketertinggalan”, ya?
Masa Depan Galaxy Z: Lebih dari Sekadar Ponsel Lipat
Samsung sepertinya fokus banget sama Galaxy Z Fold7. Gak sempurna memang, tapi inilah upaya terdekat mereka untuk menghadirkan pengalaman premium yang menyaingi Galaxy S Ultra. Z Flip7 dan Z Flip7 FE terasa lebih kayak “reaksi” terhadap perkembangan ekosistem Android.
Generasi muda yang menjadi target Z Flip7 gak terlalu peduli sama spesifikasi. Mereka lebih peduli sama performa, daya tahan baterai, dan pengalaman yang mulus. Motorola sudah berhasil menarik perhatian audiens ini, dan Samsung juga bisa, asalkan pintar dalam marketing dan branding. Aksesori dan kustomisasi juga penting, dan Samsung jagonya dalam hal ini.
Ke depannya, pengen banget lihat Samsung berinvestasi pada kapasitas baterai yang lebih besar, pengisian daya lebih cepat, dan kamera yang lebih baik lagi. Kita tunggu saja review lengkapnya setelah mencoba langsung. Jadi, siapkah kamu menyambut era baru ponsel lipat? Atau masih setia sama smartphone biasa? Pilihan ada di tanganmu (dan dompetmu)!
